Senin, 14 April 2014

Penderitaan Pemuda Werther, Johan W Goethe

Title Judul :Penderitaan Pemuda Werther
Oleh : Goethe
Penerbit Yayasan Obor
Terbit Tahun 2000
hlmn 225 halaman
ISBN :979-461-344-4
Dimensi 11x17
Jenis Cover:soft cover
Berat Buku :200
Jenis Kertas:HVS
HargaRp.35.000,-
Roman ini ditulis dengan khas dalam bentuk surat antara pemeran utama, yaitu Werther dengan seorang sahabatnya bernama Wilhelm dan jawaban Wilhelm tidak menjadi tema roman ini. Dengan kata lain roman ini ditulis sebagai monolog Werther yang menceritakan mengenai penderitaan batinnya dalam tantangan hdup, terutama penderitaannya dalam mencintai seorang wanita yang telah mengikat diri (bertunangan) dengan orang lain. Pada suatu hari, secara kebetulan, dalam sebuah perjalanan menuju pesta muda-mudi, Werther berkenalan dengan seorang gadis bernama Lotte, seorang saudara sepupu yang mengajaknya pergi ke pesta itu. Dari saat pertama perkenalan mereka, mereka telah menemukan berbagai kecocokan yang menimbulkan simpati kedua belah pihak. Keramahan dan keluwesan Lotte dalam bergaul telah disalah tafsirkan Werther, seakan-akan Lotte memberi peluang umtuk mengembangkan hubungan mereka ke arah cinta. Setelah ia menerima isyarat-isyarat pembatasan hubungan hanya sejauh persahabatan., hal ini tak dapat diterima Werther. Dalam kepiawannya dalam bergaul dan menggunakan intelektualitasnya Werther berusaha untuk tetap menuntut kesempatan mengembangkan hubungan ke arah hubungan cinta. Hal ini terpaksa dijelaskan Lotte juga, karena desakan tunanganya yang lambat laun merasa toleransinya disalahtafsirkan Werther. Semakin menggebu-gebu usaha Werther, semakin tegas jawaban atau penolakan Lotte terhadap tuntutannya. Semua ini begitu membebani jiwa Werther yang dalam kehidupan kesehariannya juga menemukan kegagalan, misalnya dengan ketidakcocokan dengan atasannya, yakni Duta Besar. Oleh karena Werther sudah tidak sanggup lagi menghadapi tantangan hidupnya., ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai wujud frustasinya, tetapi juga sebagai ancaman terhadap Lotte. Hal ini dengan terang-terangan dikemukakan kepada Lotte dan Albert tunangannya. Roman ini enak dibaca, bukan hanya oleh mahasiswa-mahasiswa sastra tetapi juga oleh masyarakat umum yang rindu akan nilai-nilai sastra yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar