Sejarah NU “Ahlus Sunnah Wal Jama’ah” Di Indonesia jilid 1 dan 2 (Bundel) Penulis: Abu Mujahid

Sejarah NU “Ahlus Sunnah Wal Jama’ah” Di Indonesia jilid 1 dan 2 (Bundel)
Penulis: Abu Mujahid
Harga Rp 130.000 dari 145.000
Penerbit: Toobagus Publishing
Harga Jilid 1 : Rp. 70rb
Harga Jilid 2 : Rp. 75rb
Ukuran: 17.5 x 25 cm
Tebal Jilid 1: 220 hlm
Tebal Jilid 2: 260 hlm

Kenapa tradisi NU sulit ditembus? Mungkin ini karena Faktor Gus Dur. Di pesantren, pengaruh figurnya sangatlah kuat. Figur bagi kalangan tradisi adalah penjaga ketertiban, harmoni, keselarasan. Moderenisasi merupakan pengacau norma masyarakat. Sedangkan tradisi adalah semacam rumah yang membentengi diri dari kekacauan itu. Mereka tidak akan membiarkan siapapun melakukan perombakan rumah tersebut. Karena dengan perombakan tersebut mereka akan mengalami ancaman. Akan tetapi perombakan tersebut dibolehkan jika harus dilakukan sendiri oleh seorang figur tersebut yang kharismatik dan menjadi pelindung tradisi mereka. Munculnya Gus Dur telah memberikan sokongan moral pada anak muda dan kyai muda NU untuk melakukan pembacaan-ulang pada tradisi mereka yang selama ini dijaga keras oleh para kyai sepuh.

Di Indonesia ini bisa dikatakan pewaris Mazhab Asy’ariyah adalah Nahdlatul Ulama (NU). NU bukan sekedar ormas bahkan sudah menjadi semacam “Mazhab” di Indonesia. Dengan melihat bagaimana cara berislam maka kita akan mengetahui bahwa orang tersebut seorang NU.

Buku “Sejarah NU Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Di Indonesia” ini akan memaparkan secara gamblang tentang sejarah NU yang dikemas secara menarik. Pada jilid pertama berisi sejarah NU pra Gus Dur, sedangkan pada jilid kedua berisi sejarah NU sejak Gus Dur menjadi ketua PBNU sampai berubah menjadi NU yang sekarang.