Buku Gerakan Mahasiswa sebagai Kelompok Penekan
Harga Rp 45.000
Penulis: Luthfi Hamzah Husin
Kata Pengantar: Wisnu Prasetya Utomo
Editor: Dewi Kharisma Michellia
Pemeriksa Aksara: Umi Nurun
Perancang Sampul: Damar N. Sasodoro
Halaman: xx + 156 halaman
Cetakan I, September 2014
Gerakan mahasiswa di Indonesia selalu melibatkan diri dalam setiap peristiwa-peristiwa politik penting, di antaranya gerakan kesadaran kebangkitan nasional pra-kemerdekaan, gerakan ‘66, dan gerakan Reformasi 1998. Fenomena keterlibatan gerakan mahasiswa dalam politik tersebut dinilai konstan hingga sekarang, dan yang membedakannya hanyalah pergantian ideologi dan kebijakan dari elit pemerintah. Namun, ketika lebih dalam mencermati peranan tersebut, gerakan mahasiswa kerap dilihat tidak dari segi ideologi gerakannya. Padahal, ideologi bisa jadi adalah kunci dari gerakan tersebut.
Gerakan mahasiswa di Indonesia secara struktural dengan studi kasus KM UGM, selalu diperhitungkan dalam melakukan tekanan pada sistem politik. Hampir semua ideologi maupun kepentingan akan memanfaatkan betapa strategisnya peranan gerakan mahasiswa tersebut.
Dalam skema gerakan mahasiswa di tingkat nasional, di tahun 1950, aktivisme intelegensia Gadjah Mada mampu menghadirkan suatu format kelembagaan mahasiswa pertama yang menaungi seluruh kelompok dan merepresentasikan universitas dalam payung besar Keluarga Mahasiswa dengan Dewan Mahasiswa sebagai lembaga perwakilannya. Format tersebut yang kemudian disebut oleh Arbi Sanit (1999) sebagai student government. Pembentukan Dewan Mahasiswa tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari pengaruh dan kepentingan ideologi dominan pada saat itu. Universitas Gadjah Mada sebagai kampus negeri pertama yang didirikan oleh Republik ini menunjukkan bakti tri dharmanya kepada bangsa ini dengan memegang kuat filosofi kampus Pancasila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar