Buku Tatapan Perempuan, Perempuan Sebagai Penonton Budaya Populer
Harga Rp 60.000
Penulis: Lorraine Gamman dan Margaret Marshment (ed.)
Cetakan: Pertama, Oktober 2010
Kategori: Cultural Studies, Feminisme
Ukuran: 14 x 21 cm
Tebal: viii 308 hlm
ISBN: 978-602-8252-45-4
Apakah cuma lelaki yang memandang? Apa yang terjadi jika perempuan yang menjadi pengamat? Apa yang terjadi jika perempuan memandang perempuan?
esai-esai tentang budaya populer yang terdapat dalam buku ini mengupas berbagai kontradiksi dan kemungkinan dalam citra baru perempuan-perempuan perkasa seperti Cagney dan Lacey, Edwina Currie atau Madonna. Apakah Alexis Carrington memang mewakili sisi liar perempuan atau sekadar contoh lain dari seks yang dikaitkan dengan kapitalisme? Dan apa yang telah dilakukan oleh film Spielberg pada The Color Purple?
Apakah pandangan perempuan dibuat untuk memenuhi ideologi ‘lelaki’ seperti ‘undang-undang’ atau etika kerja Protestan? Atau, apakah tindakan kepenontonan perempuan yang aktif adalah sesuatu yang sulit dihadapi bahkan bagi kritik film feminis?
Kedua penyunting naskah asli buku in iadalah dosen bidang kajian perempuan, Lorraine Gamman mengajar di Middlesex Polytechnic dan Margaret Marshment mengajar di University of Kent.
Buku ini membahas
1. Mengamati Sang Detektif; Teka-teki Tatapan Perempuan
2. Perempuan Terpandang
3. Lihatlah Dirimu, Nak!
4. The Color Purple: Mempertahankan Akhir yang Bahagia
5. Lolita Bertemu Serigala: The Company of Wolves
6. Lace: Pornografi untuk Perempuan?
7. Joan Collins dan Sisi Liar Perempuan: Mengupas Kenikmatan dan Representasi
8. Mati-matian Mencari Perbedaan
9. Pandangan Kaum Kulit Hitam
10. Status Perempuan yang Bekerja di Perfilman dan Pertelevisian
11. Mengeruk Keuntungan dari Takhayul Iklan dan Pelbagai Hal yang Dianggap Tabu Ketika Menstruasi
12. Sudikah Bergabung dengan Saya dalam Dansa Tanggo Tingkat Tinggi? Posmoderisme dan ‘Perempuan Baru’
13. Feminisme dan Politik Kekuasaan: Sebenarnya, Tatapan Siapa?
Tentang Para Kontributor
Suzanne Moore sedang melakukan penelitian untuk gelar PhD-nya tentang teori kenikmatan di Middlesex Polytechnic. Di sana ia juga mengajar secara paruh waktu Cultural Studies. Ia juga mengajar di St Martin’s School of Art dan bekerja sebagai jurnalis dan penulis lepas.
Andrea Stuart adalah jurnalis lepas, bekerja di penerbitan dan sekarang adalah anggota perkumpulan Spare Rib.
Maggie Anwell bekerja di bagian proyek penelitian nasional yang meneliti kondisi seni dalam pendidikan. Ia terlibat dalam komunitas seni, pendidikan, dan teater selama dua puluh tahun terkahir ini, termasuk bekerja untuk Open University (Universitas Terbuka) bidang Seni dan Lingkungan.
Avis Lewallen sedang menyelesaikan gelar MA dalam bidang Kajian Perempuan di University of Kent, menulis tentang seksualitas, fiksi, dan feminisme. Ia juga menulis dalam antologi cerita pendek Angela Carter ,The Bloody Chamber dan dalam buku Perspective on Pornography: Sexuality in Literature and Film, yang disunting oleh Gary Day dan Clive Bloom, diterbitkan Macmillan, Musim Gugur 1988.
Belinda Budge mengajar secara paruh waktu dalam bidang Kajian Perempuan dan Kajian Film serta menyelesaikan gelar PhD di Middlesex Polytechnic dengan meneliti kemunculan sinema perempuan independen di Inggris pada 1980-an.
Jackie Stacey adalah mahasiswa PhD di Centre for Contemporary Cultural Studies, University of Birmingham, meneliti perdebatan feminis tentang kepenontonan (spectatorship) dan sinema Hollywood di tahun empat puluhan dan lima puluhan. Ia mengajar Kajian Film, Kajian Perempuan, serta Kajian Lesbian dan Gay pada orang dewasa maupun yang berpendidikan tinggi.
Jacqui Roach adalah jurnalis lepas dan bekerja penuh waktu sebagai Pejabat Pers dan Publisitas di The Women’s Press.
Petal Felix sedang menjelajahi Afrika dan bekerja sebagai jurnalis lepas.
Anne Ross Muir adalah sutradara televisi lepas, yang bekerja di pelbagai macam produksi, termasuk berita, berita hangat terkini, dokumenter, dan doku-drama, baik di Inggris maupun di Amerika. Ia adalah penulis A Women’s Guide to Jobs in Film and Television (Pandora, 1987).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar