Tampilkan postingan dengan label Gabriel Garcia Marquez. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gabriel Garcia Marquez. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Agustus 2015

Jual Novel : Caldas (Judul Asli The Story of A Shipwrecked Sailor), Pengarang : Gabriel Garcia Marquez,

Jual Novel : Caldas (Judul Asli The Story of A Shipwrecked Sailor), Pengarang : Gabriel Garcia Marquez, Novel : Caldas (Judul Asli The Story of A Shipwrecked Sailor), Pengarang : Gabriel Garcia Marquez, 
Harga Rp 29.000
Penerjemah : Rizadini, Penerbit : LKiS-Yogyakarta-cetakan I-2002, Halaman : 124 halaman
Tebal: 124 hal
Berat: 0,12 Kg
Kondisi Stok lama, Bagus


Menyinggung sedikit spirit Sumpah Pemuda yang baru saja berlalu momentumnya beberapa bulan lewat, kita dihadapkan pada nilai-nila kepahlawanan pendahulu kita. Bagaimana gigihnya mereka berjuang merebut kemerdekaan, baik dengan konfrontasi fisik ataupun secara diplomasi. Melalui Sumpah Pemuda, hawa kepahlawanan mereka sangat kentara dengan pengikraran satu bangsa, satu tanah air, dan dengan satu bahasa persatuan. Lantas bagaimana generasi muda seperti kita saat ini menyikapi kepahlawan? Rentang waktu masa bergejolak dengan kolonial memang telah berlalu, dan lantas apakah generasi muda tidak bisa merasakan hawa kepahlawan, baik pada dirinya sendiri atau terhadap orang di sekitarnya. Semakin menjauhnya zaman meninggalkan saat-saat heroik itulah yang perlu kita semua sadari, khususnya generasi muda. Barangkali kita tidak menemukan sosok muda Muh. Yamin, Hatta, atau pun Soekarno muda lagi yang sama persis nilai perjuangannya dengan para beliau-beliau itu, namun harus kita sesuaikan dengan konteks kita sekarang.

Minggu, 30 November 2014

Judul KRONIK KEMATIAN YANG TELAH DIRAMALKAN

Judul KRONIK KEMATIAN YANG TELAH DIRAMALKAN
(Judul Asli: Chronicle of a death foretold)
Harga Rp 35.000
Penulis: Gabriel G.Marquez.
Penerbit : Selasar

Sabtu, 30 Agustus 2014

Kamis, 21 Agustus 2014

Jual Buku SELAMAT JALAN TUAN PRESIDEN / Gabriel Garcia Marquez,

Jual Buku SELAMAT JALAN TUAN PRESIDEN, (Judul Asli: Bon Voyage Mr.President and other stories, PenguinBook 1995), Penulis: Gabriel Garcia Marquez, Bentang,Judul SELAMAT JALAN TUAN PRESIDEN,
(Judul Asli: Bon Voyage Mr.President and other stories, PenguinBook 1995)
Penulis: Gabriel Garcia Marquez,
Penterjemah :Ruslani.
Desain Cover Buldanul Khuri
Cet.II/ 1999; HVS; v+99hlm.soft cover
Kondisi: Stok lama, Bagus, Bukan Bekas
Tersedia 1 buah
Harga Rp 39.000
TERJUAL BEKASI 30/8/14
Kegetiran dan tragedi juga termaktub dalam karya Gabriel Garcia Marquez. Di tengah kata yang berjejak lewat karya ”Selamat Jalan Tuan Presiden” (Bon Voyage Mr. President and Other Stories, 1995), Marquez sepertinya ingin menyindir kegelisahan seorang presiden ketika tak lagi memegang kuasa. Bahkan, sang Presiden harus menjalani kehidupan sunyi dan sekaligus penuh romansa kesepian di sebuah negeri asing.
Sang Presiden dibuang dari negaranya karena peristiwa politik, dan kematian hampir menjemputnya. Bagi seorang presiden, diusir dari tanah asal adalah peristiwa menyakitkan, momentum sepenuhnya tragedi berjejak dan berkibar.

Penyakit kronis yang diderita memaksa Tuan Presiden untuk menjalani perawatan di Jenewa. Bahkan, Tuan Presiden juga membeli apartemen di Martinique, dengan peralatan dan bahan mahal dari Fourt The Frank. Di tengah kesunyian menjalani terapi kesehatan, Tuan Presiden kemudian berteman dengan pasangan Homero Rey dan Lazara Daviz, sambil menjalami terapi penyembuhan penyakit kronis yang diderita.

Marquez sepertinya ingin mengisahkan tragedi pemerintahan, di mana perebutan kekuasaan akan menghasilkan penderita dan orang-orang kalah. Di setiap medan konflik, pemenang akan menyingkirkan musuh politiknya. Inilah yang menjadikan keadilan terasa asing di tanah konflik. Hukum dan nilai humanis, kehilangan sayap untuk terbang melintas dan menebar kedamaian di tanah konflik. Penggalan cerita Marquez meneguhkan tragedi di tengah keabadian, konflik dalam catatan sejarah.

Dalam kisah Marquez, Tuan Presiden merasa menjadi subyek kalah dan dirajam penyakit. Akibatnya, stereotype muncul ketika tragedi mengubur kepercayaan diri.

”Kemenangan besar dalam hidupku adalah bila semua orang melupakanku” ungkap Tuan Presiden sebagaimana ditulis Marquez. Dalam bentangan imajinasi Marquez, asketisme dijalankan untuk menghilangkan ceruk kesombongan terdalam. Tuan Presiden yang digambarkan Marquez, justru menjalani laku asketis, ketika gebyar kemenangan dan jabatan telah lenyap, berganti kesepian dan kondisi serba asing. Pada titik kesenyapan inilah, tragedi menjadi ritual berharga, sikap asketis menjemput makna.

Namun, kecerdikan Marquez terbaca pada lingkup ini, asketisme dan laku tragis yang digambarkan tak menebarkan kesedihan mendalam. Justru, kondisi tragis digambarkan dengan kesenangan, penuh humor. Laku asketis, dalam imaji Marquez, justru berubah menyenangkan.