Buku Asal-Usul Kekayaan: Sejarah Teori Nilai dalam Ilmu Ekonomi dari Aristoteles sampai Amartya Sen
Penulis: Martin Suryajaya
Harga Rp 75.000
Penerbit: Resist Book
Tebal: 384 + xvi
Tersedia : sisa 1 buah
sms whatsapp 089661162026/BBM 3300A029
Deskripsi :
Ilmu ekonomi bertumpu pada sebaris pertanyaan fundamental: dari manakah asal-muasal kekayaan? Dalam sebuah masyarakat di mana
perdagangan telah menjadi bentuk umum pemenuhan kebutuhan hidup manusia, kekayaan hadir dalam dimensi yang khas. Objek
kekayaan mengemuka sebagai komoditas atau barang serta jasa yang dapat dipertukarkan. Karenanya, pertanyaan tentang asal-
muasal kekayaan pada dasarnya identik dengan pertanyaan tentang asal-muasal ketertukaran komoditas. Bagaimana komoditas yang
memiliki kegunaan yang berlainan dapat dipertukarkan sama sekali? Bukankah sepasang komoditas dapat dipertukarkan sejauh
keduanya senilai? Pertanyaan dasar inilah yang melahirkan teori pertama dalam ilmu ekonomi: teori nilai. Buku ini melacak
sejarah perdebatan antara dua gugus teori nilai paling dominan, yakni teori nilai-kerja dan teori nilai-utilitas, serta
membentangkan pengandaian filosofis dari keduanya. Dengan demikian, buku ini memuat kajian sistematis yang bergerak pada tiga
disiplin sekaligus: ilmu ekonomi, sejarah pemikiran dan filsafat ilmu. Pada puncaknya, buku ini memuat argumen bagi teori
nilai-kerja Marxian sebagai alternatif terhadap teori nilai-utilitas Neoklasik yang kini menyeret realitas perekonomian
global pada krisis.
Daftar Isi Buku:
Bab I: Pendahuluan
1.1. Krisis Ilmu Ekonomi sebagai Latar Belakang
1.2. Sekilas tentang Teori Nilai
1.3. Catatan tentang Metode
1.4. Ringkasan Argumen
Bab II: Aristoteles dan Asal-Usul Teori Nilai
2.1. Pengantar
2.2. Aristoteles dan Persoalan Keseukuran Benda-Benda
2.3. Persoalan Keseukuran dalam Ontologi Aristoteles
2.4. Persoalan Keseukuran dan Distingsi Ekonomi – Khrematistik
2.5. Rangkuman
Bab III: Teori Nilai-Kerja dalam Ekonomi-Politik Klasik
3.1. Pengantar
3.2. Sejarah Teori Nilai-Kerja
3.2.1. Genealogi Teori Nilai-Kerja dalam Abad Pertengahan
3.2.2. Kemunculan Teori Nilai-Kerja dalam Pemikiran William Petty
3.2.3. Adam Smith dan Hukum ‘Gravitasi’ Nilai
3.2.4. David Ricardo dan Rumusan Klasik Teori Nilai-Kerja
3.2.5. Karl Marx dan Kekhususan Historis Teori Nilai-Kerja
3.3. Ontologi Teori Nilai-Kerja
3.3.1. Problem Keseukuran: Sumber, Regulator dan
Sarana Pengukur Nilai
3.3.2. Teori Nilai-Kerja sebagai Teori tentang
‘Kualitas Primer Sosial’
3.3.3. Ontologi Substansialis dalam Teori Nilai-Kerja
3.4. Rangkuman
Bab IV: Kemunculan Teori Nilai-Utilitas
4.1. Pengantar
4.2. Genealogi Teori Nilai-Utilitas dalam Era Pra-Modern
4.3. Revolusi Marginalis dan Kritik atas Teori Nilai-Kerja
4.3.1. William Stanley Jevons
4.3.2. Carl Menger
4.3.3. Léon Walras
4.4. Ontologi Teori Nilai-Utilitas
4.4.1. Pengertian Utilitarian tentang Keseukuran
4.4.2. Reduksi Ontologi ke Epistemologi
4.4.3. Persoalan Determinasi Harga sebagai Inti Kritik
atas Teori Nilai-Kerja
4.5. Rangkuman
Bab V: Perkembangan Teori Nilai-Utilitas
5.1. Pengantar
5.2. Dari Teori Nilai-Utilitas ke Teori Pilihan Sosial
5.2.1. Vilfredo Pareto, Ordinalisme dan ‘Ekonomi Kemakmuran’
5.2.2. Formasi Teori Pilihan Sosial: Arrow dan Sen
5.3. Ontologi Ordinalisme
5.3.1. Ordinalisme sebagai Kelanjutan Kardinalisme
5.3.2. Ketakseukuran dan Lenyapnya Pengandaian Teori Nilai
5.3.3. Absennya Stratifikasi Kapabilitas
5.4. Rangkuman
Bab VI: Fungsi Eksplanatoris Teori Nilai-Kerja
6.1. Pengantar
6.2. Realisme Kritis Roy Bhaskar
6.2.1. Syarat Kemungkinan Sains
6.2.2. Struktur sebagai Jaringan Disposisi: Stratifikasi Kenyataan
6.2.3. Stratifikasi Penjelasan dan Prediksi
6.2.4. Kriteria bagi Pemilahan Realisme dan Antirealisme
6.3. Peralihan Epistemologis dari Teori Nilai-Kerja
ke Teori Nilai-Utilitas
6.3.1. Tipologi Teori Nilai-Kerja dan Teori Nilai-Utilitas
6.3.2. Kriteria I: Adanya Stratifikasi Ontologis
6.3.3. Kriteria II: Adanya Stratifikasi Penjelasan
6.3.4. Kriteria III: Status Ontologis Hukum Ilmiah
6.4. Konsekuensi Ekonomis dari Teori Nilai-Utilitas
6.5. Rangkuman
Bab VII: Rehabilitasi Teori Nilai Marxian
7.1. Pengantar
7.2. Implikasi Eksplanatoris dari Teori Nilai Marx
7.2.1. Kondisi Hipotetik Analisis
7.2.2. Materialisme Historis dalam Ekonomi
7.2.3. Distingsi Nilai dalam Kapital Bab I
7.2.4. Asal-Usul Nilai-Lebih
7.2.5. Derivasi Nilai ke dalam Kapital dan Laba
7.2.6. Proses Akumulasi Kapital
7.2.7. Teori Krisis Kapitalisme
7.2.8. Transformasi Nilai ke Harga Produksi
7.3. Kritik atas Teori Nilai-Kerja Marx
7.3.1. Kritik Neoklasik Böhm-Bawerk
7.3.2. Pembelaan Hilferding dan Bukharin
7.3.3. ‘Solusi’ Bortkiewicz atas ‘Problem Transformasi’
7.3.4. Kritik Neo-Ricardian Piero Sraffa
7.4. Situasi Perdebatan Terakhir
7.4.1. ‘Pendekatan Bentuk-Nilai’ Arthur
7.4.2. ‘Interpretasi Baru’ Duménil-Foley
7.4.3. ‘Interpretasi Sistem Temporal-Tunggal’ Freeman-Carchedi
-Kliman
7.5. Rangkuman
Bab VIII: Penutup
8.1. Rangkuman Umum
8.2. Teori Nilai sebagai Teori Umum tentang Masyarakat
8.3. Persoalan Emansipasi dalam Ilmu Ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar