Rabu, 23 April 2014

Jual Buku Ekstasi Komunikasi Baudrillard

Judul buku : Ekstasi Komunikasi
Pengarang : Jean Baudrillard
Penerjemah : Jimmy Firdaus
Penerbit : Kreasi Wacana
Cetakan : Pertama, Maret 2006
Tebal buku : xxxiv + 98 halaman
Harga Rp 20.000
Minat line.sms.wa. 0896-6116-2026  BBM 3300A029
Dewasa ini, manusia dalam langkahnya kerap kali di himpit oleh “representasi objek” dengan menggunakan perangkat mekanik, sehingga meyebabkan manusia bingung dalam melihat dan menafsirkan suatu objek. Hal ini dikarenakan arus informasi-tekhnologi yang berkembang sangat pesat.Tesis ini menyiratkan bahwa dalam dunia tekhnologi dan informasi telah terjadi pengkaburan eksistensi dan esensi dalam memahami segala sesuatu.
Di sisi lain eksistensi manusia sebagai makhluk oraganik yang dibekali akal untuk berkreaswi dan beraktivitas, telah berubah menjadi “makhluk mati tapi bergerak’.Dikatakan demikian karena unsur-unsur mekanik telah merasuk dan terpatri kedalam memori dan jiwa manusia, sehingga organ kemanusiaan tidak lagi aktif melainkan mesin-mesin remotlah yang mengaktifkan organ manusia. Dalam konteks ini manusia lebih mudah terjajah oleh pengetahuan yang dibingkai dalam bentuk tekhnologi dan informasi. saat ini kita dengan mudah mengetahui privasi orang lain dengan hanya melalui media informasi. Misalnya, untuk mengetahui privasi seorang artis kita tidak perlu datang kerumahnya, melainkan cukup menikmatinya didepan televisi sambil meminum kopi hangat.
Sejalan dengan jebakan tekhnologi dan informasi diatas, seorang pemikir postmodern bernama Jean Baudrillad mencoba melakukan prediksi kritis dan mengajak kepada kita untuk keluar dari jebakan tersebut. Gagasan ini dapat kita lihat dalam buku “ekstasi komunikasi” yang diterjemahkan dari judul aslinya “the ecstasy of communication.
Buku ini merupakan reaksi dari kegelisahan akademik yang dilakukan oleh Baudrillad terhadap berkembangnya tekhnologi dan informasi. Dalam buku ini Baudrillad mengawalinya dengan melakukan kajian kritis terhadap sebuah objek. Tema yang berkaitan dengan objek merupakan karakter khas dalam setiap karyanya, termasuk buku ini.Dalam buku ini objek yang dimaksud adalah “nilai guna”. Hal ini merupakan kritik Baudrillard terhadap teori ekonominya Karl Max yang menekankan pada nilai konsumsi terhadap suatu objek.
Dalam konteks ini, Baudrilard menolak terhadap sikap manusia yang acapkali memandang sebuah objek sebagai media konsumsi bukan media produksi. Menurutnya, orang lebih suka dan cenderung mencandu dalam mengkonsumsi dari pada menjadi pemroduksi. Beranjak dari inilah secara implisit kreativitas manusia untuk melakukan reproduksi terhadap sebuah objek dipasung oleh keindahan dan keunikan suatu objek tertentu yang telah dibingkai oleh pemilik objek, sehingga orang tidak lagi berfikir untuk mendinamiskan objek tersebut, melainkan menjadikan objek tersebut pasif.
Dengan gaya berfikir yang hiperbolis Baudrillard melihat pemasungan kreativitas berfikir dari sisi kelarutan manusia terhadap komunikasi yang dibingkai oleh kekuatan tekhnologi. Inilah yang olehnya dinamakan "ekstasi komunikasi", yaitu proses penyampaian dan transmisi sebuah tanda yang dalam hal ini adalah pesan yang dapat meninabobokkan manusia dalam menerima pesan tersebut. Dengan kata lain, ekstasi ini merupakan bentuk kecabulan yang bermakna sesuatu yang menghapuskan pandangan, Citra, dan setiap bentuk representasi.Sebagai bentuk karya tulis ilmiah, Baudrillard memulai buku ini dengan menggunakan sistematika penulisan yang saling berkaitan dan harus dibaca secara sistematis.
Ada beberapa poin yang akan dibahas dalam buku tersebut, diantaranya adalah ekstasi komunikasi sebagai pengantar dan penjelas untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan "ekstasi komunikasi". Setelah mengetahui tentang ekstasi komunikasi Baudrillard mencoba untuk menampilkan ritual-ritual transparansi sebagai bentuk atau unsur yang menyebabkan adanya "ekstasi komunikasi".Kemudian dari ritual transparansi tersebut dikembangkan oleh Baudrillard ke dalam wilayah metamorfosis, metafor, metastatis. Wilayah ini dipahami oleh Baudrillard sebagai bentuk godaan atau jurang superfisial yang dapat memisahkan manusia dengan dunia, Inilah yang menjadi pembahasan selanjutnya.Sebagai estafet dari pembahasan di depan Baudrillard membahas tentang adanya perubahan atau pergeseran dari sistam objek menuju takdir objek.
Diakhir buku ini Baudrillard menawarkan sebuah obat mujarab agar kita keluar dari jebakan komunikasi yang memabukkan dengan berpijak pada kekuatan teori, artinya teori harus menjadi satu bagian dari suatu peristiwa di dunia yang tengah ia deskripsikan. Inilah beberapa desain gagasan dari buku "ekstasi komunikasi" yang dipersembahkan baudrillard.Buku ini menjadi sangat menarik, ketika Baudrillard berangkat dari sebuah kegelisahan dalam memandang realitas yang benar-benar terjadi. Sehingga berangkat dari kegelisahan itulah, kemudian seorang Baudrillard berusaha memberikan sumbangan pemikiran terhadap manusia yang sudah diperbudak oleh tekhnologi-komunikasi. Apa yang dipahami oleh Jean Baudrillard dalam buku ini menjadi tawaran alternatif bagi manusia untuk keluar dari kungkungan tekhnologi-komunikasi yang telah mencandu manusia.
Jean Baudrillard adalah seorang pemikir besar telah memberikan sumbangsih tak terhitung kepada dunia intelektual. Menurut hemat penulis, Buku ini sangat cocok dibaca oleh kalangan umum, karena tawaran-tawaran yang diajukan sangat relevan dengan realitas kehidupan manusia yang men-dewa-kan modernitas (tekhnologi-komunikasi). Mungkin hanya ini yang bisa ditorehkan oleh peresensi sebagai bentuk antaran kritis untuk memasuki wilayah buku ini secara sempurna.

*Peresensi adalah pustakawan yang tinggal di Jogja(Rizem Aizid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar