Judul Lady Chatterley's Lover
Harga Rp 99.000
Penulis D.H. Lawrence
Penerbit Alvabet
No. ISBN 9789793064611
Tanggal terbit Desember - 2008
Jumlah Halaman 598
Berat Buku 600GRAM
Jenis Cover Soft Cover
Dimensi(L x P) 130x200mm
Terjual 200.000 Eksemplar di Inggris pada Hari Pertama Terbit
Kini TELAH Terjual Jutaan Eksemplar
***
Mulanya dilarang terbit di AS dan Inggris. Isinya terlalu blak-blakan bicara seks, perkara yang kala itu masih tabu. Tetapi, antusiasme pembaca yang luar biasa memancing edisi bajakannya beredar luas: mula-mula di New York, lalu menerobos ke London, kemudian menyebar ke berbagai negeri di Amerika dan Eropa. Dengan segera novel ini laris dan diburu banyak orang. Pada akhir 1950-an, pengadilan menilai karya ini tidak pornografis. Belakangan, edisi layar lebar novel ini meraih Piala Cesar 2007—penghargaan setara Piala Oscar versi Prancis—sebagai film terbaik.
Lady Chatterley’s Lover dicetak pertama kali secara pribadi oleh penulisnya pada 1928 di Florence, Italia. Melampaui masa 70 tahun sejak era penulisannya, karya yang sarat kritik sosial ini tetap jadi bacaan inspiratif dan mencerahkan tak hanya menyangkut cinta, seksualitas, dan situasi sosial yang “cacat”, tetapi juga terkait renungan mendalam ihwal makna hidup.
Kisahnya bertutur tentang perempuan cantik dari keluarga kaya, Connie, yang merasa tak bahagia dalam pernikahannya. Suaminya, seorang bangsawan bernama Clifford Chatterley, menderita lumpuh permanen akibat perang. Ketidakbahagiaan Connie berangsur susut tatkala dia menemukan keteduhan batin di bawah rengkuhan Oliver Mellors, penjaga kebun di pekarangan luas milik Chatterley. Bersama si tukang kebun, Connie menemukan kembali harapan hidup.
***
“Sebagai novel, Lady Chatterley’s Lover terasa lebih digerakkan keinginan untuk menyatakan pendirian. … Ia memang sebuah kritik sosial.”
— Goenawan Mohamad
“Karya terkenal ini… merupakan satu dari sekian novel anti-perang paling kuat yang pernah ditulis.”
— Doris Lessing, The Guardian
“Di mata sebagian orang, D.H. Lawrence adalah orang berbahaya. Ide-idenya bisa mengubah struktur dasar suatu masyarakat.”
— Vincenco Salerno, Majalah Best of Sicily, Italia
“Mengesankan… Prosanya liris dan bagus sekali. Kisah menggetarkan yang membawa kita memasuki dunia para tokohnya.”
— Barnes & Noble
“Salah satu karya paling luar biasa abad dua puluh.”
— Michael Squires, The Literary Enciclopedy
“Kekuatan, kompleksitas, dan kerumitan psikologis menjadikan karya ini sepenuhnya orisinal”
— Editorial Penerbit Bantam Classics
***
DAVID HERBERT LAWRENCE, lahir pada 1885 di Nottinghamshire, Inggris, adalah pujangga besar abad ke-20. Sebelum menekuni dunia tulis-menulis, selama tiga tahun, dia jadi guru sekolah dasar di Croydon, London, hingga mengakhiri profesi itu pada 1911 akibat sakit parah. Bersama Frieda Weekly, istri yang ia nikahi pada 1914 dalam perjalanan kembali ke Inggris sepulang dari Jerman, dia hidup berpindah-pindah tempat—di Sisilia, Srilanka, Australia, dan Meksiko—hingga akhirnya kembali ke Eropa pada 1925.
Lawrence wafat (1930) di Vence, sebelah selatan Prancis, pada usia 45 tahun. Meski masa hidupnya terbilang singkat, tetapi dia menghasilkan banyak karya: novel, cerita, puisi, drama, esei, jurnal perjalanan, terjemahan, lukisan, dan surat—lebih dari lima ribu tulisannya masih ada hingga kini. Karyanya yang terkenal antara lain debut novelnya The White Peacock (1911), Sons and Lovers (1913), The Rainbow (1915)—peredarannya sempat ditekan dan diberangus, serta Women in Love (1920).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar