Jumat, 01 Mei 2015

Jual Buku Polemik Soedjatmoko versus Bojoengsaleh

Jual Buku Polemik Soedjatmoko VS Boejoeng Saleh, Krisis Daya Cipta Indonesia, M Nursam, editor
Buku Polemik Soedjatmoko VS Boejoeng Saleh, Krisis Daya Cipta Indonesia,
M Nursam, editor
Harga Rp 48.000
Penerbit Ombak,
2003
Kondisi Segel, Bagus
Tersedia 1 Buah

“Krisis Penciptaan Sastra”
Setengah abad yang silam, Soedjatmoko, cendekiawan yang pernah disebut sebagai Dekan Intelektual Bebas Indonesia, mempertegas adanya “suatu krisis dalam kesusastraan kita”. Di dalam tulisan yang merupakan “Pengantar” untuk edisi perdana Majalah Konfrontasi, Juli-Agustus 1954, Soedjatmoko mengakui bahwa “banyak ciptaan yang memang berjasa, serta adanya kelancaran dalam bahasa yang dipakai. Akan tetapi ciptaan-ciptaan kesusastraan yang lebih besar masih saja ditunggu kehadirannya.”
Kegelisahan mengenai krisis penciptaan sastra Indonesia sesungguhnya telah mendekam lama bahkan sejak diraihnya pengakuan kedaulatan Republik Indonesia. Kegelisahan itu kemudian meledak jadi polemik sejak munculnya tulisan Soedjatmoko di majalah yang merupakan “kelanjutan” Majalah Poejangga Baru yang diasuh oleh S. Takdir Alisjahbana, Achdiat Kartamihardja, Beb Vuyk, dan Hazil Tansil. Letupan yang dijabarkan Soedjatmoko dalam “Mengapa Konfrontasi” itu adalah endapan dari pergulatan dan pergesekan pemikiran yang dihasilkan kelompok studi Konfrontasi, minimal dari empat kali pertemuan.

Boejoeng Saleh Puradisastra menjemput apa yang ditulis Soedjatmoko, dan dari sana polemik bermula dan berlangsung dalam tempo yang tidak singkat. Polemik di atas dianggap “berakhir” melalui tulisan “Paus Sastra” Indonesia, H. B. Jassin, “Kesusastraan Indonesia Tak Ada Krisis” yang disampaikan dalam sebuah Simposium Dies Natalis Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 4 Desember 1954. Namun demikian, tak berarti bara polemik itu benar-benar padam. Asrul Sani masih menulis “Salah Sangka Sekitar ‘Krisis’” di Siasat, 13 Maret 1955. Dua tahun kemudian Pramudya Ananta Toer masih menulis hal yang sama “Lesu; Kelesuan; Krisis; Impasse” di Siasat, 1957. (Lihat: Polemik Soedjatmoko VS Boejoeng Saleh, Penerbit Ombak, 2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar