Senin, 15 Desember 2014

Jual Buku Negara tanpa jaminan sosial: tiga pilar jaminan sosial di Australia dan Indonesia / Michael Raper

Jual Buku Negara tanpa jaminan sosial: tiga pilar jaminan sosial di Australia dan Indonesia, Penulis: Raper, Michael Penerbit :  TURCBuku Negara tanpa jaminan sosial: tiga pilar jaminan sosial di Australia dan Indonesia / Michael Raper
Harga Rp 35.000 
Penulis: Raper, Michael
Penerbit :  TURC
Tahun    : 2008
Stock    : 1 eks.
Ukuran : 14x21
Tebal    : vi, 184 hlm. ; 20 cm

Buku yang diterbitkan pertamakali oleh TURC pada tahun 2008 ini berisi analisa dan penjelasan tentang perbandingan sistem jaminan sosial di Australia dan Indonesia, yang ditulis oleh Michael Raper. Dalam pengantarnya, Rita Olivia Tambunan, Sekretaris Eksekutif TURC saat itu, buku ini diharapkan dapat menggugah buruh dan serikat buruh untuk memulai berfikir dan bertindak untuk terlibat secara aktif dalam wacana kebijakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Menariknya, buku ini juga diperkaya dengan keterangan pers dari peserta Sosial Security Forum yang dilaksanakan pada tanggal 9 – 10 Mei 2007 di Jakarta. Forum itu sendiri kabarnya dihadiri lebih dari 30 orang yang berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Australia dengan latar belakang serikat buruh, akademisi, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah. Setidaknya dari sini kita menjadi tahu, bagaimana pendapat beberapa pakar tentang situasi dan kondisi jaminan sosial di Indonesia.

Nah, ketika saat ini gerakan serikat buruh terkonsolidasi untuk memperjuangkan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, serta merta ingatan saya kembali pada buku ini. Nampaknya, bukan hanya sekarang isu jaminan sosial menjadi dilema dan perdebatan panjang berbumbu intelektualitas dan teori. Saat menjenguk kembali catatan itu, saya segera sadar, ini bukanlah sekedar tanggungjawab negara (state obligation), tetapi merupakan sebuah hak kesejahteraan (welfare right) yang merupakan hak konstitusional bagi setiap warga negara. Maka, membaca buku ini, kita akan menemukan jawaban, mengapa negara ada untuk kesejahteraan rakyatnya, bukan rakyat ada demi prestige negara.

Indonesia, adalah sebuah negara tanpa jaminan sosial. Mengutip keterangan pers peserta Sosial Security Forum, tidak ada jaminan sosial yang berlaku sistematis di negeri ini. Ironisnya, itu pun masih dibumbui dengan gejala komodifikasi dan komersialisasi terhadap jaminan sosial. Ada tarik-menarik kepentingan. Menjadikannya sekadar dagangan, untuk kepentingan politik, kekuasaan, dan, bahkan harta.

Di persimpangan jalan, kita juga akan menemukan beberapa pimpinan serikat buruh yang tidak sepaham tentang apa dan bagaimana jaminan sosial harus diterapkan di negeri ini. Realita hidup selalu seperti itu, akan ada penghalang untuk terwujudnya sebuah cita dan asa.

Nampaknya, penting untuk menjenguk kembali beberapa catatan dan rekomendasi dalam buku ini. Belajar dari Australia, jaminan sosial yang baik merupakan hasil dari perjuangan warga negara, seperti serikat buruh, dan tidak pernah merupakan hadiah gratis yang diberikan oleh sebuah rezim.(*)


Review Buku: Kahar S. Cahyono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar