Buku Memata matai Kaum Pergerakan, dinas intelijen politik Hindia Belanda 1916-1934
Harga Rp 40.000
Penulis Allan Akbar
Pengantar: Harry A. Poeze
ISBN 978-979-1260-20-6
117 hlm + xx ; 14 x 20,3 cm
Tersedia 1 buah
“Buku ini akan menjadi sumbangan penting bagi pemahaman kita tentang dunia Pergerakan Nasional Indonesia dari sisi yang berbeda.” — Bondan Kanumoyoso, pengajar sejarah Universitas Indonesia
Masa-masa Pergerakan Nasional ramai diwarnai oleh berdirinya organisasi-organisasi nasionalis, rapat-rapat umum, pemogokan buruh dan pemberontakan petani. Untuk membendungnya, pemerintah kolonial membentuk Dinas Intelijen Politik (PID dan ARD) yang bertugas memata-matai dan menangkal aksi-aksi kaum revolusioner.
Dengan menelusuri sumber-sumber yang sulit didapat, buku ini mengulas sepak terjang dinas ini serta respons kaum Pergerakan terhadapnya, lengkap dengan momen-momen seru bak kisah spionase. Anda mungkin tertawa membaca cara-cara Soekarno mengelabui mata-mata yang membuntutinya, atau mungkin terkejut saat tahu bahwa Haji Agoes Salim ternyata pernah menjadi agen Dinas Intelijen yang bertugas memasok informasi rahasia mengenai internal organisasi Sarekat Islam!
“Menerangi salah satu lorong gelap sejarah Indonesia, yakni dunia intelijen politik. Kita akan sadar betapa banyak warisan negara kolonial dalam kehidupan politik sampai hari ini .” — Hilmar Farid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar