Harga Rp 65.000
Penulis: Peter Barry
Penulis: Peter Barry
Cetakan: Pertama, April 2010
Kategori: Teori/Kritik Sastra
Divisi: Jalasutra
Halaman: xvi 284 hlm
Ukuran: 15 x 21 cm
ISBN: 978-602-8252-31-7
Pengantar Penerjemah
Efi -Harfiyah Widiawati
Pertama
kali saya membaca buku Peter Barry ini, pada tahun 1999, saya menemukan
bahwa buku ini berbeda dari buku Teori Sastra lainnya. Bahasanya yang
lugas dan sederhana membuat teori sastra menjadi tidak begitu
“menakutkan”. Mungkin memang cara bertuturnya disesuaikan dengan judul
bukunya, yaitu dimaksudkan untuk dibaca oleh pemula dalam dunia
kesusastraan. Frasa awal dari judul asli buku ini, “Beginning Theory”
sebenarnya menimbulkan kerancuan. Ia bisa berarti Teori untuk Pemula,
namun ia juga bisa berarti Teori yang Permulaan. Namun mengingat bahwa
buku ini diterbitkan sebagai rangkaian dari seri “Beginnings” yang
diterbitkan oleh Manchester University Press, maka makna yang pertama
lah yang lebih sesuai konteksnya. Ditambah lagi hal ini dikonfirmasi
pula oleh Barry dalam pendahuluan buku ini. Karena itu buku ini
menyajikan teori yang rumit dengan bahasa yang mudah dimengerti. Selain
itu ada dimensi penerapan teori dan refleksi atas teori yang jarang
sekali ditemukan dalam buku Teori Sastra lainnya.
Saat
ini Peter Barry adalah dosen pada Aberystwyth University, jurusan
English and Creative Writing. Pengalamannya mengenal sastra sebagai
mahasiswa dan dosen, yang ia paparkan pada bagian Pendahuluan,
menjelaskan alasan buku ini disusun dengan begitu ringan namun mendalam.
Cara bertuturnya menunjukkan bahwa Barry bukanlah jenis pengajar yang
berusaha menjadikan dirinya eksklusif dan tampak cerdas dengan cara
berbahasa secara rumit dengan bumbu istilah-istilah sukar dan
kalimat-kalimat yang melingkar seperti yang sering ditemukan dalam
filsafat dan teori Sastra. Pengalaman saya sendiri saat pertama kali
bersentuhan dengan dunia sastra agak berbeda dengan pengalaman Barry.
Saat mengambil program S1 di jurusan Sastra Inggris, saya memiliki
seorang dosen yang membuat Sastra dan Teori Sastra tampak begitu
menarik, namun menakutkan. Walaupun saat itu saya sudah mulai
diperkenalkan pada teori-teori mutakhir, cara dosen saya itu mengajar
membuat saya selalu merasa bahwa saya tidak tahu apa-apa, bahwa
intelektualitas saya “tidak cukup” untuk bisa memahami teks-teks sukar
yang saya baca. Jika saja saat itu saya sudah menemukan buku Barry ini,
tentu tidak akan saya biarkan dosen saya tersebut menjatuhkan mentalitas
saya dan teman sesama mahasiswa lainnya, karena seperti yang dikatakan
Barry ketidakmengertian yang Anda temukan saat membaca Teori Sastra
bukanlah disebabkan oleh ketidakmampuan mental Anda dalam memahami
(karena Anda tidak memiliki pemikiran filsafati dan kecerdasan), namun
lebih seringnya disebabkan oleh cara teori tersebut ditulis dan
dijelaskan. Peter Barry membuktikan konsepnya ini dengan menuliskan
Teori Sastra dengan cara yang tidak membuat kita ragu, merasa bahwa kita
kurang cerdas manakala kita tidak bisa memahami tulisannya.
Keahlian
Barry untuk berbahasa secara gamblang dan mudah dipahami ini ditunjang
oleh pengalamannya mengajar kelas Menulis, terutama esei sastra, di
Universitas tempatnya bekerja. Barry terbiasa mendesain bahan-bahan yang
membantu mahasiswanya dalam proses menulis. Barangkali
eksperimentasinya dalam mendesain bahan dan dalam strategi mengajar
inilah yang membuat Barry menambahkan seksi “Berhenti dan Pikirkan” dan
“Yang dilakukan Kritikus” serta bagian yang membahas contoh penerapan
dari teori yang dikaji. Bagian-bagian ini yang membedakan buku Barry
dari buku Toeri Sastra lainnya yang pernah saya baca, yang kebanyakan
hanya membahas teori namun jarang sekali membahas penerapannya. —
Tidak ada komentar:
Posting Komentar