Judul DEVIL'S GAME ORCHESTRA IBLIS; 60tahun perselingkuhan Amerika-Religious extremist
Rp 290.000.duaratus sembilanpuluhribu
(Judul Asli: Devil's Game: How the United States
Helped Unleash Fundamentalist Islam-American Empire Project)
Penulis ROBERT DREYFUSS
Penerjemah: Asyhabudin dan Team SR-Ins Publishing
Bahasa Indonesia
Penerbit SR-Ins Publishing 2007
Isi paperback, sampul HardCover,
Ukuran 16x23cm,
Tebal : lviii+486hlm
Berat 0,9kg
Kondisi Baru, agak lusuh,tanpa segel. 1buah
sms 089661162026 BBM 3300A029
Review :Buku karya Robert Dreyfuss yang berjudul Devil`s Game : How the United States Helped Unleash Fundamentalist Islam yang sempat mengagetkan publik Amerika telah hadir di Indonesia. Malahan bu-ku ini sudah pula diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Devil`s Game Orchestra Iblis: 60 tahun Perselingkuhan Amerika-Religius Ektrimis.
Kehadiran buku Devil’s Game yang sudah diterjemahkan ini ditandai dengan acara bedah buku yang diselenggarakan di Gedung Wanitatama, Yogya, Selasa (12/6). Menurut Dr. Agus Maftuh Abegebriel dari SR-Ins Publishing yang menerbitkan buku terjemahan ini, karya Dreyfuss yang satu ini merupakan konklusi dari pengembaraannya di gurun sahara politik Timur Tengah.
“Investigasi Dreyfuss ini melibatkan para pejabat Departemen Luar Negeri AS, para mantan pejabat intelejen, para diplomat, militer dan para expert Timur Tengah,” tutur Agus yang juga dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Agus menambahkan buku ini membeberkan data ke-terlibatan AS dalam proyek penumbuhsuburan religius ekstrimis. Dengan kata lain, karya Robert Dreyfuss, ang-gota The American Society of Juornalist and Authors (ASJA) dan Investigative Reporters dan Editors (IRE), membuka tabir gelap perselingkuhan politik antara Amerika Serikat (AS) dan kaum Islam fundamentalis.
“Penyingkapan tabir perselingkuhan AS dan religius ekstrimis atau Islam Fundamentalis itu, diharapkan akan semakin dipahami apa yang telah terjadi sesungguhnya sehingga dapat diwujudkan nilai humanisme,” kata Agus.
Sementara itu, Erwan Widyarto, salah satu panelis yang membedah buku ini menyatakan, buku terjemahan ini akan mengisi kekosongan informasi atau sejarah hubungan AS–Islam politik yang masih minim. (yuyuk sugarman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar