Harga : Rp 25.000
oleh: Paul Lafargue
Penerbit : Jalasutra
Edisi : Soft Cover
ISBN-13 :9786028252065
Terbit : 2007
Bahasa :Indonesia
Ukuran : 13x18
Berat : 90 gram
Sinopsis Buku:
Jauh
lebih baik menebarkan sampar dan meracuni mata air daripada mendirikan
pabrik kapitalis di tengah suatu populasi pedesaan. Perkenalkanlah kerja
pabrik, lalu ucapkan selamat tinggal kepada semua hal yang membuat
hidup menjadi indah dan berharga, kata Paul Lefargue.
Paul Lafargue adalah seorang jurnalis sosialis Marxis revolusioner asa Perancis, kritikus sastra, penulis, aktivis politik, dan menantu dari Karl Max. Dia juga berperan aktif dalam aktivitas-aktivitas publik seperti pemogokan dan pemilu, dan dipenara beberapa kali. Dia dikenal sebagai orang yang memperluas doktrin-doktrin orisinal Marxis, tetapi juga menambahkan ide-ide orisinalnya sendiri. Salah satu contohnya buku -Hak Untuk Malas- ini.
Paul Lafargue adalah seorang jurnalis sosialis Marxis revolusioner asa Perancis, kritikus sastra, penulis, aktivis politik, dan menantu dari Karl Max. Dia juga berperan aktif dalam aktivitas-aktivitas publik seperti pemogokan dan pemilu, dan dipenara beberapa kali. Dia dikenal sebagai orang yang memperluas doktrin-doktrin orisinal Marxis, tetapi juga menambahkan ide-ide orisinalnya sendiri. Salah satu contohnya buku -Hak Untuk Malas- ini.
Opinion by Edlin: Lafargue
adalah menantu pemikir besar, Karl Marx. Mengikuti mertuanya, melalui
buku ini Lafargue mencoba untuk mengkritisi pola hidup manusia sekarang
yang sudah seperti mesin. Satu hal yang paling menarik bagi saya dari
Lafargue adalah keberanian dia untuk bunuh diri bersama istrinya pada
usia 69 tahun karena keinginannya untuk hidup tidak lebih dari 70 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar