Merebut Kewarganegaraan Inklusif
Harga Rp 50.000
Penulis: Nilam Hamiddani Syaiful
Editor: Wigke Capri Arti & Rangga Herdi Seno Prakoso
Terbitan: Cetakan pertama, April 2013
Jumlah halaman: 145 + xv halaman
Dominasi bahasan mengenai kewarganegaraan dewasa ini telah melangkah lebih jauh dari sekadar relasi antara hak dan kewajiban. Konsep kewarganegaraan kini harus menghadapi berbagai kritik yang muncul seiring dinamika sosial, kultural, dan ekonomi di era global posmodern. Konsepsi kewarganegaraan modern yang semata-mata dinilai sebagai status hukum di bawah otoritas negara telah berkembang dan melibatkan berbagai tuntutan akan pengakuan sosial dan politik serta redistribusi ekonomi. Di Indonesia, pemenuhan hak warga negara selama ini selalu dimaknai dalam koridor redistribusi ekonomi, sehingga bentuk tuntutan yang seringkali muncul adalah mengenai redistribusi yang tidak adil dan munculnya kelas-kelas sosial. Perlunya redefinisi warga negara di Indonesia terjadi akibat pergeseran paradigma dari isu ketidakadilan ekonomi menjadi isu ketidakadilan berbasis identitas warga negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar