Harga 50.000 dari Rp 55.000
Penulis: Gabriel Marcel
Penerbit: Kreasi Wacana, 2005
Tebal: 376 halaman
Kondisi :stok lama,bagus
Bagi Marcel, yang mengalami betapa luar biasanya Perang Dunia I dan II, memaknai keberadaan di atas dunia, memahami hidup yang dijalani, tidak bisa dilakukan kalau tidak dengan cara yang luar biasa pula. Teka-teki kehidupan mesti digali dengan ketajaman pikiran dan kedalaman renungan. Misteri eksistensi hanya bisa dihadapi dengan suasana hati dan pikiran yang intim dan personal; seorang individu yang mengada di atas dunia dan tidak ingin menyerah pada ke-luar-biasa-an hidup harus berani berkacak pinggang menghadang kenyataan sendirian, dalam posisi eksistensial, keluar dari gerombolan, keluar dari cara-cara yang biasa.
Keunikan Gabriel Marcel terletak pada pemikirannya yang tidak seperti kalangan eksistensialis lain yang ateis semisal Albert Camus atau Jean Paul Sartre. Dia justru mengakui atau lebih tepatnya merasakan adanya “Sesuatu” yang transenden yang mengatasi absurditas eksistensi manusia: dia pun tidak menajiskan orang lain selain dirinya sebagai neraka. Keradikalan pikirannya justru harus dilihat pada keberaniannya menilai bahwa kedalaman makna eksistensi manusia tidak bisa digali lewat kemampuan rasio, sebagaimana diyakini para pemikir positivistik, baik filosof maupun ilmuwan. Lebih dari itu, sebagaimana diakuinya sendiri, pemikirannya lebih lancar tertuang dalam bentuk lewat naskah drama ketimbang sebuah risalah filosofis yang panjang dan berat.
Untuk orang Indonesia, untuk kita, tentu tidak ada salahnya kalau kembali ke pangkal persoalan, ke sebuah kedalaman. Mana tahu dari situ langkah-langkah untuk mengurai kusut masai kehidupan dapat ditemukan. Buku Gabriel Marcel ini dihadirkan kepada pembaca sebagai sebuah ikhtiar, sebab betapa pun luar biasanya langkah yang diambil buat mengatasi hidup, itu tidak lebih dari sebuah ikhtiar yang dihidupkan oleh harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar