Judul :Merdeka dan Berdaulat, Catatn Kritis Diplomat RI yang pernah bertugas di Dua Negara Bekas Penjajah
Pengarang :Abdul Irsan
penerbit Grafindo
Dimensi :14 x 21 cm
Tebal: 208 hal
Kondisi Baru
Harga SC: Rp 45,000
Deskripsi:
Hanya segelintir diplomat Indonesia yang mau dan mampu menorehkan
wawasan dan pengalamannya ke dalam buku ketika bertugas di negeri orang.
Padahal, bagi banyak kalangan tuturan mereka itu sangat penting,
terutama bagi pemerintah, para diplomat yang masih aktif, dan kalangan
akademisi, terutama mereka yang menekuni bidang komunikasi dan hubungan
internasional.
Abdul Irsan, mantan Sekjend Kemlu di era Menlu
Nur Hassan Wirajuda, adalah contoh nyata bagaimana berbagai pengalaman
selama bertugas. Bahkan, menurut pengakuannya, seperti dibahas dalam
buku ini, Irsan satu-satunya diplomat Indonesia yang pernah bertugas
sebagai kepada Perwakilan RI di dua negara bekas penjajah Indonesia
secara berturut, yaitu Belanda dan jepang. sepintas memang tidak ada
yang aneh ditugaskan di dua negara tersebut, tetapi faktor sejarah yang
mengaitkan kedua negara itu dengan peristiwa-peristiwa menjelang dan
sesudah diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia 17 agustus
1945 yang justru bertepatan waktunya dengan selesainya Perang Dunia II,
yang membuat hal ini menjadi sangat menarik untuk disimak kembali
karena, antara lain berakibat pada penghinaan kepada bangsa dan
penderitaan bagi rakyat Indonesia.
Banyak fakta sejarah
diungkap dalam buku ini, yang bahkan tidak pernah terungkap sebelumnya.
Membaca buku ini, boleh jadi akan tercengang melihat fakta-fakta yang
ditulis. Tentu karya ini adalah sebuah bentuk jihad penulisnya dalam
ikut serta meluruskan sejarah dan memberikan pencerahan kepada
bangsanya. Yang menarik, buku ini ditulis di saat-saat genting dimana
penulisnya terbaring sakit keras di rumah sakit, masih meluangkan diri
menulis buku. Semoga karya Pak Irsan-kini almarhum- menjadi amal yang
terus mengalir pahalanya, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar