Judul Sang Zahid, mengarungi sufisme Gus Dur
Harga Rp 44.000 dari 52.000
Kondisi Baru
Sedia dan Jual Buku Referensi Skripsi.:Thesis dan Research Bidang: Filsafat.Sosiologi.Antropologi.Pemerintahan.Hubungan Internasional. Politik.Komunikasi.Psikologi.Sejarah.Hukum.Pendidikan.Sastra Budaya dan Bahasa.
Selasa, 30 Juni 2015
Jual Buku Ilmu Etika dan Agama, menyingkap Tabir Alam dan Manusia
Judul :Ilmu, Etika dan Agama (Menyingkap Tabir Alam dan Manusia)
Penulis : Zainal Abidin Bagir dkk
Rp 55.000
Penerbit ICIP
Kondisi Baru, stok lama
Buku ini ditulis dengan berangkat dari pandangan bahwa perkembangan sains dan teknologi mengajukan tantangan bersama bagi agama-agama untuk ditanggapi dengan baik. Setelah pembahasan pengantar mengenai wilayah dan sejarah buku ini membahas dua bidang besar yang juga kontroversial, yaitu kosmologi dan evolusi. Ini disusul dengan empat pembahasan mendalam dari perspektif Hindu, Buddha, Kristen dan Islam mengenai doktrin penciptaan.
Lebih jauh, dalam begian ketiga ditunjukkan bagaimana agama, sebagai salah satu sumber etika, dapat berperan dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang dimunculkan perkembangan sains, dan juga bagaimana ilmu dan agama diharapkan dapat bekerjasama untuk memecahkan masalah.
Karena itu kajian otoritas dari berbagai disiplin: Like Wilardjo, Karlina Supeli, Bernard Adeney-Risakotta, Machasin, Etti Indiarti, Bhikkhu Jotidhammo, I Made Titib, Zainal Abidin Bagir, J. Sudarminta, Bekti Setiawan, Louis Leahy, dan Musa Asy'arie.
Selain merupakan rujukan penting bagi peminat umum masalah hubungan sains dan agama, buku ini dirancang agar dapat menjadi salah satu buku rujukan untuk beberapa matakuliah yang terkait dengan sains, agama, filsafat sains, maupun sains dan agama.
Misalnya, untuk suatu matakuliah agama, yang cukup khas dari buku ini adalah ditampilkannya isu-isu mutakhir yang perlu ditanggapi agama, dan adanya perspektif beberapa agama. Untuk matakuliah mengenai ilmu-ilmu alam, buku ini dapat menjadi pelengkap yang memperkaya pemahaman mengenai aspek-aspek lain sains, seperti implikasi filosofis dan teologis kosmologi modern atau teori evolusi
Senin, 29 Juni 2015
Jual Buku Membaca Wajah Ala Cina, Pengarang Jean Haner
Judul Membaca Wajah Ala Cina, ubah hidup anda dengan ilmu membaca wajah
Pengarang Jean Haner
Harga Rp 50.000
aLih Bahasa Wiwin Erikawati
Bahasa Indonesia
Penerbit Beranda
Tahun 2010
Tebal xvi, 310hlm
Ukuran 16 x 23 cm.
ISBN/ISSN 602 976 404 7
Kondisi Baru, Stok Lama
Tersedia 2 eks
Review
Penulius membimbing kita menuju sebuah dunia dimana garis-garis yang terdapat di wajah tidak lagi dipandang sebagai masalah estetika yang harus dihilangkan, tetapi sebagai kaligrafi sakral dari sebuah perkembangan jiwa. Buku ini merupakan sebuah harta berharga yang mengandung informasi praktis dan petunjuk, juga sebagai puisi dan daya tarik yang tak ternilai bagi seseorang yang berkomitmen untuk membantu dirinya sendiri dan orang lain menuju kehidupan yang lebih hakiki, berarti dan bermanfaat...
*************
Bagaimana bila Anda bisa mengetahui kecenderungan orang-orang saat berpikir, merasakan, dan berperilaku hanya dengan melihat wajahnya? Bagaimana bila wajah pasangan Anda bisa menggambarkan jalan keluar terbaik untuk mengatasi konflik apa pun yang mungkin sedang anda hadapi? Dan bagaimana jika Anda bisa menemukan kearifan yang Anda perlukan agar bisa menjadi diri sendiri, di wajah Anda sendiri?
Dengan berdasar pada ilmu yang sama tuanya dengan ilmu akupuntur dan pengobatan tradisional Cina, membaca wajah juga melibatkan lebih dari 3.000 tahun riset serta pengembangan yang mendalam. Saat diterjemahkan ke dalam kehidupan barat, membaca wajah bisa dijadikan sumber kearifan yang sangat ampuh yang bisa kita gunakan. Jean Haner akan menunjukkan bagaimana cara menjalani hidup yang sesuai dengan takdir Anda, bagaimana cara menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis, dan yang terpenting di atas segalanya, bagaimana cara berwelas asih terhadap diri Anda sendiri dan orang lain. Buku ini mampu mengubah cara Anda melihat diri Anda dan juga orang lain di dalam hidup Anda, selamanya!
Jual Buku Ekonomi Pembangunan, Penulis Sadono Sukirno
Judul Buku Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. Harga Rp 89.000 OFF
Oleh : Sadono Sukirno
Penerbit : Prenada Media
Tahun : 2007
Tebal : 360
Cetakan : Ukuran : 19 X cm
Kondisi : Baru
Deskripsi
"""""""""
Sejak diterbitkan (1970-an), buku ini telah menjadi rujukan penting dalam
perkuliahan Ekonomi Pembangunan di sebagian besar perguruan tinggi di
Indonesia. Pola analisisnya disusun berdasarkan hasil pengamatan para
ahli ekonomi tentang pembangunan di negara-negara berkembang, dan
atas sejumlah pemikiran ekonomi Klasik tentang isu-isu utama ekonomi
pembangunan.
Daftar Isi
""""""""""
Bab 1 Pembangunan Ekonomi dan Ekonomi Pembangunan
Bab 2 Perkembangan Dunia dan Jurang Pembangunan
Bab 3 Menelusuri Arti Pembangunan
Bab 4 Masalah Penduduk dan Implikasinya
Bab 5 Hambatan Pembangunan: Faktor Dalam Negeri
Bab 6 Hambatan Pembangunan: Faktor Luar Negeri
Bab 7 Perubahan Struktur Ekonomi dalam Proses Pembangunan
Bab 8 Tahap-tahap Pertumbuhan Ekonomi
Bab 9 Proses Pembangunan dalam Perekonomian
Bab 10 Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
Bab 11 Teori Pertumbuhan Ekonomi: Faktor-faktor yang Menentukan Pertumbuhan
Bab 12 Kebijakan Penanaman Modal: Pembangunan Seimbang dan Tidak Seimbang
Bab 13 Pengerahan Modal untuk Pembangunan
Minggu, 28 Juni 2015
Judul Bongkar Tafsir: Liberalisasi, Revolusi, Hermeneutik.Pengarang Hassan Hanafi
Jual Buku Hukum dan ekonomi, T Mulya Lubis
Sabtu, 27 Juni 2015
Jual Buku Terus Mencoba Budaya Tanding, Penulis Emha Ainun Nadjib
Judul Terus mencoba Budaya Tanding.
Pengarang:Emha Ainun Nadjib
Rp 90.000 BOOKED
Bahasa:Indonesian
Penerbit:Pustaka Pelajar,
Tahun 1995.
Edition:Cet. 1.
Tebal: xxii, 290 hlm. ; 14x22 cm.
ISBN:9798581164 /9798581148
Kondisi Stok lama, Bagus,
original, lawas, Bukan Bekas
Seperti yang dikatakan Emha Ainun Nadjib dalam bukunya “ Terus Mencoba Budaya Tanding “ bahwa “ budaya tanding tak bisa tak ada, dalm dimensi yang manapun dari hidup ini. Konflik diperlukan untuk mementaskan sejarah dari kehidupan. Bahkan untuk supaya alam ini barnama alam. Dialektika abadi“
Pengarang:Emha Ainun Nadjib
Rp 90.000 BOOKED
Bahasa:Indonesian
Penerbit:Pustaka Pelajar,
Tahun 1995.
Edition:Cet. 1.
Tebal: xxii, 290 hlm. ; 14x22 cm.
ISBN:9798581164 /9798581148
Kondisi Stok lama, Bagus,
original, lawas, Bukan Bekas
Seperti yang dikatakan Emha Ainun Nadjib dalam bukunya “ Terus Mencoba Budaya Tanding “ bahwa “ budaya tanding tak bisa tak ada, dalm dimensi yang manapun dari hidup ini. Konflik diperlukan untuk mementaskan sejarah dari kehidupan. Bahkan untuk supaya alam ini barnama alam. Dialektika abadi“
Jumat, 26 Juni 2015
Jual Buku Plato Not Prozac, Berfilsafat sebagai Terapi Praktis Persoalan Sehari hari
Judul Plato Not Prozac
Penulis: LOU MARINOFF
Harga Rp 75.000(Judul Asli : Plato Not Prozac; Applying Philosophy to Everyday Problems)
Penerjemah : Kris Panggabean
Penerbit : Teraju ,
Tahun : Cet I / Desember 2003
Tebal : 412hlm, Ukuran :16 x 23 cm,
Berat :570gram, Soft Cover, Isi HVS
Kondisi : stok lama, Bagus,agak lusush,bukan bekas
Sinopsis :
Bertolak dari keyakinan Socrates bahwa hidup yang bermakna memerlukan pemeriksaan filosofis, Lou Marinoff mencoba menyusun buku ini sebagai buku suci filsafat praktis. Filsafat yang mencoba bersiang dengan psikologi sebagai ilmu terapeutis.
Buku ini menandai gerakan kembali ke semangat filsafat klasik yang memandang berfilsafat lebih sebagai seni kehidupan. Bukan semata-mata teoretisasi abstrak yang jauh dari kehidupan. Buku ini sangat layak dibaca oleh siapapun yang percaya akan khasiat tersembunyi filsafat bagi kehidupan sehari-hari.
Rabu, 24 Juni 2015
Jual Buku Filsafat Umum, Asmoro Achmadi
Buku Filsafat Umum, Asmoro Achmadi
Penulis : Achmadi, Asmoro
Rp 38.000
Penerbit: RajaGrafindo Persada
Tahun : 2009
Tebal : x, 133 hlm.
berat : 350grm
Ukuran ; 14 x21 cm
Kondisi : Stok lama, Bagus, segel lepas
Tujuan studi filsafat tak lain adalah untuk mengantarkan seseorang ke dalam dunia filsafat, sehingga diharapkan mampu mengetahui maksud dan tujuanaya,.
Menurut prof. Dr. Notonegoro, studi filsafat tak lain adalah untuk pendidikan mental, yang dibagi menjadi dua, yaitu ;
§ Tujuan umum yang menjadikan manusia mematuhi peratuaran dimana tempat ia berada, sehingga akan membawa ketenangan dalam hidup
§ Tujuan khususnya adalah menjadikan manusi yang berilmu, dalam hal ini filsafat dipandang sebagai orang yang ahli dalam ilmu pengetahuan (pengetahuan), yang selalu mencari kenyataan kebenaran dari poko yang sudah ada.
Sehingga atas dasar tersebut isi buku ini mengandung 5 Bab pembahasan, yaitu ;
1. Pengatar filsafat, berisi tentang seluk beluk filsafat
2. Menyajikan filsafat yunani, terdiri dari yunani kuna dan klasik
3. Membahas filsafat abad pertengahan, terdidri dari massa patristik dan skolastik
4. Menjabarkan pemikiran filsafat di dunia timur
5. Menjelasakan sistem pemikiran filsafat barat modern, dari rasionalisme hingga massa kini (dewasa ini).
Adapun penjelasanya akan tersedia secara sistematis, dalam bebrapa halaman belakang, atau dalam pembahasan, antar Bab.
Penulis : Achmadi, Asmoro
Rp 38.000
Penerbit: RajaGrafindo Persada
Tahun : 2009
Tebal : x, 133 hlm.
berat : 350grm
Ukuran ; 14 x21 cm
Kondisi : Stok lama, Bagus, segel lepas
Tujuan studi filsafat tak lain adalah untuk mengantarkan seseorang ke dalam dunia filsafat, sehingga diharapkan mampu mengetahui maksud dan tujuanaya,.
Menurut prof. Dr. Notonegoro, studi filsafat tak lain adalah untuk pendidikan mental, yang dibagi menjadi dua, yaitu ;
§ Tujuan umum yang menjadikan manusia mematuhi peratuaran dimana tempat ia berada, sehingga akan membawa ketenangan dalam hidup
§ Tujuan khususnya adalah menjadikan manusi yang berilmu, dalam hal ini filsafat dipandang sebagai orang yang ahli dalam ilmu pengetahuan (pengetahuan), yang selalu mencari kenyataan kebenaran dari poko yang sudah ada.
Sehingga atas dasar tersebut isi buku ini mengandung 5 Bab pembahasan, yaitu ;
1. Pengatar filsafat, berisi tentang seluk beluk filsafat
2. Menyajikan filsafat yunani, terdiri dari yunani kuna dan klasik
3. Membahas filsafat abad pertengahan, terdidri dari massa patristik dan skolastik
4. Menjabarkan pemikiran filsafat di dunia timur
5. Menjelasakan sistem pemikiran filsafat barat modern, dari rasionalisme hingga massa kini (dewasa ini).
Adapun penjelasanya akan tersedia secara sistematis, dalam bebrapa halaman belakang, atau dalam pembahasan, antar Bab.
Jual Buku Kritik Ideologi Global John B Thompson
Jual Buku Pendidikan Populer Membangun Kesadaran Kritis
Judul Pendidikan Popular, Membangun Kesadaran Kritis
Penulis: Mansour Fakih, Roem Topatimasang, Toto Raharjo
Penulis: Mansour Fakih, Roem Topatimasang, Toto Raharjo
Rp 68.000, BOOKED
Penerbit: INSISTPress, 2010
Tebal: 296 halaman
Kondisi: Baru
Penerbit: INSISTPress, 2010
Tebal: 296 halaman
Kondisi: Baru
Saat ini banyak berkembang pelbagai alternatif pendidikan untuk masyarakat. Mulai dari privat, homeschooling (sekolah rumah –red), sekolah alternatif, les, dsb. Intinya, pendiikan alternatif merupakan simbol dari ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan formal (baca: sekolah) pada umumnya.
Pendidikan formal atau sekolah saat ini masih memiliki kesan tradisional dan membosankan, karena pusat pengetahuan hanya diperankan oleh guru. Guru dianggap segala-galanya. Dalam konteks ini, akhirnya pendiikan bersifat negatif, di mana guru memberikan informasi yang harus ditelan oleh murid wajib diingat dan dihafalkan.
Untuk merubah kesan tradisional dan sangat indoktrinasi di dalam pendiikan formal, maka tak jemu pakar pendidikan mendengungkan model pendiikan partisipatif. Model inilah yang menekankan guru sebagai fasilitator. Seluruh eserta didik menjadi subjek pengetahuan dan aktif meningkatkan keterampilan. Guru adalah murid dan murid adalah guru. Usaha ini ditujukan kepada seluruh institusi pendiikan agar sistem pendiikan menjadi lebih baik.
Namun tak dapat dipungkiri, dari sekian banyak pendidikan alternatif yang ditawarkan, pada umumnya belum memenuhikriteria ‘pembebasan’ terhadap permasalahan masyarakat. Walaupun sudah menggunakan model partisipatif, tidak sedikit yang mengolah pendidikan alternatif menjadi komoditas dagang. Mengutamakan modernisasi peralatan belajar, fasilitas baru, menggunakan prestasi sebagai proses persaingan peserta didik, dan pendidikan dianggap tidak memiliki pengaruh terhadap politik dan ekonomi masyarakat. Sedangkan pendekatannya masih sangat didominasi dengan aliran positivisme: yakni penggunaan pengetahuan untuk mengontrol, memprediksikan, memanipulasi, dan eksploitasi terhadap objeknya.
Implikasi dari metode pendekatan pendidikan positivisme adalah kesadaran magis dan naif. Kesadaran magis, yakni suatu keadaan masyarakat yang tidak mampu mengetahui kaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya. Misalnya, masyarakat miskin tidak tahu kalau kemiskinan yang dimilikinya memiliki benang merah terhadap sistem politik dan budaya. Karena yang dipahami, kemiskinan yang didapatnya adalah suatu hal yang wajar dan merupakan ‘given’ (natural maupun supranatural). Dalam proses pembelajaran, murid secara dogmatik menerima kebenaran guru, tanpa memahami analisa dari tiap konsepsi atas kehidupan masyarakat.
Sedangkan kesadaran naif adalah implikasi dari pendidikan yang melihat akar permasalahan masyarakat dari ‘aspek manusia’. Dalam kesadaran ini ‘masalah etika, kreativitas, performance, need for achievement (N Ac)’ dianggap sebagai penentu perubahan sosial. Dalam menganalisis kenapa masyarakat miskin, karena disebabkan kesalahan mereka sendiri: yakni malas, tidak memiliki jiwa enterpreneur, bodoh dsb. Implikasi pendidikan ini mengarahkan manusia untuk beradaptasi dengan sistem yang sudah ada.
Untuk itu buku ini menawarkan tujuan dan filosofi pendidikan dari salah seorang pendidik dunia asal Brazil, Paulo Freire. Perspektif pendidikan aliran Freire adalah melakukan refleksi kritis terhadap sistem dan ideologi dominan yang tengah berlaku di masyarakat, serta menganalisis struktur dan sistem sosial, politik, ekonomi dan budaya serta melatih mengidentifikasi ‘ketidakadilan’. Kemudian merubah sistem tersebut untuk memikirkan sistem alternatif ke arah transformasi sosial menuju masyarakat yang adil.
Di sini, Mansour Fakih dkk. menuliskan penekanan proses dan teknis berdasarkan pengalaman mereka di lapangan. Membangun kesadaran kritis pendidikan partisipatif bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan peran fasilitator yang harus bisa menciptakan dan menggunakan media sebagai alat komunikasi pembelajaran.
Sekali lagi, buku ini lebih banyak memuat teknis silabus, cerita maupun berita kontroversial, permainan, analisis politik dan budaya di kota maupun di desa, dan lain sebagainya. Teknis-teknis ini diselingi artikel-artikel yang memuat pemahaman pendidikan kritis sebagai alat transformasi sosial. Pendidikan diartikan”tanpa dinding”, artinya penempatan pendidikan tidak melulu di pendidikan formal (sekolah –red), tapi bisa digunakan oleh massa petani, nelayan, dan rakyat kecil untuk melakukan transformasi sosial.
Selasa, 23 Juni 2015
Jual Buku Filsafat Itu heboh, oleh Stephen Law
Senin, 22 Juni 2015
Sabtu, 20 Juni 2015
Jual Buku Komunikasi Multikultural, Penulis : Andrik Purwasito
Jual Buku Islam dan Iman: Aturan-aturan Pokok Rekonstruksi Epistemologis Rukun Islam dan Rukun Iman Oleh : Dr. Muhammad Syahrur
Judul: Islam dan Iman: Aturan-aturan Pokok Rekonstruksi Epistemologis Rukun Islam dan Rukun Iman
Oleh : Dr. Muhammad Syahrur
Rp.55.000 dari Rp. 70000
Ukuran : 15,5 x 24 cm
Tebal : 420 hlm
Terbit : Maret 2015
Penerbit : Ircisod
Deskripsi
Sesat dan menyesatkan! itulah komentar Wahbah Zuhaili saat ditanya pendapatnya tentang Muhammad Syahrur, ketika pakar Ushul al-Fiqh kenamaan Timur Tengah itu berkunjung ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beberapa waktu lalu. Alasan yang dikemukakan Wahbah, waktu itu, sangat rasional dan argumentatif. Bagaimana mungkin, seorang yang berlatar belakang teknik sipil punya kapasitas yang memadai untuk menafsirkan al-Qur'an, katanya.
Bagi Syahrur, pendapat yang mengatakan bahwa Islam berawal dan berakhir pada Muhammad adalah salah-kaprah! Yang benar, Islam bermula dari Nuh dan berakhir pada Muhammad.
Muslim yang mengatakan bahwa keselamatan eskatologis hanya bagi pengikut Muhammad, kata Syahrur, sama halnya dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mengklaim bahwa selain mereka tidak akan masuk surga. Secara sangat fundamental, dalam karya ini, Syahrur menggugat konsep Islam dan Iman yang selama ini sudah established dalam pemahaman kita. Sesuatu yang sekian hari ini kita pahami sebagai Rukun Iman dan Rukun Islam, bagi Syahrur, adalah kekeliruan mahabesar!
Lewat metode hsitoris ilmiah dan pendekatan linguistik-filosofis-humanistik, Syahrur merekonstruksi secara radikal konsep Islam dan Iman. Dampak kontroversialnya, salah satunya, adalah pemahaman ulang atas beberapa unsur dasar akidah dan hukum Islam. Tak ayal, pemikiran Syahrur menjadi isu yang sangat penting dalam diskusi dan kajian Ushuluddin dan Syariah di berbagai belahan dunia Islam.
Dalam konteks Indonesia, dengan isu perang Islam Liberal versus Islam Literal sedang begitu memanas akhir-akhir ini, karya Syahrur yang satu ini tentu menjadi rujukan yang bukan saja penting, tetapi wajib!
Oleh : Dr. Muhammad Syahrur
Rp.55.000 dari Rp. 70000
Ukuran : 15,5 x 24 cm
Tebal : 420 hlm
Terbit : Maret 2015
Penerbit : Ircisod
Deskripsi
Sesat dan menyesatkan! itulah komentar Wahbah Zuhaili saat ditanya pendapatnya tentang Muhammad Syahrur, ketika pakar Ushul al-Fiqh kenamaan Timur Tengah itu berkunjung ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beberapa waktu lalu. Alasan yang dikemukakan Wahbah, waktu itu, sangat rasional dan argumentatif. Bagaimana mungkin, seorang yang berlatar belakang teknik sipil punya kapasitas yang memadai untuk menafsirkan al-Qur'an, katanya.
Bagi Syahrur, pendapat yang mengatakan bahwa Islam berawal dan berakhir pada Muhammad adalah salah-kaprah! Yang benar, Islam bermula dari Nuh dan berakhir pada Muhammad.
Muslim yang mengatakan bahwa keselamatan eskatologis hanya bagi pengikut Muhammad, kata Syahrur, sama halnya dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mengklaim bahwa selain mereka tidak akan masuk surga. Secara sangat fundamental, dalam karya ini, Syahrur menggugat konsep Islam dan Iman yang selama ini sudah established dalam pemahaman kita. Sesuatu yang sekian hari ini kita pahami sebagai Rukun Iman dan Rukun Islam, bagi Syahrur, adalah kekeliruan mahabesar!
Lewat metode hsitoris ilmiah dan pendekatan linguistik-filosofis-humanistik, Syahrur merekonstruksi secara radikal konsep Islam dan Iman. Dampak kontroversialnya, salah satunya, adalah pemahaman ulang atas beberapa unsur dasar akidah dan hukum Islam. Tak ayal, pemikiran Syahrur menjadi isu yang sangat penting dalam diskusi dan kajian Ushuluddin dan Syariah di berbagai belahan dunia Islam.
Dalam konteks Indonesia, dengan isu perang Islam Liberal versus Islam Literal sedang begitu memanas akhir-akhir ini, karya Syahrur yang satu ini tentu menjadi rujukan yang bukan saja penting, tetapi wajib!
Jual Buku Metodologi Riset 2015, Penulis : Sutrisno Hadi
Jual Buku Riset Pendidikan, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif (Edisi 5), Oleh : John Creswell
Judul Riset Pendidikan, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif (Edisi 5)
Harga Rp 240.000 /195.000
Oleh : John Creswell
Berat : 2.00kg
Tahun Terbit: Mei 2015
Sinopsis
"Keunggulan buku ini adalah tentang isinya yang begitu terperinci dan detail, namun ringkas. Saya belum pernah menemuinya di buku-buku teks lain... Gaya penulisan yang jelas dan ringkas, memungkinkan mahasiswa untuk menggunakan sumber daya kognitif yang paling mereka perlukan-mengkritik dan mengonseptualisasi masalah riset dan kajiannya...Penyajian strategi, sampel, dan teknik khusus sangat sesuai untuk pendekatan berbasis sarana [tools] bagi proses belajar mengajar metode riset. Buku ini sangat membantu mahasiswa untuk mengetahui bagaimana MELAKUKAN riset." Riset Pendidikan: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif (Edisi Buku Beta berlokasi di Yogyakarta.
Harga Rp 240.000 /195.000
Oleh : John Creswell
Berat : 2.00kg
Tahun Terbit: Mei 2015
Sinopsis
"Keunggulan buku ini adalah tentang isinya yang begitu terperinci dan detail, namun ringkas. Saya belum pernah menemuinya di buku-buku teks lain... Gaya penulisan yang jelas dan ringkas, memungkinkan mahasiswa untuk menggunakan sumber daya kognitif yang paling mereka perlukan-mengkritik dan mengonseptualisasi masalah riset dan kajiannya...Penyajian strategi, sampel, dan teknik khusus sangat sesuai untuk pendekatan berbasis sarana [tools] bagi proses belajar mengajar metode riset. Buku ini sangat membantu mahasiswa untuk mengetahui bagaimana MELAKUKAN riset." Riset Pendidikan: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif (Edisi Buku Beta berlokasi di Yogyakarta.
Jumat, 19 Juni 2015
Jual Buku Asian Power and Politics: The Cultural Dimensions of Authority by Lucian W. Pye (799
Jual Buku Handbook Penelitian Komunikasi Politik Penulis Lynda Lee Kaid
Kamis, 18 Juni 2015
Jual Buku Teori-Teori Kebenaran: Pengantar Kritis dan Komprehensif, Penulis : Richard L. Kirkham
Judul Teori-Teori Kebenaran: Pengantar Kritis dan Komprehensif
Penulis : Richard L. Kirkham
Harga Buku : Rp 85.000 jadi 70.000
Penerbit : Nusa Media
Tahun : 2013
Halaman : 572 Hal
Berat : 600gram
Sinopsis
````````
Buku ini menjajaki semua teori kebenaran filsafat yang terpenting, menyajikan inti persoalan
yang diliput pada level yang bisa dijangkau oleh mereka yang bukan ahli namun secara terperinci
dan orisinil sehingga tetap bernilai bagi para cendikiawan profesional.
Tujuan ditulisnya buku ini, antara lain untuk menjawab pertanyaan:
1. Apa itu kebenaran?
2. Apa yang diperlukan oleh sesuatu untuk menjadi benar?
3. Apa yang kita maksud dengan istilah kebenaran dan kesalahan?
4. Apa syarat perlu dan syarat cukup bagi kebenaran sebuah pernyataan?
5. Untuk menemukan kriteria Kebenaran
6. Untuk memberikan penjelasan tentang penggunaan kata benar
7. untuk menemukan kriteria pembuktian
8. Untuk menunjukkan bagaimana syarat kebenaran sebuah kalimat bergantung kepada struktur
kalimat tersebut
Penulis : Richard L. Kirkham
Harga Buku : Rp 85.000 jadi 70.000
Penerbit : Nusa Media
Tahun : 2013
Halaman : 572 Hal
Berat : 600gram
Sinopsis
````````
Buku ini menjajaki semua teori kebenaran filsafat yang terpenting, menyajikan inti persoalan
yang diliput pada level yang bisa dijangkau oleh mereka yang bukan ahli namun secara terperinci
dan orisinil sehingga tetap bernilai bagi para cendikiawan profesional.
Tujuan ditulisnya buku ini, antara lain untuk menjawab pertanyaan:
1. Apa itu kebenaran?
2. Apa yang diperlukan oleh sesuatu untuk menjadi benar?
3. Apa yang kita maksud dengan istilah kebenaran dan kesalahan?
4. Apa syarat perlu dan syarat cukup bagi kebenaran sebuah pernyataan?
5. Untuk menemukan kriteria Kebenaran
6. Untuk memberikan penjelasan tentang penggunaan kata benar
7. untuk menemukan kriteria pembuktian
8. Untuk menunjukkan bagaimana syarat kebenaran sebuah kalimat bergantung kepada struktur
kalimat tersebut
Jual Buku MANIFESTO WACANA KIRI, Penulis: Nur Sayyid Santosa Kristeva
Judul : MANIFESTO WACANA KIRI
Penulis: Nur Sayyid Santosa Kristeva
Harga Rp 140.000 jadi Rp 115.000 off
Penerbit : Pustaka Pelajar
Tahun 2015
Tebal :
Ukuran 16 x 23cm
Berat 1100gram
Kondisi Baru
Buku panduan pelatihan basis untuk gerakan sosial: Manifesto Wacana Kiri; Membentuk intelektual organik agitasi dan propaganda wacana kiri untuk kader inti ideologis ini merupakan sebuah akumulasi pergulatan intelektual penulis dengan buku, pemikiran, realitas sosial dan sebuah ambisi untuk mewujudkan amunisi pengetahuan. Eksponen intelektual yang genuine, tangguh tidak mudah patah, militan, ideologis dan mampu menjadikan dirinya sebagai mata rantai pengetahuan.
Penulis: Nur Sayyid Santosa Kristeva
Harga Rp 140.000 jadi Rp 115.000 off
Penerbit : Pustaka Pelajar
Tahun 2015
Tebal :
Ukuran 16 x 23cm
Berat 1100gram
Kondisi Baru
Buku panduan pelatihan basis untuk gerakan sosial: Manifesto Wacana Kiri; Membentuk intelektual organik agitasi dan propaganda wacana kiri untuk kader inti ideologis ini merupakan sebuah akumulasi pergulatan intelektual penulis dengan buku, pemikiran, realitas sosial dan sebuah ambisi untuk mewujudkan amunisi pengetahuan. Eksponen intelektual yang genuine, tangguh tidak mudah patah, militan, ideologis dan mampu menjadikan dirinya sebagai mata rantai pengetahuan.
Jual Novel Nagabumi jilid I dan II, Seno Gumira Ajidarma
Naga Bumi jilid I dan II ,Seno Gumira A
Rp 355.000 / bundel/ paket
Gramedia
Hardcover
Kondisi Baru, stok lama,
NAGABUMI JILID 1 (Jurus Tanpa Bentuk)
Penulisnya : Seno Gumira Ajidarma
NAGABUMI JILID 2 (Budha, Pedang & Penyamun Terbang)
Penulisnya : Seno Gumira Ajidarma
Penerbitnya : P.T Gramedia Pustaka (GM)
Dijual paket / bundel
Kondisi BAGUS, jilid I segel, jilid II tersegel
“Nagabumi II: Buddha, Pedang & Penyamun Terbang”, Seno Gumira Ajibarma, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011.
Filed under: Resensi Buku — dongengfilm @ 3:52 am
Kelanjutan perjalanan Pendekar Tanpa Nama dari Indo Cina menuju daratan Cina. Banyak pendekar dan jenis ilmu bela diri baru, banyak ajaran filsafat baru, banyak wilayah baru, banyak bahasa baru tapi tetap tentang satu pendekar… sakti mandraguna yang terlahir tanpa nama.
“Nagabumi II: Buddha, Pedang & Penyamun Terbang” adalah contoh buku yang menunjukkan bacaan penulis yang teramat sangat banyak, kemudian diramu menjadi sumber ketika menuliskan sebuah cerita bersambung. Selain kekayaan bacaaan yang membuat kita berdecak kagum, teknik menyatukan aneka buku sejarah, filsafat dan peta bumi jaman kuna sungguh dahsyat!
Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk” – Mari belajar ulang sejarah dan bahasa Indonesia!
Filed under: Resensi Buku — dongengfilm @ 9:50 am
Resensi buku:
Seno Gumira Ajidarma. Nagabumi 1. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, November 2009, 815 halaman.
Di tengah wabah gaya penulisan “pluralis” (= bahasa Indonesia yang amburadul, percampuran istilah asing tanpa kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baku) dan epidemi penulisan singkatan (juga tanpa kaidah) demi pengiritan pulsa SMS yang menular ke penulisan status di aneka website gaul, kehadiran buku setebal 815 halaman berjudul “Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk” sangatlah menghibur hati.
Pada awalnya, tidaklah mudah membaca karya Seno Gumira Ajidarma ini. Dalam novel yang satu ini gaya bahasanya tidak lugas, terkesan berbelit-belit, menggurui karena terlalu banyak penjelasan dalam satu kalimat (panjang), dan jauh dari kegenitan bertutur atau upaya mempopulerkan gaya penulisan. SGA, begitu selalu ia menyingkat namanya, tampaknya justru merasa perlu untuk menjabarkan banyak hal secara rinci di dalam koridor menulis bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bila prinsip tokoh utama buku tersebut, Pendekar Tanpa Nama, dalam mengarungi dunia persilatan selalu berpegang teguh pada pepatah “di atas langit ada langit” dan “gelombang yang di depan ditelan gelombang yang di belakang” maka pembaca buku ini harus berpegang pada prinsip “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”.
Berbeda dengan karya-karya Dan Brown yang menggiring kita bergegas lanjut ke halaman-halaman berikut karena teknik pemecahan beberapa kejadian yang bersamaan waktu terjadinya, dibutuhkan konsentrasi dan ketekunan lebih untuk bisa melewati 100 halaman pertama “Nagabumi 1″ sebelum akhirnya kita terpincut hingga terbius bergegas membaca halaman-halaman selanjutnya.
Ya, buku ini memang tentang dunia persilatan di masa lampau. Kisahnya bercerita tentang riwayat hidup Pendekar Tanpa Nama mulai sejak ia dipaksa keluar dari pertapaannya setelah menghilang 25 tahun dari rimba hijau dan sungai telaga dunia persilatan. SGA mengambil pendekatan flashback. Adalah sang pendekar yang bertutur sebagai ‘aku’ melalui lembaran-lembaran lontar yang ditulisnya dalam persembunyian dari kejaran orang-orang yang ingin membunuhnya.
Ia bercerita mulai dari saat diasuh oleh Sepasang Naga dari Celah Kledung, perantauan (terpaksa) setelah ia ditinggalkan oleh orangtua asuh saat berusia 15 tahun, pengalaman pertempuran pertama hingga menjadi sakti mandraguna pada usia 25 tahun. Meski sudah menjadi pendekar sakti, ia tetap berprinsip tidak mau menjalani kehidupan pendekar karena lebih mementingkan untuk mengembara ke berbagai wilayah di kolong langit untuk mengenal aneka kehidupan masyarakat.
“Nagabumi 1″ yang sebelumnya pernah dimuat sebagai cerita bersambung di Harian Umum Suara Merdeka, Semarang dari 7 Januari 2007 sampai 11 Maret 2008 ini bercerita hingga Pendekar Tanpa Nama tiba di kerajaan Khmer. Pembaca pun harus sabar menunggu terbitnya Jilid 2.
Mengingat peristiwa di dalam buku ini terjadi pada masa Mataram Kuno, masa kekuasaan Wangsa Syailendra di abab ke VII Masehi, SGA terpaksa harus memperkenalkan banyak hal kepada pembacanya. Tidak banyak orang Indonesia yang kenal apalagi paham tentang sejarah awal kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa (Yavadvipa atau Yavabhumipala). Apalagi sejarah masa agama Hindu dan Buddha masih berjaya sebagai agama resmi kerajaan.
Berapa banyak pembaca sampai dengan usia 55 tahun dewasa ini yang tahu tentang raja bergelar aneka Rakai dalam sejarah Mataram Kuno (Hindu dan Buddha)? Rakai Pikatan, Rakai Panunggalan atau Rakai Kayuwangi misalnya.
Umumnya mungkin kita pernah belajar tentang dinasti yang berkuasa yang dikenal dengan sebutan wangsa seperti Wangsa Syailendra yang membangun candi Borobudur atau Wangsa Sanjaya sebelum Wangsa Syailendra. Kalau bicara kerajaan Mataram, yang langsung terbersit di benak pun adalah Mataram Islam sebagai penerus kerajaan Islam di pantai pesisir utara pulau Jawa yang berhasil meruntuhkan kerajaan Majapahit.
Pelajaran sejarah di sekolah nasional tidak membahas masa tersebut secara mendalam karena terpaku pada kepentingan memperkenalkan sejarah modern Indonesia, sejarah penjajahan Belanda hingga Perang Kemerdekaan. Sejarah yang diharapkan bisa menularkan semangat perjuangan rakyat, rakyat yang berjuang mulai dari melawan penjajah Belanda, Jepang, hingga (ternyata) harus terus berjuang melawan kemiskinan setelah bangsa 65 tahun merdeka bulan Agustus mendatang.
Bagi kebanyakan orang Indonesia yang sekarang berusia 50-an tahun, pelajaran sejarah yang pernah mereka terima itupun harus diberi catatan: terutama sejarah kemenangan Orde Baru atas Orde Lama. Selama 32 tahun masa pemerintahan Orde Baru, sejak tahun 1966 kita semua dijejali (sampai termuntah-muntah) akan kehebatan Soeharto dan antek-anteknya dalam menggulingkan Soekarno dan Partai Komunis Indonesia.
Pada masa kekuasaan yang 32 tahun itu, banyak sejarawan yang terlalu sibuk mengarang sejarah demi kepentingan Orde Baru ketimbang menggali kebenaran sejarah itu sendiri. Bahkan sejarah perang kemerdekaan pun dimodifikasi untuk kepentingan Soeharto dan antek-anteknya.
Selain dari segi penulisan bahasa, novel “Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk” juga menyuguhkan banyak tambahan atau penyegaran data sejarah kepada para pembaca. Tidak hanya nama, tahun ataupun peta wilayah yang memudahkan kita dalam menyocokkannya dengan wilayah Indonesia saat ini, tetapi juga kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan bermasyakat pada abad VIII dan IX Masehi. “Nagabumi 1″ berusaha memperkenalkan tradisi-tradisi yang ada saat itu.
Tidak hanya tradisi keseharian, tapi juga eksistensi di seputar kekuasaan dalam upaya melanggengkan kekuasaan. Penjabaran ini sebenarnya cukup klasik mengingat eksistensi kekuasaan sejenis juga masih ada dalam kehidupan bernegara saat ini.
Keseriusan SGA dalam data terlihat dari tebalnya daftar catatan kaki yang keseluruhan berjumlah 44 halaman, ditambah 3 (tiga) halaman daftar bacaan. Pembaca novel ini sebelum terbit adalah Edy Sedyawati, doktor arkeologi tamatan Fakultas Sastra Universitas Indonesia yang juga adalah mantan Direktur Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1993-1999).
Meski sarat akan data sejarah dan arkeologi abad VII – IX, “Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk” pada dasarnya tetap sebuah novel silat. Novel yang menceritakan kehidupan para pendekar silat yang didefinisikan sebagai orang-orang yang terasing dan sengaja mengasingkan diri dari kehidupan sehari-hari dalam pencarian ilmu untuk mencapai pengetahuan sempurna. Mereka terdiri atas pendekar golongan hitam, golongan putih dan golongan merdeka.
Bila dalam masyarakat Hindu dikenal adanya empat kasta atau caturwarnna (Brahmana, Ksatrya, Waisya dan Sudra), kaum pendekar tidak termasuk di dalamnya. Karena penampilan mereka yang unik, aneh dan melarat di mata awam, mereka seringkali digolongkan sebagai candala. Candala adalah masyarakat dari lapisan sosial yang paling rendah, yakni di bawah sudra, jadi tergolong paria atau tanpa kasta.
Sebagai novel silat, SGA memperkenalkan berbagai jurus-jurus dahsyat. Jauh lebih sakti mandraguna bila dibandingkan dengan jurus-jurus yang ada dalam cerita silat Cina pada era keemasan penulis O.K.T., Gan K.L. ataupun Kho Ping Hoo misalnya. Kemampuan silat Pendekar Tanpa Nama jelas di atas kemampuan pendekar Bu Kek Siansu, tokoh yang paling sakti dalam seluruh karya Kho Ping Hoo.
Bayangkan saja, dengan jurus Mendengar Semut Berbisik di Dalam Liang, Pendekar Tanpa Nama bisa membedakan berbagai jenis bunyi-bunyian di alam, baik ketika berpijak di darat maupun saat berenang di dalam air.
Kalau bicara tentang kecepatan gerakan pendekar, mereka tidak hanya bisa bergerak melebihi kecepatan suara tapi bahkan digambarkan sebagai melebihi kecepatan kilat. Tentunya di atas kemampuan ginkang para pendekar dalam serial O.K.T., Gan K.L. ataupun Kho Ping Hoo.
Apakah pernah ada jurus-jurus semacam itu? Hanya dongeng? Entahlah. “Novel Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk” sendiri menjelaskan bahwa karena hidup menyendiri, kehidupan para pendekar saat itu dianggap dongeng oleh masyarakat biasa.
Ada satu potongan kalimat dalam Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk (tampaknya bukan kutipan dari buku lain karena tidak ada catatan kakinya) yang sangat menarik. Ketika bertutur tentang aneka cerita yang ada dalam masyarakat mengenai kehidupan para pendekar, tertulis “dalam negeri seperti ini kita tidak dapat membedakan antara warta dan cerita…” Sangat akrab dengan kondisi sekarang, bukan?
Sengaja tidak disebutkan halamannya karena bila ‘pembaca yang budiman’ (mengutip cara SGA menyapa pembacanya) mengawali buku Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk dengan prinsip “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”, pembaca pasti akan menemukan potongan kalimat tersebut.
Catatan:
Tulisan ini juga tampil pada hari yang sama dalam Notes di akun facebook Tino Saroengallo.
Rp 355.000 / bundel/ paket
Gramedia
Hardcover
Kondisi Baru, stok lama,
NAGABUMI JILID 1 (Jurus Tanpa Bentuk)
Penulisnya : Seno Gumira Ajidarma
NAGABUMI JILID 2 (Budha, Pedang & Penyamun Terbang)
Penulisnya : Seno Gumira Ajidarma
Penerbitnya : P.T Gramedia Pustaka (GM)
Dijual paket / bundel
Kondisi BAGUS, jilid I segel, jilid II tersegel
“Nagabumi II: Buddha, Pedang & Penyamun Terbang”, Seno Gumira Ajibarma, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011.
Filed under: Resensi Buku — dongengfilm @ 3:52 am
Kelanjutan perjalanan Pendekar Tanpa Nama dari Indo Cina menuju daratan Cina. Banyak pendekar dan jenis ilmu bela diri baru, banyak ajaran filsafat baru, banyak wilayah baru, banyak bahasa baru tapi tetap tentang satu pendekar… sakti mandraguna yang terlahir tanpa nama.
“Nagabumi II: Buddha, Pedang & Penyamun Terbang” adalah contoh buku yang menunjukkan bacaan penulis yang teramat sangat banyak, kemudian diramu menjadi sumber ketika menuliskan sebuah cerita bersambung. Selain kekayaan bacaaan yang membuat kita berdecak kagum, teknik menyatukan aneka buku sejarah, filsafat dan peta bumi jaman kuna sungguh dahsyat!
Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk” – Mari belajar ulang sejarah dan bahasa Indonesia!
Filed under: Resensi Buku — dongengfilm @ 9:50 am
Resensi buku:
Seno Gumira Ajidarma. Nagabumi 1. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, November 2009, 815 halaman.
Di tengah wabah gaya penulisan “pluralis” (= bahasa Indonesia yang amburadul, percampuran istilah asing tanpa kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baku) dan epidemi penulisan singkatan (juga tanpa kaidah) demi pengiritan pulsa SMS yang menular ke penulisan status di aneka website gaul, kehadiran buku setebal 815 halaman berjudul “Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk” sangatlah menghibur hati.
Pada awalnya, tidaklah mudah membaca karya Seno Gumira Ajidarma ini. Dalam novel yang satu ini gaya bahasanya tidak lugas, terkesan berbelit-belit, menggurui karena terlalu banyak penjelasan dalam satu kalimat (panjang), dan jauh dari kegenitan bertutur atau upaya mempopulerkan gaya penulisan. SGA, begitu selalu ia menyingkat namanya, tampaknya justru merasa perlu untuk menjabarkan banyak hal secara rinci di dalam koridor menulis bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bila prinsip tokoh utama buku tersebut, Pendekar Tanpa Nama, dalam mengarungi dunia persilatan selalu berpegang teguh pada pepatah “di atas langit ada langit” dan “gelombang yang di depan ditelan gelombang yang di belakang” maka pembaca buku ini harus berpegang pada prinsip “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”.
Berbeda dengan karya-karya Dan Brown yang menggiring kita bergegas lanjut ke halaman-halaman berikut karena teknik pemecahan beberapa kejadian yang bersamaan waktu terjadinya, dibutuhkan konsentrasi dan ketekunan lebih untuk bisa melewati 100 halaman pertama “Nagabumi 1″ sebelum akhirnya kita terpincut hingga terbius bergegas membaca halaman-halaman selanjutnya.
Ya, buku ini memang tentang dunia persilatan di masa lampau. Kisahnya bercerita tentang riwayat hidup Pendekar Tanpa Nama mulai sejak ia dipaksa keluar dari pertapaannya setelah menghilang 25 tahun dari rimba hijau dan sungai telaga dunia persilatan. SGA mengambil pendekatan flashback. Adalah sang pendekar yang bertutur sebagai ‘aku’ melalui lembaran-lembaran lontar yang ditulisnya dalam persembunyian dari kejaran orang-orang yang ingin membunuhnya.
Ia bercerita mulai dari saat diasuh oleh Sepasang Naga dari Celah Kledung, perantauan (terpaksa) setelah ia ditinggalkan oleh orangtua asuh saat berusia 15 tahun, pengalaman pertempuran pertama hingga menjadi sakti mandraguna pada usia 25 tahun. Meski sudah menjadi pendekar sakti, ia tetap berprinsip tidak mau menjalani kehidupan pendekar karena lebih mementingkan untuk mengembara ke berbagai wilayah di kolong langit untuk mengenal aneka kehidupan masyarakat.
“Nagabumi 1″ yang sebelumnya pernah dimuat sebagai cerita bersambung di Harian Umum Suara Merdeka, Semarang dari 7 Januari 2007 sampai 11 Maret 2008 ini bercerita hingga Pendekar Tanpa Nama tiba di kerajaan Khmer. Pembaca pun harus sabar menunggu terbitnya Jilid 2.
Mengingat peristiwa di dalam buku ini terjadi pada masa Mataram Kuno, masa kekuasaan Wangsa Syailendra di abab ke VII Masehi, SGA terpaksa harus memperkenalkan banyak hal kepada pembacanya. Tidak banyak orang Indonesia yang kenal apalagi paham tentang sejarah awal kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa (Yavadvipa atau Yavabhumipala). Apalagi sejarah masa agama Hindu dan Buddha masih berjaya sebagai agama resmi kerajaan.
Berapa banyak pembaca sampai dengan usia 55 tahun dewasa ini yang tahu tentang raja bergelar aneka Rakai dalam sejarah Mataram Kuno (Hindu dan Buddha)? Rakai Pikatan, Rakai Panunggalan atau Rakai Kayuwangi misalnya.
Umumnya mungkin kita pernah belajar tentang dinasti yang berkuasa yang dikenal dengan sebutan wangsa seperti Wangsa Syailendra yang membangun candi Borobudur atau Wangsa Sanjaya sebelum Wangsa Syailendra. Kalau bicara kerajaan Mataram, yang langsung terbersit di benak pun adalah Mataram Islam sebagai penerus kerajaan Islam di pantai pesisir utara pulau Jawa yang berhasil meruntuhkan kerajaan Majapahit.
Pelajaran sejarah di sekolah nasional tidak membahas masa tersebut secara mendalam karena terpaku pada kepentingan memperkenalkan sejarah modern Indonesia, sejarah penjajahan Belanda hingga Perang Kemerdekaan. Sejarah yang diharapkan bisa menularkan semangat perjuangan rakyat, rakyat yang berjuang mulai dari melawan penjajah Belanda, Jepang, hingga (ternyata) harus terus berjuang melawan kemiskinan setelah bangsa 65 tahun merdeka bulan Agustus mendatang.
Bagi kebanyakan orang Indonesia yang sekarang berusia 50-an tahun, pelajaran sejarah yang pernah mereka terima itupun harus diberi catatan: terutama sejarah kemenangan Orde Baru atas Orde Lama. Selama 32 tahun masa pemerintahan Orde Baru, sejak tahun 1966 kita semua dijejali (sampai termuntah-muntah) akan kehebatan Soeharto dan antek-anteknya dalam menggulingkan Soekarno dan Partai Komunis Indonesia.
Pada masa kekuasaan yang 32 tahun itu, banyak sejarawan yang terlalu sibuk mengarang sejarah demi kepentingan Orde Baru ketimbang menggali kebenaran sejarah itu sendiri. Bahkan sejarah perang kemerdekaan pun dimodifikasi untuk kepentingan Soeharto dan antek-anteknya.
Selain dari segi penulisan bahasa, novel “Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk” juga menyuguhkan banyak tambahan atau penyegaran data sejarah kepada para pembaca. Tidak hanya nama, tahun ataupun peta wilayah yang memudahkan kita dalam menyocokkannya dengan wilayah Indonesia saat ini, tetapi juga kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan bermasyakat pada abad VIII dan IX Masehi. “Nagabumi 1″ berusaha memperkenalkan tradisi-tradisi yang ada saat itu.
Tidak hanya tradisi keseharian, tapi juga eksistensi di seputar kekuasaan dalam upaya melanggengkan kekuasaan. Penjabaran ini sebenarnya cukup klasik mengingat eksistensi kekuasaan sejenis juga masih ada dalam kehidupan bernegara saat ini.
Keseriusan SGA dalam data terlihat dari tebalnya daftar catatan kaki yang keseluruhan berjumlah 44 halaman, ditambah 3 (tiga) halaman daftar bacaan. Pembaca novel ini sebelum terbit adalah Edy Sedyawati, doktor arkeologi tamatan Fakultas Sastra Universitas Indonesia yang juga adalah mantan Direktur Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1993-1999).
Meski sarat akan data sejarah dan arkeologi abad VII – IX, “Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk” pada dasarnya tetap sebuah novel silat. Novel yang menceritakan kehidupan para pendekar silat yang didefinisikan sebagai orang-orang yang terasing dan sengaja mengasingkan diri dari kehidupan sehari-hari dalam pencarian ilmu untuk mencapai pengetahuan sempurna. Mereka terdiri atas pendekar golongan hitam, golongan putih dan golongan merdeka.
Bila dalam masyarakat Hindu dikenal adanya empat kasta atau caturwarnna (Brahmana, Ksatrya, Waisya dan Sudra), kaum pendekar tidak termasuk di dalamnya. Karena penampilan mereka yang unik, aneh dan melarat di mata awam, mereka seringkali digolongkan sebagai candala. Candala adalah masyarakat dari lapisan sosial yang paling rendah, yakni di bawah sudra, jadi tergolong paria atau tanpa kasta.
Sebagai novel silat, SGA memperkenalkan berbagai jurus-jurus dahsyat. Jauh lebih sakti mandraguna bila dibandingkan dengan jurus-jurus yang ada dalam cerita silat Cina pada era keemasan penulis O.K.T., Gan K.L. ataupun Kho Ping Hoo misalnya. Kemampuan silat Pendekar Tanpa Nama jelas di atas kemampuan pendekar Bu Kek Siansu, tokoh yang paling sakti dalam seluruh karya Kho Ping Hoo.
Bayangkan saja, dengan jurus Mendengar Semut Berbisik di Dalam Liang, Pendekar Tanpa Nama bisa membedakan berbagai jenis bunyi-bunyian di alam, baik ketika berpijak di darat maupun saat berenang di dalam air.
Kalau bicara tentang kecepatan gerakan pendekar, mereka tidak hanya bisa bergerak melebihi kecepatan suara tapi bahkan digambarkan sebagai melebihi kecepatan kilat. Tentunya di atas kemampuan ginkang para pendekar dalam serial O.K.T., Gan K.L. ataupun Kho Ping Hoo.
Apakah pernah ada jurus-jurus semacam itu? Hanya dongeng? Entahlah. “Novel Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk” sendiri menjelaskan bahwa karena hidup menyendiri, kehidupan para pendekar saat itu dianggap dongeng oleh masyarakat biasa.
Ada satu potongan kalimat dalam Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk (tampaknya bukan kutipan dari buku lain karena tidak ada catatan kakinya) yang sangat menarik. Ketika bertutur tentang aneka cerita yang ada dalam masyarakat mengenai kehidupan para pendekar, tertulis “dalam negeri seperti ini kita tidak dapat membedakan antara warta dan cerita…” Sangat akrab dengan kondisi sekarang, bukan?
Sengaja tidak disebutkan halamannya karena bila ‘pembaca yang budiman’ (mengutip cara SGA menyapa pembacanya) mengawali buku Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk dengan prinsip “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”, pembaca pasti akan menemukan potongan kalimat tersebut.
Catatan:
Tulisan ini juga tampil pada hari yang sama dalam Notes di akun facebook Tino Saroengallo.
Rabu, 17 Juni 2015
Jual Buku Ilmu Negara dan Tipologi Kepemimpinan Negara Penulis H Alwi Wahyudi SH MHum,
Judul Ilmu Negara dan Tipologi Kepemimpinan Negara
Penulis H Alwi Wahyudi SH MHum,
Harga Rp 43.000 dari Rp48.000
Kondisi Baru
Penulis H Alwi Wahyudi SH MHum,
Harga Rp 43.000 dari Rp48.000
Kondisi Baru
Judul ILMU KALAM, sejarah, metode, ajaran dan analisis Perbandingan Penulis Dr Muniron MAg
Judul ILMU KALAM, sejarah, metode, ajaran dan analisis Perbandingan
Penulis Dr Muniron MAg
Harga Rp 45.000 disc jadi 40,000
Kondisi Baru
Penulis Dr Muniron MAg
Harga Rp 45.000 disc jadi 40,000
Kondisi Baru
Jual Buku Panduan Wacana dan Apresiasi Musikalisasi PUISI, Penulis Hamdy Salad
Judul : Panduan Wacana dan Apresiasi Musikalisasi PUISI,
Penulis Hamdy Salad
Harga Rp 50.000 jadi 45.000
Kondsi Baru
Penulis Hamdy Salad
Harga Rp 50.000 jadi 45.000
Kondsi Baru
Jual Buku Merajut kenusantaraan melalui Naskah, Penulis Muhammad Ardiansyah-Qomarussaleh
Selasa, 16 Juni 2015
Jual Buku Merayakan Kemajemukan Kebebasan dan Kebangsaan Oleh Dawam Rahardjo
Judul Buku Merayakan Kemajemukan Kebebasan dan Kebangsaan
Oleh Dawam Rahardjo
Harga Rp 75.000 off
Berat 650gram
Tahun 2010
Tebal 476halaman
ISBN 9786028730750
Penerbit Prenada Media
Kondisi Baru
Sinopsis
Buku ini menghadirkan kajian luar biasa mengenai titik-titik krusial dalam perbedaan pemahaman agama islam yang kerap terjadi kesalahpahaman dan penolakan, bahkan menjadi sumber dan bibit perpecahan serta pertumpahan darah dari masa ke masa, dan diberbagai belahan bumi muslim termasuk Indonesia.
Merayakan Kemajemukan Kebebasan dan Kebangsaan.
Oleh Dawam Rahardjo
Harga Rp 75.000 off
Berat 650gram
Tahun 2010
Tebal 476halaman
ISBN 9786028730750
Penerbit Prenada Media
Kondisi Baru
Sinopsis
Buku ini menghadirkan kajian luar biasa mengenai titik-titik krusial dalam perbedaan pemahaman agama islam yang kerap terjadi kesalahpahaman dan penolakan, bahkan menjadi sumber dan bibit perpecahan serta pertumpahan darah dari masa ke masa, dan diberbagai belahan bumi muslim termasuk Indonesia.
Merayakan Kemajemukan Kebebasan dan Kebangsaan.
Novel Anak Tanah Air, Oleh Ajip Rosidi
Novel Anak Tanah Air
Harga Rp 49.000
Oleh Ajip Rosidi
ISBN 9789794193440
Tahun 2010
Halaman 382
Penerbit Pustaka Jaya
Bahasa Indonesia
Ardi yang pada mulanya rajin sembahyang, kemudian menjauhi agama sama sekali karena menyaksikan prakték-prakték yang tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya, untuk akhirnya masuk dalam sebuah organisasi kebudayaan yang berpengaruh pada saat itu dan yang memberinya banyak fasilitas. Akan tetapi di kemudian hari Ardi sadar bahwa ia menempuh jalan yang sesat. Dalam roman ini Ajip Rosidi mencoba mengungkapkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada tahun 1950-an sampai 1965, sekaligus mengungkapkan kehidupan seniman (khususnya pelukis) dan situasi politik di Indonésia pada tahun-tahun itu.
Harga Rp 49.000
Oleh Ajip Rosidi
ISBN 9789794193440
Tahun 2010
Halaman 382
Penerbit Pustaka Jaya
Bahasa Indonesia
Ardi yang pada mulanya rajin sembahyang, kemudian menjauhi agama sama sekali karena menyaksikan prakték-prakték yang tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya, untuk akhirnya masuk dalam sebuah organisasi kebudayaan yang berpengaruh pada saat itu dan yang memberinya banyak fasilitas. Akan tetapi di kemudian hari Ardi sadar bahwa ia menempuh jalan yang sesat. Dalam roman ini Ajip Rosidi mencoba mengungkapkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada tahun 1950-an sampai 1965, sekaligus mengungkapkan kehidupan seniman (khususnya pelukis) dan situasi politik di Indonésia pada tahun-tahun itu.
Senin, 15 Juni 2015
Jual Buku Ekonomi Gula Oleh Bayu Krishnamurti (Editor)
Judul Buku Ekonomi Gula
Oleh Bayu Krishnamurti (Editor)
Harga Rp 80.000 off
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 410 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka
Terbit : September 2012
Cover : Softcover
ISBN : 978-979-22-8753-0
Kondisi : Baru
Sinopsis
Terbatasnya buku-buku yang membahas ekonomi komoditi secara nasional mendorong PERHEPI sebagai organisasi profesi ekonomi pertanian untuk menerbitkan buku EKONOMI GULA ini. Buku ini merupakan rangkaian pemikiran yang menguraikan industri gula dari hulu ke hilir berdasarkan perspektif ekonomi pertanian. Disebut sebagai bunga rampai karena meramu berbagai tulisan yang berasal dari penulis pemula, mahasiswa, ahli/pakar yang terdiri dari akademisi dan peneliti senior, serta jurnalis yang memiliki perhatian yang sama terhadap komoditi gula.
Dalam buku ini dapat dilihat kesamaan antara seorang wakil rektor kampus terkemuka, seorang wartawan, mahasiswa, peneliti, dosen, dan pejabat pemerintah: semua ternyata memiliki “mimpi manis” tentang gula Indonesia untuk bisa berjaya di negara dengan pasar gula yang sangat besar ini.
Diharapkan buku ini dapat menjadi salah satu dari beberapa buku ekonomi pertanian yang membahas komoditi dari aspek ekonominya sehingga nantinya mampu memberikan sumbangan bagi pengembangan pemikiran dan kebijakan ekonomi pertanian. Dan, lebih penting lagi, untuk kemajuan pertanian dan kesejahteraan para petaninya.
Oleh Bayu Krishnamurti (Editor)
Harga Rp 80.000 off
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 410 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka
Terbit : September 2012
Cover : Softcover
ISBN : 978-979-22-8753-0
Kondisi : Baru
Sinopsis
Terbatasnya buku-buku yang membahas ekonomi komoditi secara nasional mendorong PERHEPI sebagai organisasi profesi ekonomi pertanian untuk menerbitkan buku EKONOMI GULA ini. Buku ini merupakan rangkaian pemikiran yang menguraikan industri gula dari hulu ke hilir berdasarkan perspektif ekonomi pertanian. Disebut sebagai bunga rampai karena meramu berbagai tulisan yang berasal dari penulis pemula, mahasiswa, ahli/pakar yang terdiri dari akademisi dan peneliti senior, serta jurnalis yang memiliki perhatian yang sama terhadap komoditi gula.
Dalam buku ini dapat dilihat kesamaan antara seorang wakil rektor kampus terkemuka, seorang wartawan, mahasiswa, peneliti, dosen, dan pejabat pemerintah: semua ternyata memiliki “mimpi manis” tentang gula Indonesia untuk bisa berjaya di negara dengan pasar gula yang sangat besar ini.
Diharapkan buku ini dapat menjadi salah satu dari beberapa buku ekonomi pertanian yang membahas komoditi dari aspek ekonominya sehingga nantinya mampu memberikan sumbangan bagi pengembangan pemikiran dan kebijakan ekonomi pertanian. Dan, lebih penting lagi, untuk kemajuan pertanian dan kesejahteraan para petaninya.
Jual Buku Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi Oleh Henry Subiakto
Judul Buku Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi
Oleh Henry Subiakto, Rachmah Ida
Harga Rp 60.000 off
Berat : 550grm
Penerbit : Prenada Media Group
Terbit :2014
ISBN: 9786027985759
Bahasa :Indonesia
Dimensi :230 mm x 150 mm
Kondisi : Baru
Deskripsi:
Komunikasi politik merupakan ilmu pengetahuan atau kajian baru yang muncul pada masa kontemporer walaupun sebenarnya peristiwa komunikasi politik telah berlangsung sejak masa Perang Dunia I (1914-1918). Sebagai bidang studi baru, komunikasi politik dikatakan sebagai kajian ilmiah yang berkembang pesat dan kini semakin populer di ranah akademik dan praktik.
Keutamaan buku teks (textbook) ini antara lain membahas latar belakang, pendekatan, dan metode studi komunikasi politik (studi agregat, kritis, analisis isi, eksperimental, ex post facto, dan survei) komunikasi politik dan kepemimpinan politik (spokes person, political spain dan spin doctor, serta komunikasi politik di Indonesia) dan government public relations di era web 2.0 (konsep dan pengertian, tugas dan fungsi, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, strategi komunikasi politik humas pemerintahan, serta dilengkapi studi kasus analysis of buzz).
Isi dan teknik penyajian yang sangat menarik dan komprehensif telah mengangkat buku ini sebagai buku ajar yang andal. Tidak saja sangat penting bagi mahasiswa Komunikasi dan Politik, studi Kehumasan (Public Relations), juga sangat perlu bagi mahasiswa yang bergelut di tanah studi Kepenyiaran (Broadcasting).
Oleh Henry Subiakto, Rachmah Ida
Harga Rp 60.000 off
Berat : 550grm
Penerbit : Prenada Media Group
Terbit :2014
ISBN: 9786027985759
Bahasa :Indonesia
Dimensi :230 mm x 150 mm
Kondisi : Baru
Deskripsi:
Komunikasi politik merupakan ilmu pengetahuan atau kajian baru yang muncul pada masa kontemporer walaupun sebenarnya peristiwa komunikasi politik telah berlangsung sejak masa Perang Dunia I (1914-1918). Sebagai bidang studi baru, komunikasi politik dikatakan sebagai kajian ilmiah yang berkembang pesat dan kini semakin populer di ranah akademik dan praktik.
Keutamaan buku teks (textbook) ini antara lain membahas latar belakang, pendekatan, dan metode studi komunikasi politik (studi agregat, kritis, analisis isi, eksperimental, ex post facto, dan survei) komunikasi politik dan kepemimpinan politik (spokes person, political spain dan spin doctor, serta komunikasi politik di Indonesia) dan government public relations di era web 2.0 (konsep dan pengertian, tugas dan fungsi, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, strategi komunikasi politik humas pemerintahan, serta dilengkapi studi kasus analysis of buzz).
Isi dan teknik penyajian yang sangat menarik dan komprehensif telah mengangkat buku ini sebagai buku ajar yang andal. Tidak saja sangat penting bagi mahasiswa Komunikasi dan Politik, studi Kehumasan (Public Relations), juga sangat perlu bagi mahasiswa yang bergelut di tanah studi Kepenyiaran (Broadcasting).
Jual Buku Birokrasi Dan Dinamika Kekuasaan, Pengarang : Prof. Dr. Miftah Thoha
Judul Buku Birokrasi Dan Dinamika Kekuasaan
Harga Rp 72.500 off
Pengarang : Prof. Dr. Miftah Thoha, MPA.
Penerbit : Prenada Media
Tebal : 326hlmn
Cetakan : I, 2014
Ukuran : 15 X 23 cm
Berat : 550 gram
Kondisi : Baru
Deskripsi
Membangun budaya birokrasi pemerintah yang ideal ialah membangun sikap dan perilaku sistem yang kemudian diikuti secara konsisten oleh pelakunya untuk menciptakan tata pemerintahan yang baik dan amanah (good and clean government). Sayangnya, yang terjadi selama ini budaya birokrasi kita tidak jelas seperti apa gatranya. Semacam stigma buruk telah melekat dalam tubuh birokrasi dan kekuasaan: terkontaminasi oleh budaya korupsi dan pelayanan yang kurang memuaskan terhadap pemangku kepentingan (stakeholders), yakni masyarakat.
Buku Birokrasi dan Dinamika Kekuasaan ini tampil merespons dan mengupas berbagai hal seputar seluk-beluk birokrasi pemerintahan dan dinamika kekuasaansejak era Orde Lama dan Orde Baru hingga era Reformasi, di antara bahasan terkait: Budaya birokrasi pemerintah; Birokrasi pemerintah; Kekuasaan birokrasi dalam praktik; Kekuasaan dalam pemerintahan; Kekuasaan dan kepemimpinan; Komunikasi manusiawi; Perkembangan teori organisasi; dan yang menarik adalah Percakapan imajiner dengan MaxWeber.
Berbagai persoalan birokrasi dan kekuasaan khususnya dalam birokrasi pemerintahan di Indonesia, diurai secara mendalam dan komprehensif yang didukung dengan referensi teori yang kuat dan up to date. Mengulas relevansi perkembangan teori klasik organisasi (birokrasi), neoklasik, struktural modern, aliran organisasi sistem dan kontingensi, aliran power dan politik dalam organisasi, serta aliran teori kebudayaan organisasi.
Daftar Isi
"""""""""""
Bab 1 Budaya Birokrasi Pemerintah
Bab 2 Birokrasi Pemerintah
Bab 3 Kekuasaan Birokrasi Dalam Praktik
Bab 4 Kekuasaan Dalam Pemerintahan
Bab 5 Kekuasaan Dan Kepemimpinan
Bab 6 Komunikasi Manusiawi
Bab 7 Perkembangan Teori Organisasi
Harga Rp 72.500 off
Pengarang : Prof. Dr. Miftah Thoha, MPA.
Penerbit : Prenada Media
Tebal : 326hlmn
Cetakan : I, 2014
Ukuran : 15 X 23 cm
Berat : 550 gram
Kondisi : Baru
Deskripsi
Membangun budaya birokrasi pemerintah yang ideal ialah membangun sikap dan perilaku sistem yang kemudian diikuti secara konsisten oleh pelakunya untuk menciptakan tata pemerintahan yang baik dan amanah (good and clean government). Sayangnya, yang terjadi selama ini budaya birokrasi kita tidak jelas seperti apa gatranya. Semacam stigma buruk telah melekat dalam tubuh birokrasi dan kekuasaan: terkontaminasi oleh budaya korupsi dan pelayanan yang kurang memuaskan terhadap pemangku kepentingan (stakeholders), yakni masyarakat.
Buku Birokrasi dan Dinamika Kekuasaan ini tampil merespons dan mengupas berbagai hal seputar seluk-beluk birokrasi pemerintahan dan dinamika kekuasaansejak era Orde Lama dan Orde Baru hingga era Reformasi, di antara bahasan terkait: Budaya birokrasi pemerintah; Birokrasi pemerintah; Kekuasaan birokrasi dalam praktik; Kekuasaan dalam pemerintahan; Kekuasaan dan kepemimpinan; Komunikasi manusiawi; Perkembangan teori organisasi; dan yang menarik adalah Percakapan imajiner dengan MaxWeber.
Berbagai persoalan birokrasi dan kekuasaan khususnya dalam birokrasi pemerintahan di Indonesia, diurai secara mendalam dan komprehensif yang didukung dengan referensi teori yang kuat dan up to date. Mengulas relevansi perkembangan teori klasik organisasi (birokrasi), neoklasik, struktural modern, aliran organisasi sistem dan kontingensi, aliran power dan politik dalam organisasi, serta aliran teori kebudayaan organisasi.
Daftar Isi
"""""""""""
Bab 1 Budaya Birokrasi Pemerintah
Bab 2 Birokrasi Pemerintah
Bab 3 Kekuasaan Birokrasi Dalam Praktik
Bab 4 Kekuasaan Dalam Pemerintahan
Bab 5 Kekuasaan Dan Kepemimpinan
Bab 6 Komunikasi Manusiawi
Bab 7 Perkembangan Teori Organisasi
Jual Buku Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan - Edisi Ketiga Penulis : Bagong Suyanto
Judul BukuMetode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan - Edisi Ketiga
Penulis : Bagong Suyanto
Harga Rp 58.000 off
Penerbit Prenada Media- Kencana
Ukuran : 16 x23cm
Tebal : 336
Cetakan : Ukuran : 15x23 cm
Berat : 550 gram
Kondisi : Baru
Buku teks utama ini menyajikan berbagai ragam alternatif penelitian sosial sebagai upaya mengeksplorasi dan memahami realitas sosial yang terus berkembang, untuk kemudian dapat dituangkan dan dikomunikasikan serta dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Referensi utama ini disusun dengan mengedepankan kesesuaian penerapan metode dengan objek studi, menghadirkan pedoman praktis dan contoh konkret penerapan berbagai metode dalam lapangan penelitian sosial.
Mengkaji dan memahami realitas sosial yang terus-menerus berkembang di tengah masyarakat postmodern yang mengalami revolusi informasi, maka dalam Edisi Ketiga ini ditambahkan pula kajian baru tentang Netnografipilihan metode untuk studi tentang Net Generationdan studi tentang Komunitas Cyberspace, yang tidak saja membutuhkan perspektif teoretis yang baru, tetapi juga menggunakan metode yang berbeda.
Tema inti yang disajikan dalam buku ini, antara lain:
Bab 1 berpikir Ilmiah
Bab 2 Menetapkan Fokus dan Merumuskan Masalah yang Layak Diteliti
Bab 3 Teori dalam Penelitian Ilmu Sosial
Bab 4 Unsur-unsur Penelitian Survei
Bab 5 Prosedur Penelitian
Bab 6 Penyusunan Instrumen Penelitian
Bab 7 Teknik Wawancara
Bab 8 Pengamatan dan Pengukuran
Bab 9 Pengolahan dan Analisis Data Kuantitatif
Bab 10 Kontingensi antara Lebih dari Dua Variabel
Bab 11 Analisis Isi, Manfaat, dan Metode Penelitiannya
Bab 12 Penggunaan Metode Kuantitatif untuk Mengidentifikasi Tipe Komunitas
Bab 13 Metode Sosiometri
Bab 14 Pengukuran dalam Analisis JAringan Komunikasi
Bab 15 Penelitian Kualitatif: Sebuah Pengantar
Bab 16 Penelitian Kualitatif: Aliran dan Tema
Bab 17 Grounded Research: Apa dan Bagaimana
Bab 18 Etnometodologi
Bab 19 Metode Penelitian Kualitatif: Untuk studi Konstruksi Identitas
Bab 20 Perspektif Cultural Studies: Fokus dan Proses Penggalian Data
Bab 21 Netnografi dan Studi tentang Komunikasi Cyberspace
Bab 22 Metode Perbandingan dalam Ilmu Sosial
Bab 23 Metodologi Ilmu Politik
Bab 24 Penulisan Laporan Penelitian
Penulis : Bagong Suyanto
Harga Rp 58.000 off
Penerbit Prenada Media- Kencana
Ukuran : 16 x23cm
Tebal : 336
Cetakan : Ukuran : 15x23 cm
Berat : 550 gram
Kondisi : Baru
Buku teks utama ini menyajikan berbagai ragam alternatif penelitian sosial sebagai upaya mengeksplorasi dan memahami realitas sosial yang terus berkembang, untuk kemudian dapat dituangkan dan dikomunikasikan serta dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Referensi utama ini disusun dengan mengedepankan kesesuaian penerapan metode dengan objek studi, menghadirkan pedoman praktis dan contoh konkret penerapan berbagai metode dalam lapangan penelitian sosial.
Mengkaji dan memahami realitas sosial yang terus-menerus berkembang di tengah masyarakat postmodern yang mengalami revolusi informasi, maka dalam Edisi Ketiga ini ditambahkan pula kajian baru tentang Netnografipilihan metode untuk studi tentang Net Generationdan studi tentang Komunitas Cyberspace, yang tidak saja membutuhkan perspektif teoretis yang baru, tetapi juga menggunakan metode yang berbeda.
Tema inti yang disajikan dalam buku ini, antara lain:
Bab 1 berpikir Ilmiah
Bab 2 Menetapkan Fokus dan Merumuskan Masalah yang Layak Diteliti
Bab 3 Teori dalam Penelitian Ilmu Sosial
Bab 4 Unsur-unsur Penelitian Survei
Bab 5 Prosedur Penelitian
Bab 6 Penyusunan Instrumen Penelitian
Bab 7 Teknik Wawancara
Bab 8 Pengamatan dan Pengukuran
Bab 9 Pengolahan dan Analisis Data Kuantitatif
Bab 10 Kontingensi antara Lebih dari Dua Variabel
Bab 11 Analisis Isi, Manfaat, dan Metode Penelitiannya
Bab 12 Penggunaan Metode Kuantitatif untuk Mengidentifikasi Tipe Komunitas
Bab 13 Metode Sosiometri
Bab 14 Pengukuran dalam Analisis JAringan Komunikasi
Bab 15 Penelitian Kualitatif: Sebuah Pengantar
Bab 16 Penelitian Kualitatif: Aliran dan Tema
Bab 17 Grounded Research: Apa dan Bagaimana
Bab 18 Etnometodologi
Bab 19 Metode Penelitian Kualitatif: Untuk studi Konstruksi Identitas
Bab 20 Perspektif Cultural Studies: Fokus dan Proses Penggalian Data
Bab 21 Netnografi dan Studi tentang Komunikasi Cyberspace
Bab 22 Metode Perbandingan dalam Ilmu Sosial
Bab 23 Metodologi Ilmu Politik
Bab 24 Penulisan Laporan Penelitian
Jual Buku Sosiologi Ekonomi Pengarang : Dr. Bagong Suyanto
Judul Buku Sosiologi Ekonomi
Pengarang : Dr. Bagong Suyanto
Harga Rp 63.000
Penerbit : Prenada Media
Halaman : 304
Cetakan : I
Ukuran : 13,5X20,5 cm
Kondisi Baru
Deskripsi
Berbeda dengan sosiologi ekonomi klasik yang fokus pada studi aspek produksi dan relasi budaya dengan perilaku ekonomi masyarakat, sosiologi ekonomi kontemporer lebih meletakkan titik tekan perhatiannya pada kekuatan industri budaya dalam memengaruhi konsumerisme. Karena itu, sosiologi ekonomi kontemporer juga mempelajari perubahan sosial-budaya yang terjadi di era masyarakat pasca-industri
Daftar Isi
Bab I Sosiologi Ekonomi Kontemporer di Era Masyarakat Post-Modernisme
Bab II Teori Kritis: Pijakan Kajian Sosiologi Ekonomi di Era Post-Modernisme
Bab III Kapitalisme, Neoliberalisme dan Globalisasi
Bab IV Masyarakat Konsumen
Bab V Gaya Hidup (Life Style) dan Budaya Konsumen
Bab VI Globalisasi, Mcdonalisasi, dan Glokalisasi
Bab VII Komoditas dan Komodifikasi
Bab VIII Hiper-Realitas, Simulakra, dan Konsumsi dan Masyarakat Post-Modern
Bab IX Iklan, Gaya Hidup dan Perilaku Konsumsi
Bab X Waktu Senggang dan Konsumsi Berlebih
Bab XI Memahami Perubahan Perilaku Ekonomi Masyarakat Post-Indistrial: Catatn Penutup
Pengarang : Dr. Bagong Suyanto
Harga Rp 63.000
Penerbit : Prenada Media
Halaman : 304
Cetakan : I
Ukuran : 13,5X20,5 cm
Kondisi Baru
Deskripsi
Berbeda dengan sosiologi ekonomi klasik yang fokus pada studi aspek produksi dan relasi budaya dengan perilaku ekonomi masyarakat, sosiologi ekonomi kontemporer lebih meletakkan titik tekan perhatiannya pada kekuatan industri budaya dalam memengaruhi konsumerisme. Karena itu, sosiologi ekonomi kontemporer juga mempelajari perubahan sosial-budaya yang terjadi di era masyarakat pasca-industri
Daftar Isi
Bab I Sosiologi Ekonomi Kontemporer di Era Masyarakat Post-Modernisme
Bab II Teori Kritis: Pijakan Kajian Sosiologi Ekonomi di Era Post-Modernisme
Bab III Kapitalisme, Neoliberalisme dan Globalisasi
Bab IV Masyarakat Konsumen
Bab V Gaya Hidup (Life Style) dan Budaya Konsumen
Bab VI Globalisasi, Mcdonalisasi, dan Glokalisasi
Bab VII Komoditas dan Komodifikasi
Bab VIII Hiper-Realitas, Simulakra, dan Konsumsi dan Masyarakat Post-Modern
Bab IX Iklan, Gaya Hidup dan Perilaku Konsumsi
Bab X Waktu Senggang dan Konsumsi Berlebih
Bab XI Memahami Perubahan Perilaku Ekonomi Masyarakat Post-Indistrial: Catatn Penutup
Jual Buku Kuasa Negara Pada Ranah Politik Lokal Pengarang : Dr. Siti Aminah
Judul Buku Kuasa Negara Pada Ranah Politik Lokal
Pengarang : Dr. Siti Aminah
Harga Buku : Rp 63.000
Penerbit : Prenada Media
Halaman : 312
Cetakan : I, 2014
Ukuran : 13,5X20,5 cm
Berat : 450 gram
Daftar Isi
Bab 1 Potitik pemerintahan lokal;
Bab 2 Pemerintahan lokal dan relasi pusatdaerah;
Bab 3 Politik demokrasi dalam pemerintahan lokal;
Bab 4 Benang kusut relasi kuasa pusatdaerah;
Bab 5 Otonomi daerah dan ancaman disintegrasi politik;
Bab 6 Ekonomi politik dan pembaruan politik desentralisasi;
Bab 7 Kontestasi antara buruh, negara, dan kapital dalam perpolitikan lokal;
Bab 8 Paradigma politik baru dalam otonomi daerah: pemilihan kepala daerah langsung;
Bab 9 Partisipasi politik dalam pemilihan kepala daerah;
Bab 10 Good local govemance dan akuntabilitas pemerintahan daerah.
Deskripsi
~~~~~~~~~
Relasi negara dengan pemerintahan lol<al pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan sesudahnya, menarik secara keilmuan dari perspektif studi potitik lokal. Ditetapkannya peraturan perundangan yang mengatur pokok-pokok Pemerintahan Daerah (UU Nmemberi angin segar bagi praktik demokrasi di tingkat lokalpemerintahan daerah. Dinamika politik dan pemerintahan lokal serta benang kusut kuasa negara terhadap pemerintah lokal dalam koridor implementasi politik desentratisasi dan otonomi daerah, dianalisis secara komprehensif dalam buku ini.
Komprehensivitas analisis isi buku ini, antara lain memuat materi utama: (1) Potitik pemerintahan lokal; (2) Pemerintahan lokal dan relasi pusatdaerah; (3) Politik demokrasi dalam pemerintahan lokal; (4) Benang kusut relasi kuasa pusatdaerah; (5) Otonomi daerah dan ancaman disintegrasi politik; (6) Ekonomi politik dan pembaruan politik desentralisasi; (7) Kontestasi antara buruh, negara, dan kapital dalam perpolitikan lokal; (8) Paradigma politik baru dalam otonomi daerah: pemilihan kepala daerah langsung; (9) Partisipasi politik dalam pemilihan kepala daerah; (10) Good local govemance dan akuntabilitas pemerintahan daerah.
Melihat substansi bahasan, pengungkapan gagasan, dan sistematika penyajian materi, buku ini sangat penting bagi dosen dan mahasiswa FISIP, FH-Ketatanegaraan, limu Pemerintahan, penyelenggara pemerintah daerah, serta kalangan eksekutif dan legislatif.
Pengarang : Dr. Siti Aminah
Harga Buku : Rp 63.000
Penerbit : Prenada Media
Halaman : 312
Cetakan : I, 2014
Ukuran : 13,5X20,5 cm
Berat : 450 gram
Daftar Isi
Bab 1 Potitik pemerintahan lokal;
Bab 2 Pemerintahan lokal dan relasi pusatdaerah;
Bab 3 Politik demokrasi dalam pemerintahan lokal;
Bab 4 Benang kusut relasi kuasa pusatdaerah;
Bab 5 Otonomi daerah dan ancaman disintegrasi politik;
Bab 6 Ekonomi politik dan pembaruan politik desentralisasi;
Bab 7 Kontestasi antara buruh, negara, dan kapital dalam perpolitikan lokal;
Bab 8 Paradigma politik baru dalam otonomi daerah: pemilihan kepala daerah langsung;
Bab 9 Partisipasi politik dalam pemilihan kepala daerah;
Bab 10 Good local govemance dan akuntabilitas pemerintahan daerah.
Deskripsi
~~~~~~~~~
Relasi negara dengan pemerintahan lol<al pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan sesudahnya, menarik secara keilmuan dari perspektif studi potitik lokal. Ditetapkannya peraturan perundangan yang mengatur pokok-pokok Pemerintahan Daerah (UU Nmemberi angin segar bagi praktik demokrasi di tingkat lokalpemerintahan daerah. Dinamika politik dan pemerintahan lokal serta benang kusut kuasa negara terhadap pemerintah lokal dalam koridor implementasi politik desentratisasi dan otonomi daerah, dianalisis secara komprehensif dalam buku ini.
Komprehensivitas analisis isi buku ini, antara lain memuat materi utama: (1) Potitik pemerintahan lokal; (2) Pemerintahan lokal dan relasi pusatdaerah; (3) Politik demokrasi dalam pemerintahan lokal; (4) Benang kusut relasi kuasa pusatdaerah; (5) Otonomi daerah dan ancaman disintegrasi politik; (6) Ekonomi politik dan pembaruan politik desentralisasi; (7) Kontestasi antara buruh, negara, dan kapital dalam perpolitikan lokal; (8) Paradigma politik baru dalam otonomi daerah: pemilihan kepala daerah langsung; (9) Partisipasi politik dalam pemilihan kepala daerah; (10) Good local govemance dan akuntabilitas pemerintahan daerah.
Melihat substansi bahasan, pengungkapan gagasan, dan sistematika penyajian materi, buku ini sangat penting bagi dosen dan mahasiswa FISIP, FH-Ketatanegaraan, limu Pemerintahan, penyelenggara pemerintah daerah, serta kalangan eksekutif dan legislatif.
Minggu, 14 Juni 2015
Jual Novel Senopati Pamungkas Penulis: Arswendo Atmowiloto (bundle)
Judul: Senopati Pamungkas
Penulis: Arswendo Atmowiloto
Harga Rp 295.000 off
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Edisi:2010
Sampul: Paperback
Bahasa: Indonesia
Ukuran : 15.3 x 23 x 17.3 cm
Tebal : 0 halaman
Cover : Soft
ISBN : 978-979-22-5959-9
Kondisi : lengkap 5 jiid, segel,full box set
Buku ini terdiri dari:
# Senopati Pamungkas 1
# Senopati Pamungkas 2
# Senopati Pamungkas 3
# Senopati Pamungkas 4
# Senopati Pamungkas 5
Baginda Raja Sri Kertanegara membawa Keraton Singasari ke puncak kejayaan yang tiada taranya pada awal sejarah keemasan. Pasukan Tartar yang berhasil menaklukkan dunia dipecundangi. Umbul-umbul berlambang singa berkibar ke seberang lautan. Idenya mendirikan Ksatria Pingitan, semacam asrama yang mendidik para prajurit sejak usia dini, menghasilkan banyak ksatria. Di antaranya Upasara Wulung, yang sepanjang usianya dihabiskan di situ. Upasara Wulung terlibat dalam intrik Keraton, perebutan kekuasaan, pengkhianatan, keculasan, terseret arus jago-jago kelas utama: mulai dari Tartar di negeri Cina, Puun Banten, puncak gunung, dengan segala ilmu yang aneh. Juga lintasan asmara yang menggeletarkan. Ilmu segala ilmu itu adalah Tepukan Satu Tangan, di mana satu tangan lebih terdengar daripada dua tangan. Di banyak negara diberi nama berbeda, tetapi intinya sama. Pasrah diri secara total. Diangkat sebagai senopati oleh Raden Wijaya, yang mendirikan Majapahit dengan satu tekad: "Seorang brahmana yang suci bisa bersemadi, tetapi seorang ksatria mempunyai tugas bertempur, membela tanah kelahiran."
Sabtu, 13 Juni 2015
Jual Buku Sebelum Prahara: Pergolakan Politik Indonesia 1961-1965 Penulis: Rosihan Anwar
Judul: Sebelum Prahara: Pergolakan Politik Indonesia 1961-1965
Harga Rp. 100.000
Penulis: Rosihan Anwar
Penerbit: Pustaka Sinar Harapan, 1981
Tebal: 556 halaman
Kondisi: Bekas, bagus, Tersedia1 buah, agak kotor sampul atas
Surat Kabar PEDOMAN diberangus. Pemimpin Redaksinya, Rosihan Anwar terpaksa mengannggur. Tetapi ia tidak tinggal diam. Semua yang dialaminya, didengarnya, maupun dilihatnya, dituliskannya dalam buku harian, sehingga banyak kisah penting yang terjadi di Indonesia tetap tersimpan dalam catatan pribadinya ini.
Apa yang dibicarakan Sutan Sjahrir di tahanannya di Madiun mengenai PKI? Bagaimanakah strategi dan taktik PKI pada zaman sesudah Sukarno?
Bagaimankah perasaannya ketika ayahnya mangkat di Sumatera Barat dan Rosihan terpaksa tidak dapat hadir? Mengapa dan bagaimana Imro Rosjadi SH ditangkap, menjelang berangkat ke Muktamar Islam Sedunia di Bagdad? Bagaimanakah kisah Miss Nemoto alias Dewi Sukarno? TNI di mata Aidit, " Pelacur Jurnalistik ", Ibu Pertiwi sedang hamil tua " dan banyak soal lagi, ada dalam buku ini.
Sebuah buku yang menyegarkan kita kepada tahun-tahun 1961-1965, ditulis oleh SEORANG PENCATAT yang tidak perlu diperkenalkan lagi.
Harga Rp. 100.000
Penulis: Rosihan Anwar
Penerbit: Pustaka Sinar Harapan, 1981
Tebal: 556 halaman
Kondisi: Bekas, bagus, Tersedia1 buah, agak kotor sampul atas
Surat Kabar PEDOMAN diberangus. Pemimpin Redaksinya, Rosihan Anwar terpaksa mengannggur. Tetapi ia tidak tinggal diam. Semua yang dialaminya, didengarnya, maupun dilihatnya, dituliskannya dalam buku harian, sehingga banyak kisah penting yang terjadi di Indonesia tetap tersimpan dalam catatan pribadinya ini.
Apa yang dibicarakan Sutan Sjahrir di tahanannya di Madiun mengenai PKI? Bagaimanakah strategi dan taktik PKI pada zaman sesudah Sukarno?
Bagaimankah perasaannya ketika ayahnya mangkat di Sumatera Barat dan Rosihan terpaksa tidak dapat hadir? Mengapa dan bagaimana Imro Rosjadi SH ditangkap, menjelang berangkat ke Muktamar Islam Sedunia di Bagdad? Bagaimanakah kisah Miss Nemoto alias Dewi Sukarno? TNI di mata Aidit, " Pelacur Jurnalistik ", Ibu Pertiwi sedang hamil tua " dan banyak soal lagi, ada dalam buku ini.
Sebuah buku yang menyegarkan kita kepada tahun-tahun 1961-1965, ditulis oleh SEORANG PENCATAT yang tidak perlu diperkenalkan lagi.
Jual Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani
Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani
Harga : Rp 80.000
Penulis :Dr. Said bin Musfir Al-Qahthani
Penerbit : Darul Falah
Tahun Terbit : 2015
Cover : Hard Cover
Ukuran :16,5 x 24,5 cm
Tebal : 545hlm
Bahasa : Bahasa Indonesia
Berat : 650 gr
Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani merupakan sosok ulama yang sangat terkenal, khususnya di kalangan ahli tarekat. Di luar kalangan ahli tarekat pun namanya sangat harum. Banyak ulama besar yang hidup semasa dengannya yang tidak sungkan untuk menghadiri majelis pengajiannya. Hal ini cukup sebagai bukti keluasan dan kedalaman ilmu beliau. Beliau terkenal dengan akhlaknya yang sangat mulia. Seorang yang zuhud dan ahli ibadah. Beliau juga terkenal dengan kefasihannya, hujah-hujahnya yang kuat, kata-katanya yang menyentuh kalbu. Sehingga banyak orang yang bertobat setelah mengengar khutbah beliau. Banyak karamah yang terdapat pada darinya. Karamah yang diakui oleh banyak ulama besar. Tetapi tak jarang juga ada yang dilebih-lebihkan oleh pengikut, murid atau orang yang terpesona oleh kharisma beliau. Sehingga mengkultuskan beliau, yang sampai kepada tarap syirik. Pengarang sangat obyektif dalam memberi penilaian kepada beliau. Tentunya penilaian yang berimbang dengan kaca-mata Al Qur'an dan As Sunnah. Sebagaimana pemahaman para Salafus Shalih. Asal buku ini merupakan risalah ilmiah untuk memperoleh gelar doktor dari Universitas Qurra, Makkah Al-Mukarramah, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Program Studi Akidah. Dan telah berhasil memperoleh nilai cum laude. Buku ini menghadirkan sosok Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam perspektif akidah Ahlussunnah wal Jamaah. Nilai plus dan minus yang dinisbatkan pada Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani akan tampak transparan dan obyektif, terlepas dari pernak-pernik syirik, bid'ah, khurafat dan cerita-cerita takhayul yang menakjubkan. Semoga Allah menuntun kita menuju Shiratal Mustaqim.
Harga : Rp 80.000
Penulis :Dr. Said bin Musfir Al-Qahthani
Penerbit : Darul Falah
Tahun Terbit : 2015
Cover : Hard Cover
Ukuran :16,5 x 24,5 cm
Tebal : 545hlm
Bahasa : Bahasa Indonesia
Berat : 650 gr
Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani merupakan sosok ulama yang sangat terkenal, khususnya di kalangan ahli tarekat. Di luar kalangan ahli tarekat pun namanya sangat harum. Banyak ulama besar yang hidup semasa dengannya yang tidak sungkan untuk menghadiri majelis pengajiannya. Hal ini cukup sebagai bukti keluasan dan kedalaman ilmu beliau. Beliau terkenal dengan akhlaknya yang sangat mulia. Seorang yang zuhud dan ahli ibadah. Beliau juga terkenal dengan kefasihannya, hujah-hujahnya yang kuat, kata-katanya yang menyentuh kalbu. Sehingga banyak orang yang bertobat setelah mengengar khutbah beliau. Banyak karamah yang terdapat pada darinya. Karamah yang diakui oleh banyak ulama besar. Tetapi tak jarang juga ada yang dilebih-lebihkan oleh pengikut, murid atau orang yang terpesona oleh kharisma beliau. Sehingga mengkultuskan beliau, yang sampai kepada tarap syirik. Pengarang sangat obyektif dalam memberi penilaian kepada beliau. Tentunya penilaian yang berimbang dengan kaca-mata Al Qur'an dan As Sunnah. Sebagaimana pemahaman para Salafus Shalih. Asal buku ini merupakan risalah ilmiah untuk memperoleh gelar doktor dari Universitas Qurra, Makkah Al-Mukarramah, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Program Studi Akidah. Dan telah berhasil memperoleh nilai cum laude. Buku ini menghadirkan sosok Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam perspektif akidah Ahlussunnah wal Jamaah. Nilai plus dan minus yang dinisbatkan pada Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani akan tampak transparan dan obyektif, terlepas dari pernak-pernik syirik, bid'ah, khurafat dan cerita-cerita takhayul yang menakjubkan. Semoga Allah menuntun kita menuju Shiratal Mustaqim.
Langganan:
Postingan (Atom)