Harga Rp 69.000,-
Purnawan Basundoro
Penerbit Marjin Kiri
ISBN 978-979-1260-22-0
338 + xiv hlm.; 14 x 20,3 cm.
Kondisi Baru
Penulisan sejarah di Indonesia selama ini lebih menitikberatkan pada kelompok-kelompok kelas bawah pedesaan dengan fokus utama pada pemberontakan petani. Rakyat miskin kota dengan ini seakan-akan terlupakan, padahal sejak awal abad ke-20, kota-kota di Indonesia telah beranjak menjadi kekuatan tersendiri yang turut andil dalam menggerakan sejarah Indonesia.
Buku ini secara komprehensif mengulas dinamika aksi rakyat miskin kota Surabaya –salah satu kota besar terpenting semasa Hindia Belanda maupun Indonesia pascaproklamasi—dalam memperjuangkan hak atas ruang hidup mereka di kota. Bayang-bayang perebutan ruang selalu terjadi dari waktu ke waktu baik antara pendatang dengan penduduk setempat, pendatang dengan pendatang, rakyat miskin dengan institusi negara, serta antara rakyat miskin dengan kelompok-kelompok lain.
Studi mengenai rakyat miskin perkotaan sebagian besar menyimpulkan bahwa mereka selalu kalah oleh kekuatan dominan. Namun, pengalaman rakyat miskin di kota Surabaya selama kurang lebih lebih enam puluh tahun membuktikan bahwa mereka ternyata mampu menjadi kekuatan dominan yang turut memengaruhi proses perkembangan kota tersebut.
Buku ini penting dibaca terutama karena masalah ruang semakin menjadi persoalan genting di kota-kota besar Indonesia saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar