Sedia dan Jual Buku Referensi Skripsi.:Thesis dan Research Bidang: Filsafat.Sosiologi.Antropologi.Pemerintahan.Hubungan Internasional. Politik.Komunikasi.Psikologi.Sejarah.Hukum.Pendidikan.Sastra Budaya dan Bahasa.
Sabtu, 31 Mei 2014
Sell Books > Buku Musim Berganti ,Sekilas Sejarah Indonesia 1925-1950, Rosihan Anwar
Buku Musim Berganti: Sekilas Sejarah Indonesia 1925-1950
Harga Rp 60.000
Penulis:H. Rosihan Anwar
Thn Terbit:1985
Bahasa: Indonesia
Cover: Soft Cover
Kondisi:Bekas,Bagus
Tebal: 200
Berat Buku:170gram
Dimensi(LxP):19X13
Stok: 1
Kondisi : stok lama, keseluruhan bersih,isi ada bintik hitam bekas lembab, ada tanda tangan halaman 1 dan 2
Jual Buku Makhluk Berdasi Mencari Tuhan, Dedy Suardi
Jual Buku Antara Filsafat dan Penafsiran Teks Teks Agama, Dr M Reza Irsyadi
Jual Buku Filsafat Hikmah Mulla Shadra, Dr Syaifan Nur
Jual Buku Cina Muslim di Jawa Abad XV dab XVI / HJ de Graaf
Judul Cina Muslim di Jawa Abad XV dan XVI: Antara Historisitas dan Mitos
Penulis HJ de Graaf
Harga Rp 40.000
Penerbit Tiara Wacana 2004
Tebal :xxxiii + 217 hlm; 12,5 x 18 cm
ISBN: 979-8120-75-2
Kondisi Lawas
"Ini merupakan karya luar biasa dari dua pakar sejarah, bahasa dan sastra Jawa," tulis M.C. Ricklefs dalam pengantar edisi Inggris buku ini. Keluarbiasaannya karena, pertama buku ini lahir dari tangan dua pakar yang sudah berusia lanjut dan sakit-sakitan: H.J. de Graaf dan Th. G. Th. Pigeaud. Kedua, kompleksitas dan kekaburan periode yang menjadi objek bahasannya.
Dan ketiga, jangkauan perbandingan literatur yang digunakan dalam rangka konfirmasi terhadap fakta yang diungkapkan dalam teks Malay Annal. Dari cek lintas sumber ini, kedua pengarang menunjukkan mana yang benar-benar fakta, mana yang hanya khayalan penulis Malay Annal. Sebuah karya yang cukup penting untuk melihat sisi lain sejarah awal perkembangan Islam di Indonesia. Juga literatur berharga untuk program studi Cina yang mulai dibuka di beberapa IAIN.
Daftar Isi
Bab I. Catatan Melayu: Teks Perlindungan Dengan Terjemahan
Bab II. Komentar Terhadap Catatan Melayu
Bab III. Catatan-Catatan yang Merujuk Pada Komentar
Bab IV. Rekapitulasi: Kebudayaan Jawa Abad Ke-15 dan Ke-16
Catatan Editor
Blibiografi
Indeks
Penulis HJ de Graaf
Harga Rp 40.000
Penerbit Tiara Wacana 2004
Tebal :xxxiii + 217 hlm; 12,5 x 18 cm
ISBN: 979-8120-75-2
Kondisi Lawas
"Ini merupakan karya luar biasa dari dua pakar sejarah, bahasa dan sastra Jawa," tulis M.C. Ricklefs dalam pengantar edisi Inggris buku ini. Keluarbiasaannya karena, pertama buku ini lahir dari tangan dua pakar yang sudah berusia lanjut dan sakit-sakitan: H.J. de Graaf dan Th. G. Th. Pigeaud. Kedua, kompleksitas dan kekaburan periode yang menjadi objek bahasannya.
Dan ketiga, jangkauan perbandingan literatur yang digunakan dalam rangka konfirmasi terhadap fakta yang diungkapkan dalam teks Malay Annal. Dari cek lintas sumber ini, kedua pengarang menunjukkan mana yang benar-benar fakta, mana yang hanya khayalan penulis Malay Annal. Sebuah karya yang cukup penting untuk melihat sisi lain sejarah awal perkembangan Islam di Indonesia. Juga literatur berharga untuk program studi Cina yang mulai dibuka di beberapa IAIN.
Daftar Isi
Bab I. Catatan Melayu: Teks Perlindungan Dengan Terjemahan
Bab II. Komentar Terhadap Catatan Melayu
Bab III. Catatan-Catatan yang Merujuk Pada Komentar
Bab IV. Rekapitulasi: Kebudayaan Jawa Abad Ke-15 dan Ke-16
Catatan Editor
Blibiografi
Indeks
Jual Buku Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, oleh AK Pringgodigdo
Jual Buku Menggadaikan Ingatan ( politisasi Islah dalam kasus Priok)
Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah /Michael H Hart
Jual Buku Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia Jilid 2
Judul : Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia
Jilid 2 :Maret 1946 -nMaret 1947
Harga Rp 95.000
Penulis : Harry A.Poeze
Penerbit : Pustaka Obor Indonesia, dan KITLV-Jakarta
Tahun 2008
ISBN : Dimensi :16 x 24 x 1 (softcover)
Tebal : 414 halaman (hvs)
Berat ; 800gram
Kondisi Baru
SINOPSIS
Tan Malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia dengan menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. Ia tinggal di sebuah kampung kecil di Jakarta dan kemudian bekerja sebagai mandor buruh tambang batu bara di Bayah, Banten Selatan. Pada masa Hindia Belanda ia bekerja untuk Komitmen (organisasi komunis revolusioner internasional) dan pasca- 1927 memimpin Partai repoeblik Indonesia yang ilegal dan antikolonial.
Menjelang kapitulasi jepang ia diutus ke Jakarta. Ia tidak diberi peranan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, toko Tan Malaka yang legendaris ini berkenan dengan pemimpin- pemimpin republik Indonesia: Soekarno, Hatta, dan Sjahrir. Ia memberi kesan yang mendalam dan segera terlibat dalam pembentukan kebijakan di tingkat tertinggi. Tetapi segera pula mereka tidak sejalan. Tan Malaka Menghendaki sikap tak mau berdamai dengan Belanda yang ingin memulihkan kembali kekuasaan kolonialnya. Ia memilih jalan ' perjuangan' dan bukan jalan ' diplomasi'. Januari 1946 Tan Malaka mendirikan Persatoean Perdjoeangan yang dalam beberapa bulan menjadi alternatif dahsyat terhadap pemerintah moderat. Dalam konfrontasi di Parlemen ia kalah dan beberapa minggu kemuan Tan Malaka dan sejumlah pengikutnya ditangkap dan ditahan tanpa proses sama sekali - dari Maret 1946 sampai September 1948. Tan Malaka selalu dihadapkan dengan empat sekawan pimpinan Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan Amir Sjarifoeddin serta gerakan komunis-sosialis yang berpengaruh dan yang menuduh Tan Malaka Sebagai penganut Trotsky.
Jilid 2 :Maret 1946 -nMaret 1947
Harga Rp 95.000
Penulis : Harry A.Poeze
Penerbit : Pustaka Obor Indonesia, dan KITLV-Jakarta
Tahun 2008
ISBN : Dimensi :16 x 24 x 1 (softcover)
Tebal : 414 halaman (hvs)
Berat ; 800gram
Kondisi Baru
SINOPSIS
Tan Malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia dengan menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. Ia tinggal di sebuah kampung kecil di Jakarta dan kemudian bekerja sebagai mandor buruh tambang batu bara di Bayah, Banten Selatan. Pada masa Hindia Belanda ia bekerja untuk Komitmen (organisasi komunis revolusioner internasional) dan pasca- 1927 memimpin Partai repoeblik Indonesia yang ilegal dan antikolonial.
Menjelang kapitulasi jepang ia diutus ke Jakarta. Ia tidak diberi peranan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, toko Tan Malaka yang legendaris ini berkenan dengan pemimpin- pemimpin republik Indonesia: Soekarno, Hatta, dan Sjahrir. Ia memberi kesan yang mendalam dan segera terlibat dalam pembentukan kebijakan di tingkat tertinggi. Tetapi segera pula mereka tidak sejalan. Tan Malaka Menghendaki sikap tak mau berdamai dengan Belanda yang ingin memulihkan kembali kekuasaan kolonialnya. Ia memilih jalan ' perjuangan' dan bukan jalan ' diplomasi'. Januari 1946 Tan Malaka mendirikan Persatoean Perdjoeangan yang dalam beberapa bulan menjadi alternatif dahsyat terhadap pemerintah moderat. Dalam konfrontasi di Parlemen ia kalah dan beberapa minggu kemuan Tan Malaka dan sejumlah pengikutnya ditangkap dan ditahan tanpa proses sama sekali - dari Maret 1946 sampai September 1948. Tan Malaka selalu dihadapkan dengan empat sekawan pimpinan Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan Amir Sjarifoeddin serta gerakan komunis-sosialis yang berpengaruh dan yang menuduh Tan Malaka Sebagai penganut Trotsky.
Jual Buku Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia Jilid 1
Judul : Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia
Jilid 1 :Agustus 1945-Maret 1946
Harga Rp 95.000
Penulis : Harry A.Poeze
Penerbit Yayasan Obor Indonesia
Tahun 2008
ISBN ; 978-979-461-697-0
Dimensi ; 16 x 24
Jenis Cover ; soft cover
Berat Buku ; 600
Tebal 398hlm
Jenis Kertas ;Ikanova
Kondisi Baru
Tan Malaka sosok penuh misteri dalam kancah kemerdekaan RI baik di masa persiapan maupun perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari upaya kembalinya penjajah di Indonesia. Dengan menggunakan nama samaran, ia menulis berbagai artikel dalam surat kabar dan mempertahankan pandanganannya yang tidak kenal kompromi. Kedudukannya di Comintern dan keyakinanannya atas dialektika matrialisme telah menenggelamkan butir-butir local value Minangkabau dalam filsafatnya di mata musuhmusuhnya. Ia adalah pahlawan nasional yang potret dan biografinya tidak pernah tercantum dalam Album Pahlawan Bangsa.
Jual Buku Menuju Puncak Kemegahan (Sejarah Kerajaan Majapahit) / Prof Slamet Muljana
Judul Menuju Puncak Kemegahan (Sejarah Kerajaan Majapahit)
Prof Samet Muljana
Harga Rp 64.000 off
Penerbit LKiS
Terbit 2007
SBN 979845135X
Tebal 276hlm
Kondisi Stok Lama, 1 buah,langka
Sumpah amukti palapa telah mengantar Majapahit ke gerbang kejayaan untuk pertama kalinya dalam sejarah. Majapahit menjadi kerajaan yang paling disegani di seantero Nusantara, setelah sekian lama dihantui ancaman perang dan perpecahan
Prof Samet Muljana
Harga Rp 64.000 off
Penerbit LKiS
Terbit 2007
SBN 979845135X
Tebal 276hlm
Kondisi Stok Lama, 1 buah,langka
Sumpah amukti palapa telah mengantar Majapahit ke gerbang kejayaan untuk pertama kalinya dalam sejarah. Majapahit menjadi kerajaan yang paling disegani di seantero Nusantara, setelah sekian lama dihantui ancaman perang dan perpecahan
Jual Buku Nusantara Sejarah Indonesia / BHM Vlekke
Judul : Nusantara Sejarah Indonesia
Harga Rp 150.000terjual
Penulis Bernard H.M Vlekke
Penerjemah : Samsudin Berlian
Pengantar : Luthfi Assyaukanie
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun 2008
Tebal 551 hlmn
Kondisi ,Stok Gudang, Bagus,segel
Stok 1 buah
Buku ini merupakan salah satu karya tentang sejarah Indonesia yang ditulis dengan perspektif komprehensif. Kurun
waktu yang dibahas sejak zaman pra-kolonial sampai 1941. “Buku ini dirancang sebagai sejarah Indonesia dan bukan
perluasan perusahaan dan koloni Belanda di luar negeri,” tulis Vlekke, sang penulis, dalam prakatanya. Karena itu,
sejarah negara-negara dan pranata-pranata di Indonesia pra-kolonial mendapat porsi pembahasan lebih besar.Nusantara merupakan salah satu karya tentang sejarah Indonesia yang ditulis dengan perspektif komprehensif.
"Buku ini dirancang sebagai sejarah Indonesia dan bukan perluasan perusahaan dan koloni Belanda di luar negeri," tulis Vlekke, sang penulis, dalam prakatanya. Karena itu, sejarah negara-negara dan prananta-pranata di Indonesia pra-kolonial mendapat porsi pembahasan lebih besar.
Uraiannya tentang sejarah Indonesia pra-kolonial itu sangat penting dan kaya ilustrasi. Tentang Majapahit,
misalnya. Menurut Vlekke, kejayaan Majapahit runtuh bukan disebabkan oleh kerajaan Islam.
Vlekke juga punya penjelasan menarik tentang mengapa masyarakat Jawa berbondong-bondong masuk Islam, tapi pada saat yang sama begitu bersahabat dengan tradisi lokal (sinkretis). Para raja Jawa, menurut Vlekke, memilih Islam bukan karena mereka suka dengan agama itu, melainkan karena situasi politik mendorong mereka untuk bertindak demikian. Mereka dihadapkan pilihan sulit antara memilih bersekutu dengan portugis atau bekerjasama dengan Johor dan Demak, yang berarti harus memilih antara Kristen dan Islam.
Membaca “Nusantara” seperti membaca dongeng karena kaya ilustrasi. Inilah kelebihan karya ini dibandingkan kebanyakan buku sejarah tentang Indonesia. Bernard Hubertus Maria Vlekke merupakan guru besar dari Universitas
Leiden, Belanda.
Harga Rp 150.000terjual
Penulis Bernard H.M Vlekke
Penerjemah : Samsudin Berlian
Pengantar : Luthfi Assyaukanie
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun 2008
Tebal 551 hlmn
Kondisi ,Stok Gudang, Bagus,segel
Stok 1 buah
Buku ini merupakan salah satu karya tentang sejarah Indonesia yang ditulis dengan perspektif komprehensif. Kurun
waktu yang dibahas sejak zaman pra-kolonial sampai 1941. “Buku ini dirancang sebagai sejarah Indonesia dan bukan
perluasan perusahaan dan koloni Belanda di luar negeri,” tulis Vlekke, sang penulis, dalam prakatanya. Karena itu,
sejarah negara-negara dan pranata-pranata di Indonesia pra-kolonial mendapat porsi pembahasan lebih besar.Nusantara merupakan salah satu karya tentang sejarah Indonesia yang ditulis dengan perspektif komprehensif.
"Buku ini dirancang sebagai sejarah Indonesia dan bukan perluasan perusahaan dan koloni Belanda di luar negeri," tulis Vlekke, sang penulis, dalam prakatanya. Karena itu, sejarah negara-negara dan prananta-pranata di Indonesia pra-kolonial mendapat porsi pembahasan lebih besar.
Uraiannya tentang sejarah Indonesia pra-kolonial itu sangat penting dan kaya ilustrasi. Tentang Majapahit,
misalnya. Menurut Vlekke, kejayaan Majapahit runtuh bukan disebabkan oleh kerajaan Islam.
Vlekke juga punya penjelasan menarik tentang mengapa masyarakat Jawa berbondong-bondong masuk Islam, tapi pada saat yang sama begitu bersahabat dengan tradisi lokal (sinkretis). Para raja Jawa, menurut Vlekke, memilih Islam bukan karena mereka suka dengan agama itu, melainkan karena situasi politik mendorong mereka untuk bertindak demikian. Mereka dihadapkan pilihan sulit antara memilih bersekutu dengan portugis atau bekerjasama dengan Johor dan Demak, yang berarti harus memilih antara Kristen dan Islam.
Membaca “Nusantara” seperti membaca dongeng karena kaya ilustrasi. Inilah kelebihan karya ini dibandingkan kebanyakan buku sejarah tentang Indonesia. Bernard Hubertus Maria Vlekke merupakan guru besar dari Universitas
Leiden, Belanda.
Jual Buku Mitologi Yunani / E Hamilton
Buku Mitologi Yunani
Harga Rp 80.000 TERJUAL
Penulis : Edith Hamilton
Penerbit Oncor Semesta Publisher
Terbit 2010
Tebal -
Berat Buku 550grm
Jenis Cover Soft Cover
Dimensi(L x P) 16 x 23
Kondisi Baru
Lewat buku ini, para pembaca akan diajak bertamasya ke Dunia Yunani Kuno melalui berbagai kisah luar biasa yang terbukti masih bertahan selama lebih dari 2000 tahun dan merupakan sumber utama dari kesusasteraan Barat. Inilah buku tentang "Keajaiban Yunani", dan ada banyak kisah luar biasa di dalamnya.
Bagian Pertama buku ini berisi berbagai kisah para dewa yang mendiami Puncak Olympus, para dewa bumi, dan para pahlawan zaman paling awal.
Bagian Kedua berisi kisah-kisah cinta (antara lain kisah cinta Cupid sang Dewa Cinta dengan Psyche) dan kisah-kisah petualangan terbaik (antara lain Petualangan Jason dan Para Argonaut dalam mencari Bulu Domba Emas).
Kisah para Pahlawan Yunani yang termahsyur (Perseus, Theseus, Hercules dan Atalanta) dikisahkan dalam Bagian Ketiga.
Bagian Keempat buku ini mengisahkan penyebab pecahnya Perang Troy, Penaklukkan Troy dan kisah petualangan Odysseus. Dinasti-dinasti besar yang pernah berkuasa di Tanah Yunani, seperti Kerajaan Mycenae (Agamemnon), Kerajaan Thebes (Oedipus dan Antigone), dan Kerajaan Athena, dikisahkan dalam Bagian Kelima. Mitos-mitos lainnya, termasuk mitos tentang Raja Midas, dikisahkan dalam Bagian Keenam
Harga Rp 80.000 TERJUAL
Penulis : Edith Hamilton
Penerbit Oncor Semesta Publisher
Terbit 2010
Tebal -
Berat Buku 550grm
Jenis Cover Soft Cover
Dimensi(L x P) 16 x 23
Kondisi Baru
Lewat buku ini, para pembaca akan diajak bertamasya ke Dunia Yunani Kuno melalui berbagai kisah luar biasa yang terbukti masih bertahan selama lebih dari 2000 tahun dan merupakan sumber utama dari kesusasteraan Barat. Inilah buku tentang "Keajaiban Yunani", dan ada banyak kisah luar biasa di dalamnya.
Bagian Pertama buku ini berisi berbagai kisah para dewa yang mendiami Puncak Olympus, para dewa bumi, dan para pahlawan zaman paling awal.
Bagian Kedua berisi kisah-kisah cinta (antara lain kisah cinta Cupid sang Dewa Cinta dengan Psyche) dan kisah-kisah petualangan terbaik (antara lain Petualangan Jason dan Para Argonaut dalam mencari Bulu Domba Emas).
Kisah para Pahlawan Yunani yang termahsyur (Perseus, Theseus, Hercules dan Atalanta) dikisahkan dalam Bagian Ketiga.
Bagian Keempat buku ini mengisahkan penyebab pecahnya Perang Troy, Penaklukkan Troy dan kisah petualangan Odysseus. Dinasti-dinasti besar yang pernah berkuasa di Tanah Yunani, seperti Kerajaan Mycenae (Agamemnon), Kerajaan Thebes (Oedipus dan Antigone), dan Kerajaan Athena, dikisahkan dalam Bagian Kelima. Mitos-mitos lainnya, termasuk mitos tentang Raja Midas, dikisahkan dalam Bagian Keenam
Jumat, 30 Mei 2014
Perang Salib dan Kebangkitan Kembali ekonomi EROPA
Sell Books > Jual Buku Mematahkan Pewarisan Ingatan /DR Budiawan
Judul Mematahkan Pewarisan Ingatan: Wacana Anti-Komunis dan Politik Rekonsiliasi Pasca-Soeharto (seri disertasi)
Harga Rp 60.000
Penulis DR Budiawan
Pengantar Hersri Setiawan
Penerbit ELSAM
Tahun 2004
Ukuran 14 x21cm
Kondisi Baru, langka
Daftar Isi
Pengantar Penerbit
Pengantar Penulis
Ucapan Terima Kasih
Kata Pengantar: Hersri Setiawan
Bab I
Narasi Masa Lalu Komunis yang Tak Pernah Pudar
-Pengantar
-Jatuhnya Soeharto dan Munculnya Isu Rekonsilasi Nasional
-Wacana Anti-Komunis dan Isu Rekonsiliasi: Sebuah Tinjauan Pustaka
-Menginterogasi Narasi tentang Masa Lalu
-Membaca sebuah Representasi-Diri
-Sistematika Buku dan Sumber-Sumber Acuannya
Bab II
Wacana Anti-Komunis dan Praktik Sosialnya
-Pengantar
-Perubahan dalam Wacana Resmi Anti-Komunisme Setelah Soeharto Jatuh
-Gagasan Gus Dur Tentang Rekonsiliasi Nasional dan Penjabarannya
-Protes Menentang Toleransi terhadap “Komunis” dan “Komunisme”
-“Komunis” dan “Komunisme” dalam Berbagai Cerita Rakyat
-Catatan Penutup
Bab III
Memeriksa Narasi tentang Masa Lalu Komunis
-Pengantar
-Islamisasi Komunisme dan Pertentangan antara PKI dan Organisasi Islam,1920-an – 1948
-Menuju Pemersetanan Komunisme: Dari Peristiwa Madiun hinggaPembantaian Massal 1965-66
-Catatan Penutup
Bab IV
Dua Otobiografi Muslim Komunis
-Pengantar
-Dua Muslim Komunis dan Otobiografi Mereka
-Otobiografi Hasan Raid: Sebuah Laporan PertanggungjawabanSeorang Muslim Komunis
-Otobiografi Achmadi Moestahal: Tutur Pribadi Seorang MuslimPluralis
-Ketiadaan dalam Ke-ada-an
-Membuka Ruang Untuk Narasi-Diri si “Yang Lain”
-Catatan Penutup
Bab V
Merumuskan Kembali Masa Lalu dan Rekonsiliasi
-Pengantar
-Abdurrahman Wahid dan Dinamika Intern NU
-Syarikat: Aktivis Muda NU dan Gagasan Rekonsiliasi Mereka
-Rekonsiliasi di Tingkat Akar-Rumput: Kasus Blitar, Jawa Timur
-Catatan Penutup
Bab VI
Refleksi Teoretis
-Tinjauan dan Persoalan
-Menghadapi Masa Lalu dalam Masyarakat Transisi: Tiga Kasus
-Rekonstruksi Identitas dan Kemungkinan untuk Rekonsiliasi
-Catatan Penutup
Bibliografi
Indeks
Tentang Penulis
Harga Rp 60.000
Penulis DR Budiawan
Pengantar Hersri Setiawan
Penerbit ELSAM
Tahun 2004
Ukuran 14 x21cm
Kondisi Baru, langka
Pengantar Penerbit
Pengantar Penulis
Ucapan Terima Kasih
Kata Pengantar: Hersri Setiawan
Bab I
Narasi Masa Lalu Komunis yang Tak Pernah Pudar
-Pengantar
-Jatuhnya Soeharto dan Munculnya Isu Rekonsilasi Nasional
-Wacana Anti-Komunis dan Isu Rekonsiliasi: Sebuah Tinjauan Pustaka
-Menginterogasi Narasi tentang Masa Lalu
-Membaca sebuah Representasi-Diri
-Sistematika Buku dan Sumber-Sumber Acuannya
Bab II
Wacana Anti-Komunis dan Praktik Sosialnya
-Pengantar
-Perubahan dalam Wacana Resmi Anti-Komunisme Setelah Soeharto Jatuh
-Gagasan Gus Dur Tentang Rekonsiliasi Nasional dan Penjabarannya
-Protes Menentang Toleransi terhadap “Komunis” dan “Komunisme”
-“Komunis” dan “Komunisme” dalam Berbagai Cerita Rakyat
-Catatan Penutup
Bab III
Memeriksa Narasi tentang Masa Lalu Komunis
-Pengantar
-Islamisasi Komunisme dan Pertentangan antara PKI dan Organisasi Islam,1920-an – 1948
-Menuju Pemersetanan Komunisme: Dari Peristiwa Madiun hinggaPembantaian Massal 1965-66
-Catatan Penutup
Bab IV
Dua Otobiografi Muslim Komunis
-Pengantar
-Dua Muslim Komunis dan Otobiografi Mereka
-Otobiografi Hasan Raid: Sebuah Laporan PertanggungjawabanSeorang Muslim Komunis
-Otobiografi Achmadi Moestahal: Tutur Pribadi Seorang MuslimPluralis
-Ketiadaan dalam Ke-ada-an
-Membuka Ruang Untuk Narasi-Diri si “Yang Lain”
-Catatan Penutup
Bab V
Merumuskan Kembali Masa Lalu dan Rekonsiliasi
-Pengantar
-Abdurrahman Wahid dan Dinamika Intern NU
-Syarikat: Aktivis Muda NU dan Gagasan Rekonsiliasi Mereka
-Rekonsiliasi di Tingkat Akar-Rumput: Kasus Blitar, Jawa Timur
-Catatan Penutup
Bab VI
Refleksi Teoretis
-Tinjauan dan Persoalan
-Menghadapi Masa Lalu dalam Masyarakat Transisi: Tiga Kasus
-Rekonstruksi Identitas dan Kemungkinan untuk Rekonsiliasi
-Catatan Penutup
Bibliografi
Indeks
Tentang Penulis
Jual Buku Filsafat Kebudayaan / Budiono Kusumohamidjojo
Buku Filsafat Kebudayaan, Proses Realisasi Manusia
Harga Rp 60.200
Penulis: Budiono Kusumohamidjojo
Cetakan: Pertama, Desember 2009; Kedua, April 2010
Divisi: Jalasutra
Halaman: 256
Ukuran: 15 x 21
ISBN: 987-602-8252-21-8
Kondisi : Baru
Deskripsi:
Buku ini menegaskan bahwa Filsafat Kebudayaan adalah kritik kebudayaan. Buku ini mencoba berkelindan di antara kedua kutub ekstrem dilematis di atas sambil cenderung berat pada keinginan memetakan substansi yang bernama kebudayaan dalam konstelasi dunia-manusia mutakhir. Dalam buku ini, penulis memetakan awal permasalahan mendasar kebudayaan dalam refleksi filosofis secara sistematik dan komprehensif. Pelbagai ilustrasi konkret membuat konteks pembicaraan terasa aktual. Alur penjelasannya yang bernas tangkas memudahkan pembaca mencerna semua konsep yang ditawarkan, selain juga mengasyikkan. —
01. Pengantar
Bagian Pertama: Anatomi Kebudayaan
02. Pendahuluan
03. Filsafat Kebudayaan Sebagai Kritik Kebudayaan
04. Proses Definisi Kebudayaan
05. Karakteristik Kebudayaan
06. Segitiga Manusia-Alam-Kebudayaan
Bagian Kedua: Struktur dan Realitas Kebudayaan
07. Masyarakat dan Kebudayaan
08. Individu dan Kebudayaan
09. Struktur, Unsur dan Poros Kebudayaan
Bagian Ketiga: Nilai dan Perubahan
10. Nilai, Norma dan Kebudayaan
11. Relativitas dalam Kebudayaan
12. Perubahan Kebudayaan
13. Kebudayaan dan Peradaban
Bagian Keempat: Ujung Terowongan Kebudayaan
14. Kebudayaan dan Religi
15. Kebudayaan dan Sejarah
Harga Rp 60.200
Penulis: Budiono Kusumohamidjojo
Cetakan: Pertama, Desember 2009; Kedua, April 2010
Divisi: Jalasutra
Halaman: 256
Ukuran: 15 x 21
ISBN: 987-602-8252-21-8
Kondisi : Baru
Deskripsi:
Buku ini menegaskan bahwa Filsafat Kebudayaan adalah kritik kebudayaan. Buku ini mencoba berkelindan di antara kedua kutub ekstrem dilematis di atas sambil cenderung berat pada keinginan memetakan substansi yang bernama kebudayaan dalam konstelasi dunia-manusia mutakhir. Dalam buku ini, penulis memetakan awal permasalahan mendasar kebudayaan dalam refleksi filosofis secara sistematik dan komprehensif. Pelbagai ilustrasi konkret membuat konteks pembicaraan terasa aktual. Alur penjelasannya yang bernas tangkas memudahkan pembaca mencerna semua konsep yang ditawarkan, selain juga mengasyikkan. —
01. Pengantar
Bagian Pertama: Anatomi Kebudayaan
02. Pendahuluan
03. Filsafat Kebudayaan Sebagai Kritik Kebudayaan
04. Proses Definisi Kebudayaan
05. Karakteristik Kebudayaan
06. Segitiga Manusia-Alam-Kebudayaan
Bagian Kedua: Struktur dan Realitas Kebudayaan
07. Masyarakat dan Kebudayaan
08. Individu dan Kebudayaan
09. Struktur, Unsur dan Poros Kebudayaan
Bagian Ketiga: Nilai dan Perubahan
10. Nilai, Norma dan Kebudayaan
11. Relativitas dalam Kebudayaan
12. Perubahan Kebudayaan
13. Kebudayaan dan Peradaban
Bagian Keempat: Ujung Terowongan Kebudayaan
14. Kebudayaan dan Religi
15. Kebudayaan dan Sejarah
Jual Buku History Of China
Judul : History of China
Penulis : Ivan Taniputera
Penerbit : Ar-Ruzz Media
Cetakan : III, 2011, 15x22
ISBN, : 979 25 4465 8
Tebal : 696 hlm, Isi Hvs
Kondisi Baru
Harga Rp 100.000
Buku ini akan memberikan bahasan secara gamblang dan sistematis mulai dari zaman ribuan tahun sebelum masehi hingga era mutakhir. Banyak cerita dan kisah yang sangat menarik dan patut untuk kita apresiasi. Berbagai dinasti yang memang sudah terkenal dalam sejarah China akan dikisahkan begitu menarik dan mencerahkan kita sebagai pembaca, meskipun begitu panjang dan melelahkannya untuk kita ikuti dan kita cermati secara detail. Dan singkat kata, buku ini adalah sebuah buku yang luar biasa yang sangat sayang untuk kita lewati begitu saja.
***Daftar isi :
Pendahuluan
Bab 1 : Zaman Pra Sejarah
Bab 2 : Zaman Dongeng
Bab 3 : Dinasti Shang (1766-1122 SM) : Masuknya China ke Zaman Sejarah
Bab 4 : Dinasti Zhou (1122-256 SM) : Lahirnya Para Filosof Besar
Bab 5 : Dinasti Qin (221-206 SM)
Bab 6 : Dinasti Han (206-221 SM)
Bab 7 : Zaman Tiga Negara (220-280)
Bab 8 : Dinasti Jin
Bab 9 : Dinasti Utara-Selatan
Bab 10 : Dinasti Sui (581-618)
Bab 11 : Dinasti Tang (618-906)
Bab 12 : Zaman Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan
Bab 13 : Dinasti Song (960-1268), Liao, Xia Barat (Xiaxia), dan Jin
Bab 14 : Dinasti Yuan ( 1279-1368)
Bab 15 : Dinasti Ming (1368-1644)
Bab 16 : Dinasti Qing (1644-1912)
Bab 17 : China Baru
Bab 18 : Kesimpulan dan Tren ke Depan
Tambahan 1 : Kronologi Pemerintahan China
Tambahan 2 : Astronomi China Kuno
Daftar Pustaka
Indeks
Tentang Penulis
Ivan Taniputera dilahirkan di Semarang dan melanjutkan pendidikannya di di Technische Fachhochshule (University of Applied Science) di Berlin, Jerman jurusan teknik mesin. Pada tahun 1997 kembali ke tanah air dan bekerja sebagai tenaga profesional. Semenjak tahun 2004 tertarik pada sejarah dan kebudayan Tiongkok serta melakukan berbagai penelitian sehubungan dengan kedua hal tersebut.
@htanzil
Jual Buku Tan Malaka ,The Leadership Secret Of
Judul Buku Tan Malaka ,The Leadership Secret Of
Penulis Argawi Kandito
Harga Rp 33.000
Penerbit Oncor
Kondisi Baru,
stok 1 buah
Penulis Argawi Kandito
Harga Rp 33.000
Penerbit Oncor
Kondisi Baru,
stok 1 buah
Jual Buku Srategi Belanda Melumpuhkan Islam, biografi Snouck Hurgronje
Jual Buku Tan Malaka ,merajut masyarakat dan pendidikan Indonesia yang sosialistis
Sell Books > Jual Buku Kopra Makassar Perebutan Pusat dan Daerah
Buku Kopra Makassar Perebutan Pusat dan Daerah
Oleh : Rasyid Asba
Harga Rp.70.000,-
Penerbit:Yayasan Obor Indonesia
tahun 2007
ISBN :979-461-634-6
Dimensi :16x23
Tebal :330 halaman
Jenis Cover: soft cover
Berat Buku:430grm
Jenis Kertas : HVS
Kondisi Baru, stok lawas
Pemerintah Belanda menguasai Makassar bukan hanya untuk kepentingan politis semata, tetapi lebih bernuansa ekonomi politik global, yaitu dengan mengimbangi laju monopoli Inggris yang berpangkalan di Singapura. Itulah sebabnya kontrol Makassar semakin penting, bukan saja dalam menguasai pelabuhan, tetapi juga bagaimana Makassar masuk dalam jaringan pasaran kopra dunia. Masuknya Makassar dalam pasaran dunia membawa ekonomi di Indonesia bagian Timur terintegrasi secara regional. Depresi ekonomi dunia di tahun 1930-an membawa nilai ekspor kopra Makassar menurun. Peran Pemerintah Belanda semakin kuat, bahkan kebijakan tersebut berlanjut sampai tahun 1950-an. Kontrol politik terhadap ekonomi semakin kuat, sehingga masalah ekonomi mencuat menjadi masalah politik. Penerbitan buku ini menjadikan historiografi Indonesia bertambah kaya.
Oleh : Rasyid Asba
Harga Rp.70.000,-
Penerbit:Yayasan Obor Indonesia
tahun 2007
ISBN :979-461-634-6
Dimensi :16x23
Tebal :330 halaman
Jenis Cover: soft cover
Berat Buku:430grm
Jenis Kertas : HVS
Kondisi Baru, stok lawas
Pemerintah Belanda menguasai Makassar bukan hanya untuk kepentingan politis semata, tetapi lebih bernuansa ekonomi politik global, yaitu dengan mengimbangi laju monopoli Inggris yang berpangkalan di Singapura. Itulah sebabnya kontrol Makassar semakin penting, bukan saja dalam menguasai pelabuhan, tetapi juga bagaimana Makassar masuk dalam jaringan pasaran kopra dunia. Masuknya Makassar dalam pasaran dunia membawa ekonomi di Indonesia bagian Timur terintegrasi secara regional. Depresi ekonomi dunia di tahun 1930-an membawa nilai ekspor kopra Makassar menurun. Peran Pemerintah Belanda semakin kuat, bahkan kebijakan tersebut berlanjut sampai tahun 1950-an. Kontrol politik terhadap ekonomi semakin kuat, sehingga masalah ekonomi mencuat menjadi masalah politik. Penerbitan buku ini menjadikan historiografi Indonesia bertambah kaya.
Kamis, 29 Mei 2014
Jual Buku History Of The Arabs /edisi 2005
Judul : History Of The Arabs
Harga Rp 225.000
ISBN : 979-3335-97-1
Author : Phillip K. Hitti
Terbit : Pebruari 2005
Halaman : 1004 hal
Kertas : HC
Ukuran : 15 x 23.5 cm
Kondisi :Lawas, Fisik Baru,Bukan Bekas
Stok 1 buah
Rujukan Induk dan Paling Otoritatif tenang Sejarah Peradaban Islam
Inilah karya tentang kemunculan Islam dan perkembangannya hingga Abad Pertengahan, gerak penaklukannya, kerajaannya, serta masa kejayaan dan kemundurannya, yang sangat komprehensif. Ia menyingkapkan seluruh kekayaan panorama historis yang mengesankan.
Philip K. Hitti melakukan telaah serius selama sepuluh tahun untuk menghimpun data-data historis tentang Arab-Islam. Ia merasa tak puas dengan hanya mengungkap data-data historis seputar pergantian penguasa yang berlangsung di dunia Arab-Islam. Ia melacak lebih jauh pada kondisi prasejarah bangsa Arab, termasuk kondisi geologi dan geografinya.
Menghadapi sebuah budaya yang sekian lama tidak mengenal tradisi tulis, tidak terbiasa mencatat berbagai peristiwa sejarah dalam buku harian, maka penelusuran dilakukan lewat tradisi lisan, juga jejak-jejak yang tergambar dalam berbagai artefak budaya, seperti keping mata uang atau kaligrafi yang ditulis di atas peti mati. Hitti dengan cerdik memanfaatkan semua itu sebagai data-data historis yang penting. Di tangannya, sejarah bukan hanya catatan tentang orang-orang besar, namun ungkapan rakyat kecil di pasar-pasar, atau coretan-coretan yang tercecer di pinggir jalan.
Dengan lugas, Hitti menyingkapkan fakta-fakta sejarah yang selama ini seakan tertutupi oleh subjektivitas keagamaan. Ia mengulas dengan objektif prestasi dan kegagalan yang dicapai oleh berbagai dinasti Islam. Ia juga layak mendapat acungan jempol karena mengulas dengan adil periode krusial dalam sejarah hubungan Islam-Kristen, yaitu periode Perang Salib.
DAFTAR ISI:
BAGIAN I : MASA PRA-ISLAM
BAB 1: Bangsa Arab sebagai Ras Semit dan Semenanjung Arab sebagai Tempat Kelahirannya.
BAB 2: Hubungan Internasional Paling Awal
BAB 3: Saba dan Negeri-Negeri Lainnya di Arab Selatan
BAB 4: Kerajaan Nabasia dan Kerajaan Kecil Lainnya di Arab Utara dan Tengah
BAB 5: Hijaz Menjelang Kelahiran Islam
BAGIAN 2: KELAHIRAN ISLAM DAN KEKHALIFAHAN
BAB 6: Muhammad Rasulullah
BAB 7: Alquran dan Fondasi Ajaran Islam
BAB 8: Periode Penaklukan, Penyebaran, dan Kolonisasi
- Penaklukan bangsa-bangsa Arab
- Penaklukan Suriah
- Penaklukan Irak dan Persia
- Penaklukan Mesir, Tripoli, dan Barkah
- Perpustakaan Iskandariyah
BAB 9: Administrasi di Wilayah Baru
- Angkatan perang Islam
- Peradaban Arab
- Watak dan prestasi Khulafa al-Rasyidin
BAB 10: Kekhalifahan sebagai Lembaga Politik
BAGIAN III: DINASTI UMAYYAH DAN ABBASIYAH
BAB 11: Kekhalifahan Umayyah
BAB 12: Puncak Kekuasaan Bani Umayyah
- Penciptaan stabilitas dalam negeri
- Ekspansi ke Asia Tengah, India, & Semenanjung Iberia (Spanyol-Portugal)
- Kerajaan Islam, seratus tahun pasca wafatnya Muhammad
- Arabisasi dan reformasi administrasi negara
- Monumen-monumen arsitektural.
BAB 13: Administrasi Politik dan Kondisi Sosial pada Masa Dinasti Umayyah
BAB 14: Warisan Peradaban Dinasti Umayyah dan Akhir Kekuasaannya
- Kehidupan intelektual di Bashrah dan Kufah
- Perkembangan gerakan keagamaan
- Perkembangan lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan
- Perkembangan arsitektur
- Perkembangan seni rupa dan musik
- Kemunduran dan akhir Dinasti Umayyah
BAB 15: Berdirinya Dinasti Abbasiyah
BAB 16: Masa Keemasan Dinasti Abbasiyah
BAB 17: Negara Abbasiyah
BAB 18: Kehidupan Masyarakat pada Masa Dinasti Abbasiyah
BAB 19: Kemajuan Ilmiah dan Sastra
BAB 20: Pendidikan, Kesenian, dan Arsitektur
BAB 21: Sekte-Sekte dalam Islam
BAB 22: Kekhalifahan Terpecah: Dinasti-Dinasti Kecil di Barat
- Munculnya dinasti-dinasti kecil
- Dinasti Thulun
- Dinasti Iksidiyah
- Dinasti Hamdaniyah
BAB 23: Dinasti-Dinasti di Timur
- Dinasti Tahiriyah, Saffariyah, Samaniyah, dan Ghaznawi
- Benih-Benih Kehancuran Dinasti Abbasiyah
- Dinasti Buwaihi
- Dinasti Saljuk
BAB 24: Keruntuhan Kekhalifahan Abbasiyah
BAGIAN IV: BANGSA ARAB DI EROPA: SPANYOL DAN SISILIA
BAB 25: Penaklukan Spanyol
BAB 26: Emirat Umayyah di Spanyol
BAB 27: Kekhalifahan Umayyah di Cordova
BAB 28: Negara-Negara Kecil Pasca Dinasti Umayyah
- Kekuasaan Dinasti Murabitun di Spanyol
- Kekuasaan Dinasti Muwahhidun
- Hari-Hari Terakhir Granada
BAB 29: Sumbangan Keilmuan
BAB 30: Seni dan Arsitektur
BAB 31: Islam di Sisilia
- Penaklukan Sisilia
- Para amir Sisilia
- Penaklukan bangsa Norman
- Kedudukan Sisilia dan transformasi pemikiran
BAGIAN V: NEGARA-NEGARA MUSLIM TERAKHIR PADA ABAD PERTENGAHAN
BAB 32: Kekhalifahan Syiah di Mesir: Dinasti Fatimiyah
BAB 33: Kehidupan Mesir pada Masa Fatimiyah
BAB 34: Kontak Militer antara Barat dan Timur: Perang Salib
- Sebab-sebab terjadinya Perang Salib
- Reaksi umat Islam: Dinasti Zangi dan Nuridiyah
- Periode Saladin
- Periode perang sipil dan perang kecil: Dinasti Ayyubiyah
- Peralihan dari Dinasti Ayyubiyah ke Dinasti Mamluk
BAB 35: Kontak Budaya
BAB 36: Mamluk, Dinasti Arab Terakhir pada Abad Pertengahan
BAGIAN VI: KEKUASAAN UTSMANI DAN KEMERDEKAAN
BAB 37: Arab sebagai Provinsi Turki
- Puncak kegemilangan Turmi Utsmani
- Bibit kehancuran: ekspansi Eropa modern
- Sisa-sisa kekuasaan Mamluk
BAB 38: Mesir dan Arab Bulan Sabit
- Perkembangan Mesir Modern
- Perkembangan Suriah dan Libanon Modern
- Perkembangan Irak Modern
- Perkembangan Semenanjung Arab Modern
BAB 39: Perubahan Panggung: Pengaruh Barat
- Para pembaru di Mesir
Harga Rp 225.000
ISBN : 979-3335-97-1
Author : Phillip K. Hitti
Terbit : Pebruari 2005
Halaman : 1004 hal
Kertas : HC
Ukuran : 15 x 23.5 cm
Kondisi :Lawas, Fisik Baru,Bukan Bekas
Stok 1 buah
Rujukan Induk dan Paling Otoritatif tenang Sejarah Peradaban Islam
Inilah karya tentang kemunculan Islam dan perkembangannya hingga Abad Pertengahan, gerak penaklukannya, kerajaannya, serta masa kejayaan dan kemundurannya, yang sangat komprehensif. Ia menyingkapkan seluruh kekayaan panorama historis yang mengesankan.
Philip K. Hitti melakukan telaah serius selama sepuluh tahun untuk menghimpun data-data historis tentang Arab-Islam. Ia merasa tak puas dengan hanya mengungkap data-data historis seputar pergantian penguasa yang berlangsung di dunia Arab-Islam. Ia melacak lebih jauh pada kondisi prasejarah bangsa Arab, termasuk kondisi geologi dan geografinya.
Menghadapi sebuah budaya yang sekian lama tidak mengenal tradisi tulis, tidak terbiasa mencatat berbagai peristiwa sejarah dalam buku harian, maka penelusuran dilakukan lewat tradisi lisan, juga jejak-jejak yang tergambar dalam berbagai artefak budaya, seperti keping mata uang atau kaligrafi yang ditulis di atas peti mati. Hitti dengan cerdik memanfaatkan semua itu sebagai data-data historis yang penting. Di tangannya, sejarah bukan hanya catatan tentang orang-orang besar, namun ungkapan rakyat kecil di pasar-pasar, atau coretan-coretan yang tercecer di pinggir jalan.
Dengan lugas, Hitti menyingkapkan fakta-fakta sejarah yang selama ini seakan tertutupi oleh subjektivitas keagamaan. Ia mengulas dengan objektif prestasi dan kegagalan yang dicapai oleh berbagai dinasti Islam. Ia juga layak mendapat acungan jempol karena mengulas dengan adil periode krusial dalam sejarah hubungan Islam-Kristen, yaitu periode Perang Salib.
DAFTAR ISI:
BAGIAN I : MASA PRA-ISLAM
BAB 1: Bangsa Arab sebagai Ras Semit dan Semenanjung Arab sebagai Tempat Kelahirannya.
BAB 2: Hubungan Internasional Paling Awal
BAB 3: Saba dan Negeri-Negeri Lainnya di Arab Selatan
BAB 4: Kerajaan Nabasia dan Kerajaan Kecil Lainnya di Arab Utara dan Tengah
BAB 5: Hijaz Menjelang Kelahiran Islam
BAGIAN 2: KELAHIRAN ISLAM DAN KEKHALIFAHAN
BAB 6: Muhammad Rasulullah
BAB 7: Alquran dan Fondasi Ajaran Islam
BAB 8: Periode Penaklukan, Penyebaran, dan Kolonisasi
- Penaklukan bangsa-bangsa Arab
- Penaklukan Suriah
- Penaklukan Irak dan Persia
- Penaklukan Mesir, Tripoli, dan Barkah
- Perpustakaan Iskandariyah
BAB 9: Administrasi di Wilayah Baru
- Angkatan perang Islam
- Peradaban Arab
- Watak dan prestasi Khulafa al-Rasyidin
BAB 10: Kekhalifahan sebagai Lembaga Politik
BAGIAN III: DINASTI UMAYYAH DAN ABBASIYAH
BAB 11: Kekhalifahan Umayyah
BAB 12: Puncak Kekuasaan Bani Umayyah
- Penciptaan stabilitas dalam negeri
- Ekspansi ke Asia Tengah, India, & Semenanjung Iberia (Spanyol-Portugal)
- Kerajaan Islam, seratus tahun pasca wafatnya Muhammad
- Arabisasi dan reformasi administrasi negara
- Monumen-monumen arsitektural.
BAB 13: Administrasi Politik dan Kondisi Sosial pada Masa Dinasti Umayyah
BAB 14: Warisan Peradaban Dinasti Umayyah dan Akhir Kekuasaannya
- Kehidupan intelektual di Bashrah dan Kufah
- Perkembangan gerakan keagamaan
- Perkembangan lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan
- Perkembangan arsitektur
- Perkembangan seni rupa dan musik
- Kemunduran dan akhir Dinasti Umayyah
BAB 15: Berdirinya Dinasti Abbasiyah
BAB 16: Masa Keemasan Dinasti Abbasiyah
BAB 17: Negara Abbasiyah
BAB 18: Kehidupan Masyarakat pada Masa Dinasti Abbasiyah
BAB 19: Kemajuan Ilmiah dan Sastra
BAB 20: Pendidikan, Kesenian, dan Arsitektur
BAB 21: Sekte-Sekte dalam Islam
BAB 22: Kekhalifahan Terpecah: Dinasti-Dinasti Kecil di Barat
- Munculnya dinasti-dinasti kecil
- Dinasti Thulun
- Dinasti Iksidiyah
- Dinasti Hamdaniyah
BAB 23: Dinasti-Dinasti di Timur
- Dinasti Tahiriyah, Saffariyah, Samaniyah, dan Ghaznawi
- Benih-Benih Kehancuran Dinasti Abbasiyah
- Dinasti Buwaihi
- Dinasti Saljuk
BAB 24: Keruntuhan Kekhalifahan Abbasiyah
BAGIAN IV: BANGSA ARAB DI EROPA: SPANYOL DAN SISILIA
BAB 25: Penaklukan Spanyol
BAB 26: Emirat Umayyah di Spanyol
BAB 27: Kekhalifahan Umayyah di Cordova
BAB 28: Negara-Negara Kecil Pasca Dinasti Umayyah
- Kekuasaan Dinasti Murabitun di Spanyol
- Kekuasaan Dinasti Muwahhidun
- Hari-Hari Terakhir Granada
BAB 29: Sumbangan Keilmuan
BAB 30: Seni dan Arsitektur
BAB 31: Islam di Sisilia
- Penaklukan Sisilia
- Para amir Sisilia
- Penaklukan bangsa Norman
- Kedudukan Sisilia dan transformasi pemikiran
BAGIAN V: NEGARA-NEGARA MUSLIM TERAKHIR PADA ABAD PERTENGAHAN
BAB 32: Kekhalifahan Syiah di Mesir: Dinasti Fatimiyah
BAB 33: Kehidupan Mesir pada Masa Fatimiyah
BAB 34: Kontak Militer antara Barat dan Timur: Perang Salib
- Sebab-sebab terjadinya Perang Salib
- Reaksi umat Islam: Dinasti Zangi dan Nuridiyah
- Periode Saladin
- Periode perang sipil dan perang kecil: Dinasti Ayyubiyah
- Peralihan dari Dinasti Ayyubiyah ke Dinasti Mamluk
BAB 35: Kontak Budaya
BAB 36: Mamluk, Dinasti Arab Terakhir pada Abad Pertengahan
BAGIAN VI: KEKUASAAN UTSMANI DAN KEMERDEKAAN
BAB 37: Arab sebagai Provinsi Turki
- Puncak kegemilangan Turmi Utsmani
- Bibit kehancuran: ekspansi Eropa modern
- Sisa-sisa kekuasaan Mamluk
BAB 38: Mesir dan Arab Bulan Sabit
- Perkembangan Mesir Modern
- Perkembangan Suriah dan Libanon Modern
- Perkembangan Irak Modern
- Perkembangan Semenanjung Arab Modern
BAB 39: Perubahan Panggung: Pengaruh Barat
- Para pembaru di Mesir
Sell Books > Jual Buku Menentukan Nasib Sendiri Versus Imperialisme.
Sell Books > Jual Buku Rakyat dan Senjata / Imam Soedjono
Judul : Rakyat dan Senjata
Penulis : Imam Soedjono
Harga : Rp. 60.000.
Penerbit : Resist Book
Terbit : I, November 2011
Halaman : x + 352 Halaman
Kondisi Baru
Pemberontakan bersenjata acap kali dipicu oleh ketidakpuasan rakyat yang berlangsung menahun. Ketidakadilan, perasaan tertindas, hingga diskriminasi adalah faktor-faktor yang menyulut pemberontakan tersebut.
Hal di atas biasanya diperparah oleh ketidakmampuan rejim untuk memenuhi tuntutan rakyat. Rakyat yang tidak melihat titik terang penyelesaian persoalan, akhirnya merasa harus berbuat sesuatu. Mereka akhirnya mengangkat senjata untuk melakukan perlawanan.
Lewat buku inilah akar sejumlah peristiwa pemberontakan yang terjadi di negara-negara Asia, yakni Tiongkok, Filipina dan Vietnam, dibongkar. Tidak hanya petikan sejarah, buku ini juga mencoba untuk memperlihatkan bagaimana konflik berkembang di tengah kelompok yang saling berseberangan. Kelompok tersebut misalnya saja kaum borjuis dan kaum proletar.
Seperti yang terjadi di Tiongkok. Lahirnya PKT (Partai Komunis Tiongkok) pada tahu 1921, didasari atas pertentangan kelas antara kaum buruh dengan kaum borjuis. Bahkan dalam kongres pertama PKT dideklarasikan bahwa organisasi itu harus menggulingkan kaum borjuis dengan menggunakan tentara revolusioner proletar.
Sedangkan yang terjadi di Filipina, salah satu faktor pemicu pemberontakan bersenjata adalah kekuasaan asing yang dominan, yakni kekuasaan Jepang. Hal ini tidak saja terjadi di Filipina, namun juga di sejumlah negara Asia lainnya seperti Indonesia.
Selain itu, masih di Filipina, pemberontakan rakyat juga terjadi melawan para tuan tanah. Pemberontakan ini pecah ketika kaum Sakdal yang menginginkan reformasi nasional menuntut pembagian tanah dari para tuan tanah.
Karena keinginan tersebut dianggap mengganggu, maka gerakan kaum Sakdal dinyatakan dilarang. Sebagai reaksi, terjadi pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh puluhan ribu petani. Namun pemberontakan tersebut berhasil diredam oleh tentara pemerintah.
Pemberontakan lain yang tercatat dari Filipina adalah pemberontakan untuk menggulingkan presiden Ferdinand Marcos pada tahun 1986. Kediktatoran Marcos yang tidak dapat ditolerir oleh berbagai elemen masyarakat, telah menyudutkan presiden itu ke jurang kehancuran.
Berbagai janji Marcos yang tidak sepenuhnya dipenuhi, serta semakin merajalelanya korupsi para pejabat, telah memperkuat sikap anti Marcos. Oposisi bermuculan dari berbagai arah. Marcos akhirnya tidak dapat menahannya lagi dan ia harus menyerahkan kekuasaannya
Buku ini mengingatkan, mencuatnya pemberontakan bersenjata tidak semata-mata terjadi demi perebutan kekuasaan. Pemberontakan, yang kadang-kdang menjadi gerakan revolusi, selalu memiliki akar historis yang panjang.
Akar historis itu adalah tidak tercapainya keadilan dari lembaga-lembaga ataupun otoritas yang seharusnya dapat memberikannya. Merosotnya kemampuan lembaga pemerintahan dalam memenuhi kebutuhan rakyat juga memperparah kondisi ini.
Oleh sebab itu, siapa pun yang tengah memegang tampuk kekuasaan sebaiknya memerhatikan hal ini. Lalai dalam memenuhi rasa keadilan rakyat, pembiaran terhadap penindasan, dan ketidakberpihakan kepada rakyat, adalah awal dari perlawanan yang dampaknya panjang.
dimuat di HU Koran Jakarta 27 januari 2012
Penulis : Imam Soedjono
Harga : Rp. 60.000.
Penerbit : Resist Book
Terbit : I, November 2011
Halaman : x + 352 Halaman
Kondisi Baru
Pemberontakan bersenjata acap kali dipicu oleh ketidakpuasan rakyat yang berlangsung menahun. Ketidakadilan, perasaan tertindas, hingga diskriminasi adalah faktor-faktor yang menyulut pemberontakan tersebut.
Hal di atas biasanya diperparah oleh ketidakmampuan rejim untuk memenuhi tuntutan rakyat. Rakyat yang tidak melihat titik terang penyelesaian persoalan, akhirnya merasa harus berbuat sesuatu. Mereka akhirnya mengangkat senjata untuk melakukan perlawanan.
Lewat buku inilah akar sejumlah peristiwa pemberontakan yang terjadi di negara-negara Asia, yakni Tiongkok, Filipina dan Vietnam, dibongkar. Tidak hanya petikan sejarah, buku ini juga mencoba untuk memperlihatkan bagaimana konflik berkembang di tengah kelompok yang saling berseberangan. Kelompok tersebut misalnya saja kaum borjuis dan kaum proletar.
Seperti yang terjadi di Tiongkok. Lahirnya PKT (Partai Komunis Tiongkok) pada tahu 1921, didasari atas pertentangan kelas antara kaum buruh dengan kaum borjuis. Bahkan dalam kongres pertama PKT dideklarasikan bahwa organisasi itu harus menggulingkan kaum borjuis dengan menggunakan tentara revolusioner proletar.
Sedangkan yang terjadi di Filipina, salah satu faktor pemicu pemberontakan bersenjata adalah kekuasaan asing yang dominan, yakni kekuasaan Jepang. Hal ini tidak saja terjadi di Filipina, namun juga di sejumlah negara Asia lainnya seperti Indonesia.
Selain itu, masih di Filipina, pemberontakan rakyat juga terjadi melawan para tuan tanah. Pemberontakan ini pecah ketika kaum Sakdal yang menginginkan reformasi nasional menuntut pembagian tanah dari para tuan tanah.
Karena keinginan tersebut dianggap mengganggu, maka gerakan kaum Sakdal dinyatakan dilarang. Sebagai reaksi, terjadi pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh puluhan ribu petani. Namun pemberontakan tersebut berhasil diredam oleh tentara pemerintah.
Pemberontakan lain yang tercatat dari Filipina adalah pemberontakan untuk menggulingkan presiden Ferdinand Marcos pada tahun 1986. Kediktatoran Marcos yang tidak dapat ditolerir oleh berbagai elemen masyarakat, telah menyudutkan presiden itu ke jurang kehancuran.
Berbagai janji Marcos yang tidak sepenuhnya dipenuhi, serta semakin merajalelanya korupsi para pejabat, telah memperkuat sikap anti Marcos. Oposisi bermuculan dari berbagai arah. Marcos akhirnya tidak dapat menahannya lagi dan ia harus menyerahkan kekuasaannya
Buku ini mengingatkan, mencuatnya pemberontakan bersenjata tidak semata-mata terjadi demi perebutan kekuasaan. Pemberontakan, yang kadang-kdang menjadi gerakan revolusi, selalu memiliki akar historis yang panjang.
Akar historis itu adalah tidak tercapainya keadilan dari lembaga-lembaga ataupun otoritas yang seharusnya dapat memberikannya. Merosotnya kemampuan lembaga pemerintahan dalam memenuhi kebutuhan rakyat juga memperparah kondisi ini.
Oleh sebab itu, siapa pun yang tengah memegang tampuk kekuasaan sebaiknya memerhatikan hal ini. Lalai dalam memenuhi rasa keadilan rakyat, pembiaran terhadap penindasan, dan ketidakberpihakan kepada rakyat, adalah awal dari perlawanan yang dampaknya panjang.
dimuat di HU Koran Jakarta 27 januari 2012
Rabu, 28 Mei 2014
Jual Buku Proses Suksesi Politik /Peter Calvert
Judul Buku Proses Suksesi Politik
Penulis Peter Calvert Harga: Rp.38.000
Pengantar Amien Rais
Penerbit Tiara Wacana
Tebal xxxi + 289 hlm; Dimensi14,5 x 21 cm
ISBN: 979-8120-41-8
Kondisi Lawas, Bukan Bekas,
BUKU ini menyajikan pembahasan yang komprehensif dan memiliki cakupan luas tentang konsep suksesi politik atau suksesi kepemimpinan nasional di suatu negara. Suksesi kepemimpinan nasional merupakan fenomena politik yang umumnya tidak disukai penguasa manapun di dunia. Salah satu trik politik yang diterapkan mereka untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengidentidikasi stabilitas sistem dengan terpegangnya terus jabatan di tangannya.
Tetapi, bagaimanapun proses suksesi itu ditangguhkan, setidaknya sifat biologis manusia memaksa proses suksesi itu harus terjadi. Dan umumnya penangguhan kekuasaan -- sebagaimana yang terjadi pada Ferdinand Marcos di Filipina atau Jean-Claude Duvalier di Haiti -- membawa iklim politik yang tidak sehat dan sangat berpotensi terciptanya destabilisasi sistem.
Melalui pendekatan holistik dan trans-nasional, Peter Calvert, Guru Besar IImu Politik Perbandingan dan Internasional, Universitas Southampton, Amerika Serikat, merumuskan teori suksesi politik yang tidak hanya dapat digunakan untuk menganalisis proses pergantian kepemimpinan di dunia maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jerman, tetapi terutama di negara-negara dunia ketiga yang umumnya kurang akrab dengan konsep demokrasi.
Daftar Isi
Prakata Penerbit
Prakata
Pengantar
Tentang para Penulis
Bab 1. Suksesi Politik dan Perubahan Politik
Bagi I. Studi Kasus Suksesi Politik
Bab 2. Suksesi Politik di Eropa Barat
Bab 3. Suksesi Politik di Kerajaan Ottoman dan Turki Modern
Bab 4. Suksesi Politik di Republik Rakyat Cina: Politik Pembuangan
Bab 5. Suksesi Politik dan Perubahan Politik: Kasus Nigeria
Bab 6. Beberapa Faktor Domestik Penyebab Adanya Keterlibatan Militer dalam Suksesi Politik di Argentina
Bagi II. Menuju Teori Suksesi Politik
Bab 7. Suksesi Politik sebagai Suksesi Kebijaksanaan: Mengapa Menonjolkan Stabilitas?
Bab 8. Analisis Struktural Suksesi Politik
Bab 9. Teori Suksesi Politik
Bibliografi
Indeks
Penulis Peter Calvert Harga: Rp.38.000
Pengantar Amien Rais
Penerbit Tiara Wacana
Tebal xxxi + 289 hlm; Dimensi14,5 x 21 cm
ISBN: 979-8120-41-8
Kondisi Lawas, Bukan Bekas,
BUKU ini menyajikan pembahasan yang komprehensif dan memiliki cakupan luas tentang konsep suksesi politik atau suksesi kepemimpinan nasional di suatu negara. Suksesi kepemimpinan nasional merupakan fenomena politik yang umumnya tidak disukai penguasa manapun di dunia. Salah satu trik politik yang diterapkan mereka untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengidentidikasi stabilitas sistem dengan terpegangnya terus jabatan di tangannya.
Tetapi, bagaimanapun proses suksesi itu ditangguhkan, setidaknya sifat biologis manusia memaksa proses suksesi itu harus terjadi. Dan umumnya penangguhan kekuasaan -- sebagaimana yang terjadi pada Ferdinand Marcos di Filipina atau Jean-Claude Duvalier di Haiti -- membawa iklim politik yang tidak sehat dan sangat berpotensi terciptanya destabilisasi sistem.
Melalui pendekatan holistik dan trans-nasional, Peter Calvert, Guru Besar IImu Politik Perbandingan dan Internasional, Universitas Southampton, Amerika Serikat, merumuskan teori suksesi politik yang tidak hanya dapat digunakan untuk menganalisis proses pergantian kepemimpinan di dunia maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jerman, tetapi terutama di negara-negara dunia ketiga yang umumnya kurang akrab dengan konsep demokrasi.
Daftar Isi
Prakata Penerbit
Prakata
Pengantar
Tentang para Penulis
Bab 1. Suksesi Politik dan Perubahan Politik
Bagi I. Studi Kasus Suksesi Politik
Bab 2. Suksesi Politik di Eropa Barat
Bab 3. Suksesi Politik di Kerajaan Ottoman dan Turki Modern
Bab 4. Suksesi Politik di Republik Rakyat Cina: Politik Pembuangan
Bab 5. Suksesi Politik dan Perubahan Politik: Kasus Nigeria
Bab 6. Beberapa Faktor Domestik Penyebab Adanya Keterlibatan Militer dalam Suksesi Politik di Argentina
Bagi II. Menuju Teori Suksesi Politik
Bab 7. Suksesi Politik sebagai Suksesi Kebijaksanaan: Mengapa Menonjolkan Stabilitas?
Bab 8. Analisis Struktural Suksesi Politik
Bab 9. Teori Suksesi Politik
Bibliografi
Indeks
Sell Books > Jual Buku Titik Tolak Reformasi Hari Hari Terakhir Presiden SOEHARTO
Judul : Titik tolak reformasi: Hari-hari terakhir Presiden Soeharto
( Judul asli: The Last Days of President Suharto)
No. ISBN : 9798933265
Penulis : Edward Aspinall, Herbert Feith, Gerry van Klinken
Penerbit : Lkis
Tanggal terbit :Juli - 2000
Jumlah Halaman: xii+416
Dimensi 14x21cm
Soft Cover, Isi Hvs
Kondisi Lawas, Bukan Bekas
Stok 1 buah, langka
SINOPSIS
Catatan-catatan di seputar peristiwa berakhirnya rezim Soeharto adalah titik tolak gerak reformasi yang terjadi di negeri ini. Kendati demikian, pandangan kita mengenai peristiwa tersebut demikian beragam dan terkadang bahkan saling berseberangan. Karena itu, hingga kini kita tetap gamang, dan langkah ke depan setelah peristiwa itu lewat, pun menjadi tak terarah. Untuk menjadikannya sungguh-sungguh sebagai titik berangkat yang baru, tampak perlu suatu perenungan kembali. Analisis para Indonesianis dalam buku ini, barangkali bisa memberikan perspektif dan perenungan yang lain mengenai peristiwa transisi tersebut.
( Judul asli: The Last Days of President Suharto)
No. ISBN : 9798933265
Penulis : Edward Aspinall, Herbert Feith, Gerry van Klinken
Penerbit : Lkis
Tanggal terbit :Juli - 2000
Jumlah Halaman: xii+416
Dimensi 14x21cm
Soft Cover, Isi Hvs
Kondisi Lawas, Bukan Bekas
Stok 1 buah, langka
Harga Rp 90.000
TERJUAL KARAWANG HA 14/8/14SINOPSIS
Catatan-catatan di seputar peristiwa berakhirnya rezim Soeharto adalah titik tolak gerak reformasi yang terjadi di negeri ini. Kendati demikian, pandangan kita mengenai peristiwa tersebut demikian beragam dan terkadang bahkan saling berseberangan. Karena itu, hingga kini kita tetap gamang, dan langkah ke depan setelah peristiwa itu lewat, pun menjadi tak terarah. Untuk menjadikannya sungguh-sungguh sebagai titik berangkat yang baru, tampak perlu suatu perenungan kembali. Analisis para Indonesianis dalam buku ini, barangkali bisa memberikan perspektif dan perenungan yang lain mengenai peristiwa transisi tersebut.
Jual Buku Dasar Dasar Metode Penelitian Sosial /Janet M Ruane
Sell Books > Jual Buku Tokoh Tokoh Aktivis Indonesia
Judul : Tokoh Tokoh Aktivis Indonesia
Penulis : Tri Septa Agung
Harga Rp 29.000
Kondisi :Baru, bukan bekas
Penulis : Tri Septa Agung
Harga Rp 29.000
Kondisi :Baru, bukan bekas
Sell Books > Jual Buku Gerwani Bukan PKI Sebuah Gerakan Feminisme
Judul Buku : Gerwani Bukan PKI Sebuah Gerakan Feminisme terbesar di Indonesia.
Penulis : Hikmah Diniah
Tahun Terbit : 2007
Penerbit : Carasvati Books
Kota Terbit : Yogyakarta
Tebal Buku : 236 ; 12x19 cm
Harga Rp 60.000
Resensi: Buku yang berjudul “Gerwani Bukan PKI Sebuah Gerakan Feminisme Terbesar di Indonesia” yang ditulis oleh Hikmah Diniah ini di kemas dalam empat Gerakan/ Bab masing-masing memiliki Jejak/ Sub Bab. Setiap bab saling memeiliki keterkaitan alur cerita meskipun banyak penulisan yang sudah disampaikan di tulis ulang di bab berikutnya. Buku ini menarik untuk dikaji karena penulisan buku tentang perjuangan kaum perempuan masih sedikit ditemukan, terutama mengenai gerakan feminisme revolusioner yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Buku ini menyajikan perjuangan kaum perempuan seperti R. A. Kartini, Dewi Sartika, Aisyiyah, Puteri Mahardika, Gerwani dll, namun sejarawan hanya memusatkan perhatiannya pada perjuangan kaum perempuan yang tergabung dalam organisasi Gerwani. Sejarawan menjelaskan tentang awal mula munculnya gerakan perempuan di Indonesia, kondisi politik nasional Indonesia tahun 17950-1965, latar belakang berdirinya Gerwani dan perseteruan politik Gerwani dan organisasi. Sejarawan mencoba menuliskan alur cerita secara runtut dan menggali isu tentang organisasi Gerwani yang terlibat dengan PKI.
Sejarah gerakan perempuan di Indonesia telah melewati perjalanan yang sangat panjang. Jauh sebelum Indonesia merdeka telah banyak muncul tokoh-tokoh dan organisasi perempuan. Organisasi tersebut didirikan demi kepentingan kaum perempuan. Kegiatan utama organisasi ini adalah memperbaiki pendidikan, menambah lapangan pengajaran, dan mempertinggi kecakapan sebagai perempuan. Namun, perjalanan sejarah yang panjang dari gerakan perempuan ini terhenti ketika terjadi peristiwa G/ 30/ S pada tanggal 1 Oktober 1965 sehingga mengakibatkan adanya pembantaian massal terhadap rakyat yang dituduh terlibat dalam peristiwa tersebut. Sejak saat itulah, organisasi-organisasi perempuan yang dianggap memiliki ideology yang bertentangan dengan ciptaan pemerintahan Orde Baru dibubarkan dan diberi title sebagai organisasi terlarang.
Pada tahun 1932 kembali muncul organisasi perempuan istri Sedar yang tidak hanya berjuang dan bergerak untuk kepentingan kaum perempuan, tetapi juga ikut terlibat dan terjun langsung digaris depan dalam perjuangan untuk kemerdekaan nasional. Gerakan ini merupakan organisasi yang dianggap paling radikal. Organisasi inilah yang nantinya secara ideologis akan menjadi cikal bakal berdirinya organisasi perempuan Gerakan Wanita Sedar (Gerwis) yang menjadi Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Organisasi-organisasi perempuan progresif pun ikut diberangus dan dibantai. Salah satunya adalah organisasi gerakan Wanita
Indonesia (Gerwani) karena dianggap terlibat dalam peristiwa G/ 30/ S. Gerwani dituduh memiliki hubungan secara organisasional dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Karena sebagian anggota Gerwani memiliki hubungan erat dengan komunis, selain itu ketika Aidit menjadi pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) ingin menjadikan Gerwani sebagai bagian ormas perempuan PKI. Meskipun pada kenyataannya, kekuatan dan pengaruh PKI kuat dalam organisasi ini, perjuangan awal yang dilakukan banyak mencurahkan perhatiannya pada masalah pendidikan bagi kaum perempuan. Namun, akhirnya karena kedekatan politik, emosional dan kedekatan organisasional dengan PKI semakin erat maka secara resmi pada konggres V pada bulan Desember 1965 Gerwani bergabung dengan PKI. Akan tetapi rencana itu tidak bisa dicapai karena sebelum bulan Desember 1965 Gerwani dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
Buku ini patut disimak dan dijadikan bahan pelajaran sejarah terhadap guru untuk disampaikan ke peserta didik, karena kita akan dapat melihatnya bukan secara subjektif berdasarkan kepentingan suatu pihak namun lebih pada hal-hal positif yang dapat dipelajari bersama. Buku ini akan mengingatkan kita akan perjuangan kaum perempuan akan hak dan keadilan dan untuk menambah wawasan sejarah kita terhadap sejarah Indonesia. Penulisan buku ini banyak menggunakan sumber baik primer maupun sekunder, sumber lisan (pelaku sejarah) yang digunakan sangat bagus demi kebenaran isi buku dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu disertai pula dokumen-dokumen, arsip dan gambar-gambar untuk memperkaya isi buku. Judul yang digunakan sangat menarik, karena dapat menimbulkan minat rasa ingin tahu bagi pembaca, desain buku/ sampul juga menarik dan ilustrasi gambar yang digunakan saling berkaitan. Namun, isi buku yang ditulis oleh sejarawan sedikit tidak sinkron karena judul dan isi bertolak belakang. Sejawaran banyak mengupas tentang keterkaitannya Gerwani dengan PKI bukan sebaliknya, sejarawan tidak bisa meyakinkan pembaca bahwa Gerwani bukan PKI.
Alangkah baiknya, jika membaca buku ini bandingkan pula dengan buku Amurwani Dwi L yang berjudul “Kisah Tapol Wanita di kamp Plantungan” buku ini dapat dijadikan referensi mengenai Gerwani. Di buku ini disebutkan bahwa kedudukan Gerwani dari stagmanisasi politik sebagai organisasi wanita yang kurang bermoral, yang diciptakan oleh kekuasaan sistem patriarkat Orde Baru, sebagai satu-satunya organisasi wanita yang terjun kedunia politik pada masa itu. Gerwani yang bersuara keras dan militant dianggap sebagai ancaman bagi kaum lelaki. Terlepas dari kontroversi Gerwani dalam peristiwa Gerakan 30 Sepetember 1965, setidaknya Gerwani telah membangun sejarah gerakan perempuan Indonesia.1
Peresensi berharap buku ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi para pembaca, mengambil hikmah segala peristiwa sejarah dan penambah wawasan akan kekayaan sejarah Indonesia khususnya sejarah wanita. Buku ini mengajak kita untuk berfikir lebih kritis akan isu-isu yang terjadi pada tahun 1965. Selain itu kita dapat mengungkap kebenaran sejarah yang dulu kontroversial untuk tidak dipublikasikan sekaranglah waktunya pembaca tahu akan kebenaran rtersebut dan semoga setelah membaca buku ini pembaca akan mendapat wawasan dan informasi yang lebih detail lagi.(jojho-jhoula.blogspot.com)
Penulis : Hikmah Diniah
Tahun Terbit : 2007
Penerbit : Carasvati Books
Kota Terbit : Yogyakarta
Tebal Buku : 236 ; 12x19 cm
Harga Rp 60.000
Resensi: Buku yang berjudul “Gerwani Bukan PKI Sebuah Gerakan Feminisme Terbesar di Indonesia” yang ditulis oleh Hikmah Diniah ini di kemas dalam empat Gerakan/ Bab masing-masing memiliki Jejak/ Sub Bab. Setiap bab saling memeiliki keterkaitan alur cerita meskipun banyak penulisan yang sudah disampaikan di tulis ulang di bab berikutnya. Buku ini menarik untuk dikaji karena penulisan buku tentang perjuangan kaum perempuan masih sedikit ditemukan, terutama mengenai gerakan feminisme revolusioner yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Buku ini menyajikan perjuangan kaum perempuan seperti R. A. Kartini, Dewi Sartika, Aisyiyah, Puteri Mahardika, Gerwani dll, namun sejarawan hanya memusatkan perhatiannya pada perjuangan kaum perempuan yang tergabung dalam organisasi Gerwani. Sejarawan menjelaskan tentang awal mula munculnya gerakan perempuan di Indonesia, kondisi politik nasional Indonesia tahun 17950-1965, latar belakang berdirinya Gerwani dan perseteruan politik Gerwani dan organisasi. Sejarawan mencoba menuliskan alur cerita secara runtut dan menggali isu tentang organisasi Gerwani yang terlibat dengan PKI.
Sejarah gerakan perempuan di Indonesia telah melewati perjalanan yang sangat panjang. Jauh sebelum Indonesia merdeka telah banyak muncul tokoh-tokoh dan organisasi perempuan. Organisasi tersebut didirikan demi kepentingan kaum perempuan. Kegiatan utama organisasi ini adalah memperbaiki pendidikan, menambah lapangan pengajaran, dan mempertinggi kecakapan sebagai perempuan. Namun, perjalanan sejarah yang panjang dari gerakan perempuan ini terhenti ketika terjadi peristiwa G/ 30/ S pada tanggal 1 Oktober 1965 sehingga mengakibatkan adanya pembantaian massal terhadap rakyat yang dituduh terlibat dalam peristiwa tersebut. Sejak saat itulah, organisasi-organisasi perempuan yang dianggap memiliki ideology yang bertentangan dengan ciptaan pemerintahan Orde Baru dibubarkan dan diberi title sebagai organisasi terlarang.
Pada tahun 1932 kembali muncul organisasi perempuan istri Sedar yang tidak hanya berjuang dan bergerak untuk kepentingan kaum perempuan, tetapi juga ikut terlibat dan terjun langsung digaris depan dalam perjuangan untuk kemerdekaan nasional. Gerakan ini merupakan organisasi yang dianggap paling radikal. Organisasi inilah yang nantinya secara ideologis akan menjadi cikal bakal berdirinya organisasi perempuan Gerakan Wanita Sedar (Gerwis) yang menjadi Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Organisasi-organisasi perempuan progresif pun ikut diberangus dan dibantai. Salah satunya adalah organisasi gerakan Wanita
Indonesia (Gerwani) karena dianggap terlibat dalam peristiwa G/ 30/ S. Gerwani dituduh memiliki hubungan secara organisasional dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Karena sebagian anggota Gerwani memiliki hubungan erat dengan komunis, selain itu ketika Aidit menjadi pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) ingin menjadikan Gerwani sebagai bagian ormas perempuan PKI. Meskipun pada kenyataannya, kekuatan dan pengaruh PKI kuat dalam organisasi ini, perjuangan awal yang dilakukan banyak mencurahkan perhatiannya pada masalah pendidikan bagi kaum perempuan. Namun, akhirnya karena kedekatan politik, emosional dan kedekatan organisasional dengan PKI semakin erat maka secara resmi pada konggres V pada bulan Desember 1965 Gerwani bergabung dengan PKI. Akan tetapi rencana itu tidak bisa dicapai karena sebelum bulan Desember 1965 Gerwani dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
Buku ini patut disimak dan dijadikan bahan pelajaran sejarah terhadap guru untuk disampaikan ke peserta didik, karena kita akan dapat melihatnya bukan secara subjektif berdasarkan kepentingan suatu pihak namun lebih pada hal-hal positif yang dapat dipelajari bersama. Buku ini akan mengingatkan kita akan perjuangan kaum perempuan akan hak dan keadilan dan untuk menambah wawasan sejarah kita terhadap sejarah Indonesia. Penulisan buku ini banyak menggunakan sumber baik primer maupun sekunder, sumber lisan (pelaku sejarah) yang digunakan sangat bagus demi kebenaran isi buku dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu disertai pula dokumen-dokumen, arsip dan gambar-gambar untuk memperkaya isi buku. Judul yang digunakan sangat menarik, karena dapat menimbulkan minat rasa ingin tahu bagi pembaca, desain buku/ sampul juga menarik dan ilustrasi gambar yang digunakan saling berkaitan. Namun, isi buku yang ditulis oleh sejarawan sedikit tidak sinkron karena judul dan isi bertolak belakang. Sejawaran banyak mengupas tentang keterkaitannya Gerwani dengan PKI bukan sebaliknya, sejarawan tidak bisa meyakinkan pembaca bahwa Gerwani bukan PKI.
Alangkah baiknya, jika membaca buku ini bandingkan pula dengan buku Amurwani Dwi L yang berjudul “Kisah Tapol Wanita di kamp Plantungan” buku ini dapat dijadikan referensi mengenai Gerwani. Di buku ini disebutkan bahwa kedudukan Gerwani dari stagmanisasi politik sebagai organisasi wanita yang kurang bermoral, yang diciptakan oleh kekuasaan sistem patriarkat Orde Baru, sebagai satu-satunya organisasi wanita yang terjun kedunia politik pada masa itu. Gerwani yang bersuara keras dan militant dianggap sebagai ancaman bagi kaum lelaki. Terlepas dari kontroversi Gerwani dalam peristiwa Gerakan 30 Sepetember 1965, setidaknya Gerwani telah membangun sejarah gerakan perempuan Indonesia.1
Peresensi berharap buku ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi para pembaca, mengambil hikmah segala peristiwa sejarah dan penambah wawasan akan kekayaan sejarah Indonesia khususnya sejarah wanita. Buku ini mengajak kita untuk berfikir lebih kritis akan isu-isu yang terjadi pada tahun 1965. Selain itu kita dapat mengungkap kebenaran sejarah yang dulu kontroversial untuk tidak dipublikasikan sekaranglah waktunya pembaca tahu akan kebenaran rtersebut dan semoga setelah membaca buku ini pembaca akan mendapat wawasan dan informasi yang lebih detail lagi.(jojho-jhoula.blogspot.com)
Pengantar memahami Buku Daras Filsafat Islam
Jual Buku Suhrawardi dan Filsafat Iluminasi
Selasa, 27 Mei 2014
Jual Buku The History Of Java / Thomas Stamford Rafless
Judul The History Of Java, (CU 2014)
Harga Rp Rp 200.000 jadi 175.000
Penulis : Thomas Stamford Rafless.
Penerbit Narasi.
Tahun Cetak 2014
Sampul SoftCover
Kertas isi bookpaper kuning 57,5gram.
Dimensi 19x26cm
Tebal 940hlm.
Harga Rp Rp 200.000 jadi 175.000
Penulis : Thomas Stamford Rafless.
Penerbit Narasi.
Tahun Cetak 2014
Sampul SoftCover
Kertas isi bookpaper kuning 57,5gram.
Dimensi 19x26cm
Tebal 940hlm.
Kondisi : Original, Baru, Segel.
*The History Of Java, (Cet I, 2008)
Hardcover, warna putih
Harga Rp 1.000.000 off
*The History Of Java, (Cet I, 2008)
Hardcover, warna putih
Harga Rp 1.000.000 off
Jual Novel Student Hidjo, Penulis Mas Marco Kartodikromo
Judul Buku Student Hidjo
Mas Marco Kartodikromo
Harga Rp 38.000
Penerbit Narasi
Tahun Terbit : Cet Ulang 2015
Tebal 140 hlmn
Ukuran 14 x21
Kondisi Baru
Membaca novel yang ditulis hampir satu abad yang lalu, seperti Student Hidjo karya Marco Kartodikromo ini tentu membutuhkan banyak referensi terutama sejarah agar pembacaannya menjadi kaya dan menemukan keindahan dari ungkapan kata-kata maupun setting yang digunakan. Student Hidjo pernah dimuat sebagai cerita bersambung di Surat Kabar Harian Sinar Hindia tahun 1918. Diterbitkan pertama kali oleh N.V. Boekhandel en Drukkerij Masman & Stroink Semarang, 1919. Kini diterbitkan kembali oleh Penerbit Bentang Yogyakarta justru tanpa tahun. Entahlah kenapa. Walau begitu kemunculan kembali novel ini diketahui pada tahun 2000. Selain diterbitkan oleh Bentang, juga diterbitkan Aksara Indonesia, juga berdomisili di Yogyakarta.
Pada pendahuluan yang dibuat pada tanggal 26 Maret 1919, Marco Kartodikromo, tanpa gelar Mas di depannya, menjelaskan bahwa Student Hidjo merupakan buah pena waktu menjalani hukuman perkara persdelict, di Civiel en Militair Gevangenhuis di Weltevreden selama satu tahun. Selain Student Hidjo, selama setahun di penjara itu, Marco juga menulis buku Sair Rempah-Rempah, Matahariah dan masih ada yang lain yang tak disebutkan. Sudah jelas tampak bahwa Marco adalah seorang penulis yang produktif. Tulisan lain yang sangat terkenal judulnya bahkan hingga saat ini dan sering dianggap sebagai idiom cita-cita komunisme adalah Sair Sama Rata Sama Rasa yang kemudian juga menjadi slogan dan semboyan dalam perjuangan.
Menurut Pramoedya Ananta Toer, semboyan Sama Rata Sama Rasa ini, di kalangan rakyat jelata mempunyai kekuatan yang menghidupi, dan kekuatan ini, yang tidak menarik para sarjana, telah memberikan sumbangan yang tidak sedikit artinya bagi perjuangan untuk memenangkan kemerdekaan nasional dan keadilan sosial. Karena bagi rakyat, kemerdekaan nasional yang ditingkatkan dengan revolusi nasional diharapkan sekaligus mengandung di dalamnya keadilan sosial sebagaimana disebutkan tanpa sembunyi-sembunyi dalam salah satu sila dari Pancasila. (Pramoedya Ananta Toer, Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia, Lentera Dipantara, Jakarta, cetakan II 2003;96)
Selain sebagai pengarang sastra, Marco juga dikenal aktif dalam kegiatan jurnalisme dan politik. Ia dikenal sebagai pendiri pertama kali organisasi wartawan di Hindia Belanda, Inlandsche Journalisten Bond, IJB, di Surakarta tahun 1914, aktif di organisasi Serikat Islam sejak tahun 1911 dan meninggal dalam pangkuan organisasi Partai Komunis Indonesia, PKI, dalam pembuangan di Digul, Papua pada tanggal 18 Maret 1932. Marco Kartodikromo dilahirkan di Cepu, Blora, sekitar tahun 1890 dari keluarga priyayi rendahan dan sempat memperoleh pendidikan Ongko Loro di Bojonegoro dan sekolah swasta bumiputera Belanda di Purworejo.
Melalui novel ini, Marco dengan lembut, ringan, sederhana tapi tajam menyampaikan cita-cita dan pandangannya terhadap kolonialisme Belanda, termasuk dunia kapitalisme. Selain menceritakan hubungan perjodohan, percintaan dan pacaran model Eropa dan Timur, latar cerita novel ini adalah kongres Serikat Islam, di Solo yang begitu meriah dan penuh dukungan dari rakyat. Hidjo tokoh utama dalam novel ini digambarkan sebagai student atau mahasiswa yang briliyan, cerdas dan cinta pada negeri dan keluarganya walau juga paham betul soal-soal sopan-santun adat Eropa. Ia pun dicintai banyak orang termasuk orang-orang Eropa.
Mas Marco Kartodikromo
Harga Rp 38.000
Penerbit Narasi
Tahun Terbit : Cet Ulang 2015
Tebal 140 hlmn
Ukuran 14 x21
Kondisi Baru
Membaca novel yang ditulis hampir satu abad yang lalu, seperti Student Hidjo karya Marco Kartodikromo ini tentu membutuhkan banyak referensi terutama sejarah agar pembacaannya menjadi kaya dan menemukan keindahan dari ungkapan kata-kata maupun setting yang digunakan. Student Hidjo pernah dimuat sebagai cerita bersambung di Surat Kabar Harian Sinar Hindia tahun 1918. Diterbitkan pertama kali oleh N.V. Boekhandel en Drukkerij Masman & Stroink Semarang, 1919. Kini diterbitkan kembali oleh Penerbit Bentang Yogyakarta justru tanpa tahun. Entahlah kenapa. Walau begitu kemunculan kembali novel ini diketahui pada tahun 2000. Selain diterbitkan oleh Bentang, juga diterbitkan Aksara Indonesia, juga berdomisili di Yogyakarta.
Pada pendahuluan yang dibuat pada tanggal 26 Maret 1919, Marco Kartodikromo, tanpa gelar Mas di depannya, menjelaskan bahwa Student Hidjo merupakan buah pena waktu menjalani hukuman perkara persdelict, di Civiel en Militair Gevangenhuis di Weltevreden selama satu tahun. Selain Student Hidjo, selama setahun di penjara itu, Marco juga menulis buku Sair Rempah-Rempah, Matahariah dan masih ada yang lain yang tak disebutkan. Sudah jelas tampak bahwa Marco adalah seorang penulis yang produktif. Tulisan lain yang sangat terkenal judulnya bahkan hingga saat ini dan sering dianggap sebagai idiom cita-cita komunisme adalah Sair Sama Rata Sama Rasa yang kemudian juga menjadi slogan dan semboyan dalam perjuangan.
Menurut Pramoedya Ananta Toer, semboyan Sama Rata Sama Rasa ini, di kalangan rakyat jelata mempunyai kekuatan yang menghidupi, dan kekuatan ini, yang tidak menarik para sarjana, telah memberikan sumbangan yang tidak sedikit artinya bagi perjuangan untuk memenangkan kemerdekaan nasional dan keadilan sosial. Karena bagi rakyat, kemerdekaan nasional yang ditingkatkan dengan revolusi nasional diharapkan sekaligus mengandung di dalamnya keadilan sosial sebagaimana disebutkan tanpa sembunyi-sembunyi dalam salah satu sila dari Pancasila. (Pramoedya Ananta Toer, Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia, Lentera Dipantara, Jakarta, cetakan II 2003;96)
Selain sebagai pengarang sastra, Marco juga dikenal aktif dalam kegiatan jurnalisme dan politik. Ia dikenal sebagai pendiri pertama kali organisasi wartawan di Hindia Belanda, Inlandsche Journalisten Bond, IJB, di Surakarta tahun 1914, aktif di organisasi Serikat Islam sejak tahun 1911 dan meninggal dalam pangkuan organisasi Partai Komunis Indonesia, PKI, dalam pembuangan di Digul, Papua pada tanggal 18 Maret 1932. Marco Kartodikromo dilahirkan di Cepu, Blora, sekitar tahun 1890 dari keluarga priyayi rendahan dan sempat memperoleh pendidikan Ongko Loro di Bojonegoro dan sekolah swasta bumiputera Belanda di Purworejo.
Melalui novel ini, Marco dengan lembut, ringan, sederhana tapi tajam menyampaikan cita-cita dan pandangannya terhadap kolonialisme Belanda, termasuk dunia kapitalisme. Selain menceritakan hubungan perjodohan, percintaan dan pacaran model Eropa dan Timur, latar cerita novel ini adalah kongres Serikat Islam, di Solo yang begitu meriah dan penuh dukungan dari rakyat. Hidjo tokoh utama dalam novel ini digambarkan sebagai student atau mahasiswa yang briliyan, cerdas dan cinta pada negeri dan keluarganya walau juga paham betul soal-soal sopan-santun adat Eropa. Ia pun dicintai banyak orang termasuk orang-orang Eropa.
Jual Buku Ratu Adil, dan Perjalanan Spiritual Megawati
Buku Pengantar Etika /De Vos
Jual Buku Allah, Liberty and Love
Judul Allah, Liberty and Love ,suatu keberanian mendamaikan iman dan kebebasan Harga Rp 69.000. TERJUAL PALU
oleh: Irshad Manji
Penerbit:ReneBook
Edisi :Soft Cover
ISBN :0000097020
ISBN-13 :2010000097021
Tahun :2012
Bahasa : Indonesia
Halaman :
Ukuran : 14 x21
Sinopsis Buku:
Sejak bukunya, The Trouble with Islam Today (Versi Indonesia diberi judul: "Beriman Tanpa Rasa Takut") terbit tahun 2004 lalu, Irshad Manji telah menerima banyak ancaman pembunuhan dari berbagai penjuru dunia. Tak hanya dari negeri-negeri Muslim, tapi juga dari benua Amerika dan Eropa. Namun begitu, dia telah berhasil mengubah kemarahan mereka menjadi aspirasi.
Di buku Allah, Liberty and Love ini, Irshad Manji menunjukkan kepada kita, bagaimana mendamaikan iman dan kebebasan dalam dunia yang dipenuhi dogma-dogma represif baik atas nama identitas, budaya, maupun kehormatan keluarga. Dia memberi kita pilihan dan kapasitas untuk mewujudkannya.
Pada setiap haiaman buku ini Anda akan menemukan argumen-argumen yang kiritis, penuh gairah, diperkuat dengan rasa humor, kecerdasan, cinta dan iman. Irshad Manji sangat yakin, bukan hanya kepada Allah, tapi juga pada rasa kemanusiaan yang ada di dalam dirinya. Buku ini pada dasarnya adalah panduan untuk menjadi warga dunia (global citizen) yang berani beriman, dan penuh cinta.
Irshad Manji adalah suara baru reformasi, bukan hanya untuk Islam, tapi untuk semua agama.
- Deepak Chopra, tokoh spiritual dunia
Jika mayoritas umat Islam cenderung memahami ajarannya via kulit luarnya saja, yang cenderung kaku, rigid bahkan konfiiktuai, maka Irshad menawarkan alternatif pembacaan agar kita menyelamj samudra keislaman melalui nilai-nHai substantifnya. Buku ini penting agar kita mampu menyelami esensi tauhid sebagai sumber kebebasan dan cinta.
- Zuhairi Misrawi, intelektuai muda NU dan Ketua Moderat Muslim Society
oleh: Irshad Manji
Penerbit:ReneBook
Edisi :Soft Cover
ISBN :0000097020
ISBN-13 :2010000097021
Tahun :2012
Bahasa : Indonesia
Halaman :
Ukuran : 14 x21
Sinopsis Buku:
Sejak bukunya, The Trouble with Islam Today (Versi Indonesia diberi judul: "Beriman Tanpa Rasa Takut") terbit tahun 2004 lalu, Irshad Manji telah menerima banyak ancaman pembunuhan dari berbagai penjuru dunia. Tak hanya dari negeri-negeri Muslim, tapi juga dari benua Amerika dan Eropa. Namun begitu, dia telah berhasil mengubah kemarahan mereka menjadi aspirasi.
Di buku Allah, Liberty and Love ini, Irshad Manji menunjukkan kepada kita, bagaimana mendamaikan iman dan kebebasan dalam dunia yang dipenuhi dogma-dogma represif baik atas nama identitas, budaya, maupun kehormatan keluarga. Dia memberi kita pilihan dan kapasitas untuk mewujudkannya.
Pada setiap haiaman buku ini Anda akan menemukan argumen-argumen yang kiritis, penuh gairah, diperkuat dengan rasa humor, kecerdasan, cinta dan iman. Irshad Manji sangat yakin, bukan hanya kepada Allah, tapi juga pada rasa kemanusiaan yang ada di dalam dirinya. Buku ini pada dasarnya adalah panduan untuk menjadi warga dunia (global citizen) yang berani beriman, dan penuh cinta.
Irshad Manji adalah suara baru reformasi, bukan hanya untuk Islam, tapi untuk semua agama.
- Deepak Chopra, tokoh spiritual dunia
Jika mayoritas umat Islam cenderung memahami ajarannya via kulit luarnya saja, yang cenderung kaku, rigid bahkan konfiiktuai, maka Irshad menawarkan alternatif pembacaan agar kita menyelamj samudra keislaman melalui nilai-nHai substantifnya. Buku ini penting agar kita mampu menyelami esensi tauhid sebagai sumber kebebasan dan cinta.
- Zuhairi Misrawi, intelektuai muda NU dan Ketua Moderat Muslim Society
Senin, 26 Mei 2014
Langganan:
Postingan (Atom)