Buku MALE ORDER Harga Rp 133.000
Menguak Maskulinitas
Rowena Chapman dan Jonathan Rutherford
Penerbit Jalasutra Terbit Nopember 2014
Ukuran 15x23
Kertas Paperback
978-602-8252-88-1
Male Order, Menguak Maskulinitas
Editor: Rowena Chapman dan Jonathan Rutherford
Kumpulan esai dalam buku ini mengeksplorasi perubahan makna dari konsep maskulinitas dalam pelbagai ranah maupun domain: rumah, tempat kerja, politik, dan hubungan. Buku ini berupaya untuk menanggalkan mitos seputar isu maskulinitas dan kuasa laki-laki; mengemukakan pentingnya pemahaman terhadap isu maskulinitas untuk bisa memahami politik dan perubahan yang terjadi. Beragam tema seputar laki-laki dan maskulinitas dibahas dari perspektif analisis kiri termasuk keraguan yang berkembang mengenai apa makna menjadi laki-laki hari ini, dan juga konsep ‘Laki-laki Baru.’ Male Order menyumbang sebuah kontribusi yang berpengaruh dalam perdebatan dalam domain politik seksual.
“Sebuah eksplorasi perseptif terhadap teritori maskulinitas kontemporer beserta beragam bentuk penyangkalannya”—Stuart Hall
DAFTAR ISI
Ucapan Terima Kasih vii
Jonathan Rutherford dan Rowena Chapman
Pengantar: Derap Maju Laki-laki yang Terhenti ix
Jonathan Rutherford
Siapakah Laki-laki Itu? 1
Lynne Segal
Menoleh Penuh Amarah: Laki-laki Tahun 1950-an 55
Kobena Mercer dan Isaac Julien
Ras, Politik Seksual, dan Maskulinitas Kulit Hitam: Sebuah Catatan 89
Suzanne Moore
Memanfaatkan Liyan: Mucikari Postmodernisme 163
Frank Mort
Laki-laki Petualang? Maskulinitas, Gaya, dan Budaya Populer 195
Rowena Chapman
Penipu Ulung: Variasi Tema Laki-laki Baru 231
Diskusi Meja Bundar
Mengobati Sakit Hati Sosialisme 259
Victor J. Seidler
Fathering, Otoritas, dan Maskulinitas 285
Cynthia Cockburn
Maskulinitas, Kiri dan Feminisme 319
Tentang Kontributor 351
Ucapan Terima Kasih
Dorongan untuk menulis buku ini muncul pada konferensi ‘Men. Breaking Out – a Sexual Politics for the 90s’ tahun 1987, yang diselenggarakan di bawah naungan Marxism Today. Semua esai dalam buku ini ditulis oleh orang-orang yang dengan caranya masing-masing turut berpartisipasi dalam konferensi itu.
Buku ini adalah bagian dari sebuah proses – penulisan esai-esai ini sendiri telah menimbulkan perbincangan dan perdebatan di antara sebagian penulis: buku ini tidak bermaksud mewakili semacam konsensus atas hubungan antara maskulinitas dan proyek sosialis. Bagaimanapun juga, kami berharap buku ini akan berkontribusi pada meluasnya perdebatan dan diskusi mengenai politik seksual.
Kami ingin berterima kasih kepada semua kawan dari Breaking Out Collective, karena tanpa mereka, meski ini mungkin terdengar berlebihan, buku ini tidak mungkin dapat ditulis: Sioned-Mair Richards, Greg Clarke, Dave Kitson, Mary Braithwaite, Graham Sutton, dan John Tosh. Terima kasih kepada Komite Penasehat Perempuan Communist Party yang telah meminjamkan dana untuk membiayai agenda ini. Buku ini telah menjadi bagian dari kehidupan kami sehari-hari di rumah, dan kami ingin berterimakasih kepada teman-teman dan orang-orang yang tinggal dengan kami. Kami ingin berterimakasih kepada Jilly Greaves, Mark Perryman, Frances Angela and Dick Holti, yang telah mendengarkan kisah-kisah krisis personal dan intelektual kami, juga mengenai gagasan-gagasan kami. Dan untuk Keir yang akan berusia enam tahun ketika buku ini diterbitkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar