Penulis Anton Lucas
Harga Rp 130.000
Penerbit ResistBook
Tahun Agustus 2004
Ukuran 15 x21
Tebal 400hlm
Kertas isi Hvs
Kondisi :stok lama, baru,1buah
Buku ini menceritakan peristiwa kekacauan (REVOLUSI SOSIAL) yang terjadi di daerah Brebes, Tegal dan Pemalang yang termasuk eks Keresidenan Pekalongan yang terjadi setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 hingga Desember 1945.
Berawal dari kekalahan Jepang atas sekutu yang dimaanfaatkan dengan baik oleh para perintis kemerdekaan Indonesia dengan memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, dimana dapat dikatakan pada saat itu terjadi kekosongan kekuasaan dan pemerintahan, terutama di daerah-daerah, dikarenakan masih sangat terbatasnya sistem pemerintahan Republik Indonesia.
Dan saat itulah di berbagai daerah timbul berbagai gerakan-gerakan yang menjurus radikalisme, sebagai akumulasi kekecewaan rakyat dan masyarakat terhadap pangreh praja, pamong (Birokrat) yang selama masa penjajahan Belanda dan Jepang lebih banyak yang menjadi antek dan tukang pukul kaum penjajah.
Dan di 3 daerah inilah terjadi peristiwa gejolak masyarakat yang cukup menyentak, dimana saat peristiwa ini terjadi tidak sedikit para pamong dan pejabat yang diarak, dipukuli, bahkan dibantai dengan kejam, untuk selanjutnya mereka memilih pemimpin sendiri.
Peristiwa ini sering disebut orang sebagai " Revolusi Dalam Revolusi " ataupun sebagai " Revolusi Sosial ".
Buku ini mengupasnya dengan detail dari berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat di 3 daerah tersebut.
PERISTIWA INI SANGAT JARANG DISEBUTKAN DALAM BUKU-BUKU SEJARAH KITA, BAHKAN HAMPIR-HAMPIR DILUPAKAN, PADAHAL PERISTIWA INI SANGAT PENTING UNTUK DIKETAHUI, SEMUA LAPISAN MASYARAKAT, TERUTAMA UNTUK PARA PEJABAT PEMERINTAHAN.
masih ada stoknya apa ngga?
BalasHapus